ch17

527 62 5
                                    

"AAARRGGHH!!"

Erangan yang kuat itu tak mampu lagi mengimbangi rasa kecewa, sedih dan marah dari seorang pemuda bermanik api. Dirinya sudah sangat putus asa sekarang.

Ia menatap pantulan dirinya di danau, berkali kali ia berteriak untuk melepas bebannya dan sesekali melemparkan batu sejauh mungkin ke arah danau. Taman pinggir danau sangat sepi jadi ia bebas melampiaskan semua emosinya.

"Hiks hiks.. Maaf maafkan aku, aku tak sanggup jika terus seperti ini"

Ia mengambil tasnya dan mengambil pisau yang entah milik siapa. Blaze memandangi pergelangan tangannya

"Maafkan aku kak gempa, maaf thorn solar"

Sraaakkk...

"Aakkh-- uggh ini semua harus berakhir, kak aku menyayangi mu maaf sebab blaze gagal menepati janji kita"

Blaze menatap darah yang mengucur deras dari pergelangan tangan yang ia sayat, urat nadi yang ia potong membuat darahnya menjadi lebih deras perlahan pandangannya memburam, ia merangkak mencari tempat yang jarang di injak oleh manusia.

"Uughh--"

Blaze langsung terjatuh setelah ia bersembunyi dibalik pohon rindang yang sangat jarang dikunjungi orang. Blaze tersenyum lembut setidaknya semua penderitaan akan segera berakir, fikir nya

|•°•|

"Urh~"

Manik jingga itu mengerejap beberapa kali, sang empu mengedarkan pandangannya yang ia lihat hanyalah ruangan serba putih, tubuhnya terasa sakit dan sulit digerakan.

"Apakah aku sudah mati? Ughh-- tapi kenapa bau disini tidak enak? Seperti bau obat?"

"BLAZE!! AKHIRNYA KAU SADAR JUGAA!!"

Blaze masih loading saat tiba tiba saja dirinya dipeluk. Jadi ini bukan alam baka?

"HUAA... AKHIRNYA BLAZE SADAR JUGA, THORN KHAWATIR BLAZE" tangis thorn

"Blaze aku senang kau baik baik saja"

Blaze melepaskan pelukan dari ke 2 kakak adik itu. Ia memikirkan apa yang terjadi dan seketika ia langsung marah.

"KENAPA KALIAN MALAH MEMBAWAKU KESINI?!! KENAPA KALIAN MALAH MENYELAMATKANKU?!! AKU INGIN MATI!! AKU SUDAH MUAK, TAKDIR SANGATLAH KEJAM!!SEMUA KEBAHAGIAAN KU DIRENGGUT, KENAPA KALIAN MENYELAMATKAN KU??"

"Blaze tenangkan dirimu"

Solar dan thorn kembali memeluk blaze, mereka mengusap punggung blaze untuk menenangkannya. Mereka sangat tahu kalau blaze pasti sangat tertekan. Perlahan amarah blaze mulai mereda dan digantikan menjadi isak tangisan.

"Hiks...hiks.. Aku tak ingin hidup lagi.. Kenapa hiks kalian malah menyelamatkan...aku hiks.."

"Blaze, aku tahu kau sedang dalam masalah. Kau marah ya pantas, kau lelah ya itu juga memang sifat manusia dan kau merasa takut itu juga wajar blaze tapi tidak seharusnya kau menyikapinya dengan cara bunuh diri" jelas solar

"Kak gempa bisa kecewa padamu, selama ini kak gempa selalu menyayangi mu blaze, apakah kau ingin membuat dia juga kecewa padamu? Kau tak seharusnya melakukan percobaan bunuh diri, bagaimana jika kak Gempa menyesali kematian mu seumur hidupnya? Apa kau ingin hidup kak gempa dipenuhi penyesalan? "

What I Wrong?  ||BoBoiBoy Blaze🔥||जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें