ch15

389 52 10
                                    

Pemuda berambut ungu itu tengah menggerutu sejak tadi, ia tengah berdiri di depan kelas. Ia tak berhenti melihat  jam tangannya.

"Ish mana gempa? Kenapa dia lama sekali" kesalnya

"FANG!!"

"hah datang juga, kau kemana saja? Ini sudah waktu pulang tau!"

"Hah.. Hah... Maaf.. Hah.. Aku baru saja meminta izin untuk pulang kembali ke malaysia" jelas gempa.

"Eh? Kau akan pulang? Tapi bagaimana dengan kuliahmu? Ini sedang tanggung loh"

Fang malah mengerutkan dahinya, ia bingung kenapa gempa malah terlihat sedih.

"Makanya aku tidak diizinkan"

"Oh, begitu ya.. Tapi kenapa kau tiba tiba ingin pulang?" heran fang

"Adikku membutuhkanku" lirih gempa

"Huhh.. Aku mengerti gem, tapi jika kau memaksakan pulang maka kau bisa di keluarkan dari Universitas ini" jelas fang

"PANG!"

Gempa dan fang langsung menoleh saat seseorang memanggil fang. Raut wajah gempa masih terlihat sedih

"Oh, kak kaizo, kak hali, kak muson!" sapa fang

"Weh weh.. Kau memanggilku muson? Aku ini taufan yang paling ganteng se kampus" bangga taufan

"Terserah" kesal fang

"Ehm, kau kenapa gem?" tanya hali

"Kak, gem ingin pulang ke malaysia... Blaze pasti kesepian, aku ingin pulang. Sudah 5 tahun aku tidak pulang" ucap gempa

"Yang sabar ya, kau harus yakin kalau blaze baik baik saja, dia kuat kok. Kau harus semangat disini dan selsaikan sekolahmu" ucap hali menyemangati gempa

'Kalian tidak tahu kejadian sebelum aku kesini, aku takut kalau blaze kembali diperlakukan seperti itu lagi'batin gempa

"Yosh kita pulang saja sekarang"-kaizo

Halilintar, Taufan dan Kaizo kuliah di kampus yang sama dengan fang dan gempa.

|•°•|

Cermin besar yang berada di sebuah kamar tengah menampilkan bayangan dari si pemilik kamar. Tubuh yang penuh luka cambuk dan pukulan, manik jingga nya nampak terlihat sangat redup, tak ada cahaya semangat lagi yang terpancar kan.

" apa yang akan aku katakan pada kak gempa jika dia melihatku seperti ini" gumamnya pelan

Blaze mengambil perban dan membalut luka lukanya, ia masih demam namun ya percuma saja kalau ia istirahat atau bicara pada keluarganya semua yang ia ucapkan tak akan membantu.

"Sudah 5 tahun kak gempa tidak pulang, apakah kak gempa melupakanku sama seperti yang reverse ucapkan? Haha sepertinya kau sedang berbahagia ya disana?" ucap blaze sambil tersenyum sendu.

Ia menatap keluar jendela, dimana langit malam terlihat cerah oleh cahaya bulan purnama. Blaze tersenyum melihat bulan yang bersinar terang, blaze mengambil journal nya dan menuliskan lagi cerita kehidupannya.

~•°•~

Hari ini terjadi seperti biasanya, hari yang dipenuhi dengan bentakan dan teriakan.

Di sekolah terjadi beberapa kejadian yang membuatku kembali sakit, hahaha sudahlah tak perlu pedulikan sakitku. Aku sudah terbiasa dengan rasa sakit ini, bahkan sekarang aku sudah tidak terlalu merasakan sakit aku sudah berteman dengan rasa sakit sejak kak gempa pergi.

Thorn dan solar kembali membelaku seperti biasa, aku sebenarnya tak ingin bergantung pada mereka dan tak ingin melibatkan mereka kedalam masalahku tetapi mereka selalu saja memaksa, aku hanya bisa menerima bantuan mereka dengan hati yang masih ragu.

~•°•~

Ya malam ini merupakan bulan purnama, malam yang cerah dan indah. Malam terakhir kali aku bersama kak gempa dimana kami saling membuat janji, namun 5 tahun sudah berlalu dan aku tak pernah bertemu kak gempa lagi.

Aku rindu kak gempa, semoga kakak tetap menyayangiku~

BLAZE FIRE__

~•°•~

|•°•|

"Gempa sedang apa malam malam duduk di luar? "

Gempa langsung menoleh saat ia dipanggil. Gempa tersenyum lembut dan kemudian kembali menatap bulan

"Aku sedang menikmati memandang bulan kak hali" jawab gempa.

Hali menolehkan pandangan nya kearah bulan purnama yang indah. Hali pun ikut duduk di balkon apartemen gempa, ya hali sedang menginap kali ini namun hanya hali saja karena taufan ada urusan dan ice harus sekolah besok.

"Kau tau kak, bulan purnama ini mengingatkan ku pada blaze" ucap gempa

Hali menoleh ke arah gempa

"Memang ada apa dengan bulan purnama?" tanya hali lagi

"Ya saat itu aku dan blaze menghabiskan malam terakhir sebelum aku kesini di rooftof rumah kami sambil memandang bulan, ya saat itu kami bertukar janji dimana aku mengatakan pada blaze kalau aku akan pulang secepatnya" ucap gempa yang memelankan suara diakhir kalimatnya dan langsung merubah ekspresi wajahnya.

"Kau akan pulang kalau sudah waktunya"

"Huhh.. Aku kakak yang buruk karena gagal memenuhi janjiku, aku terlalu sibuk dengan beberapa kenangan masa laluku hingga aku lupa dengan janjiku"

"Jangan selalu menyalahkan diri sendiri,kau tak gagal blaze pasti senang memiliki kakak sepertimu,jadi bagaimana kalau kita tidur? Ini sudah malam juga"

Gempa hanya mengangguk saja, ini memang sudah larut malam ia juga sudah lelah. Sejak ia tinggal di Jepang, ingatannya sudah kembali.






Bersambung....

What I Wrong?  ||BoBoiBoy Blaze🔥||Where stories live. Discover now