ch3

505 55 2
                                    

Blaze pov..

Sejak hari itu semuanya berubah, ayah dan ibu mulai tak peduli denganku. Reverse juga kini telah berubah, aku sangat menyesal karena tak menyadarinya dari awal. Andai sejak dulu aku tidak sakit sakitan, mungkin reverse tak akan seperti ini. Aku benci tubuhku!! AKU BENCI PENYAKIT INI!!

Hanya kak gempa saja yang masih mau berbicara dan peduli padaku. Kenapa nasibku harus seperti ini? Ini semua salahku karena tak menyadarinya dari awal! Aku ingin rev seperti dulu lagi..!

Namun sebentar lagi kak gempa akan pindah karena akan melanjutkan sekolahnya di luar kota, kak gempa mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di sekolah ternama di kota lain. Yah sepertinya aku harus menerima semua yang telah aku lakukan

Blaze pov end..

"Woy!! Kerjain tugas liburan aku dong!"ucap reverse sambil melemparkan bukunya tepat ke wajah blaze.
Blaze hanya menatap kesal pada adiknya karena melemparnya tepat diwajah, namun balasan yang ia dapat hanyalah sebuah senyuman sinis dan juga kekehan jahat.

"Apa? Marah hmm? Hahaha dasar anak manja!"ejek reverse sambil pergi meninggalkan blaze.

Blaze hanya menghela nafas kasar dan mulai mengerjakan tugas milik reverse.

(Note:mereka lagi liburan sekolah lebih tepatnya liburan tahun baru, termasuk gempa yang udah kls 3 SMP)

" uh,tugas milikku juga sama sekali belum aku kerjakan. Waktu tinggal tersisa beberapa hari lagi, huhh aku menyesal tidak mengerjakan nya awal awal seperti kak gempa"

Blaze terus mengerjakan tugas milik reverse di ruang keluarga dengan ditemani beberapa cemilan kecil dan juga jus jeruk. Blaze sempat melihat kearah dapur dimana ibunya sedang memasak bersama reverse, mereka sangat bersenang senang.

'Aku senang karena rev tidak sedih lagi, setidaknya dengan aku yang seperti ini reverse bisa bahagia 'batin blaze sambil tersenyum miris

"Hey kenapa blaze?"

"Ah, eheh tak apa kak!"ucap blaze malu malu karena terciduk senyum senyum sendiri

" kamu lagi buat tugas?"

Blaze hanya mengangguk sebagai balasan. Gempa pun tersenyum dan duduk di samping blaze.

"Mau aku bantu?" tawar gempa

"Eheh gak usah kak, lagian tugasnya sedikit kok" ucap blaze

Gempa menatap buku buku yang ditumpuk oleh blaze yang kurang lebih tingginya 5cm.

"Ini bukan sedikit blaze! Sini aku bantu aja yah!" ucap gempa

Gempa mengambil satu buku yang blaze tumpuk dan melihat namanya 'Reverse Fire Flame'

"Ehm, blaze!"

"Apa kak?"

"Kenapa kau mengerjakan tugas milik reverse?"

"Hehe tak apa kak, reverse memintaku mengerjakannya" jawab blaze enteng

"Lalu tugasmu sudah selsai?"

"Ehm.. Itu tugasku belum ada yang dikerjakan" cicit blaze pelan

"Haih kan aku sudah bilang blaze, kerjakan tugas lebih awal agar tidak seperti ini. Huhh yasudah bawa sini buku milikmu biar kakak yang mengerjakan!"

"Jangan!"

"Hah? Kenapa?"

"Aku tak ingin kakak yang melakukannya, aku ingin membuatnya sendiri" jawab blaze jujur

"Eh kalau begitu kakak bantu saja yah! Aku juga tak tega melihatmu mengerjakan tugas sebanyak ini dan bukan milikmu"

"Hm boleh kok kalau itu"

Skip...

"Huhh..akhirnya selsai juga, makasih kak gem udah bantuin" ucap blaze yang kini sedang berbaring di sofa melepas lelah belajar selama 3 jam full tanpa istirahat.

"Hmm,sama sama! Dah sana mandi,habis itu makan...ayah dan ibu udah makan tadi"

"Oh oke kak!"

Blaze pun pergi mandi sementara gempa pergi ke dapur. Kalau kalian bertanya dimana reverse, ayah dan ibu mereka sedang pergi yang katanya ada urusan jadi dirumah hanya ada blaze dan reverse.

Gempa menatap dapur yang agak Berantakan. Ia menghela nafas kasar melihat meja makan yang kosong.

"Huhh kalau kalian membenci blaze, setidaknya sisakan makanan jangan sampai seperti ini juga!" keluh gempa

Dengan sangat teliti, gempa membersihkan ruangan dapur dan membuat makanan untuknya dan untuk blaze.

"Kak gem! Aku dah mandi!" teriak blaze

"Ish jangan teriak teriak lah! Sana duduk aja dulu, aku sedang mencuci piring, makanannya belum aku masak!" titah gempa

"Ehh? Kak gem belum masak?" tanya blaze

"Ya begitulah, ayah dan ibu tak menyisakan makanan"

"Huhh tak apa kak gem, aku akan bantu masak"

"Eh tidak usah, tunggu aja!"

"Gpplah! Blaze lapar biar cepet beres"

"Okelah"

Gempa dan blaze pun memasak bersama dan memakan makanan buatan mereka bersama. Canda tawa terkadang menghiasi waktu makan mereka.

Blaze pov..

Aku bersyukur kak gempa masih menyayangiku. Aku benar benar kesepian tanpa adanya kak gempa. Huhh, beberapa bulan lagi kak gempa akan lulus dan akan pindah, apakah aku akan baik baik saja?

Sepertinya kak gempa melihatku melamun dan ia pun memegang bahu ku dan membuatku kembali tersadar

"Blaze apa yang kau lakukan??"

"Ehehe tidak kak, aku hanya tak percaya kalau aku bisa masak"

"Hahaha kau ini, tentu siapapun bisa memasak walau di usiamu yang masih kecil..oh iya, besok kau ulang tahun kan? Kamu mau kado apa?"

"Aku gak mau apa apa, aku cuman mau kak gempa nemenin blaze sampe blaze siap buat berdikari"

Yah memang benar itulah yang kuinginkan, besok adalah ulang tahun aku dan reverse yang ke 8. Haha tak terasa ternyata besok adalah ulang tahunku

"Ehh, kau yakin dengan apa yang kau inginkan?" tanya kak gempa memastikan dan aku hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Okelah aku berjanji akan ada bersamamu sampai akhir semester"

Aku hanya tersenyum dan kembali melanjutkan makan. Hm sepertinya ayah, ibu dan reverse akan pulang malam. Yah tapi tak apa,disini ada kak gempa yang mau menemaniku.

Blaze pov end..













Bersambung...
Makasih dah baca.. Jan lupa vote and komen..
Maap ya kalo gak nyambungg

What I Wrong?  ||BoBoiBoy Blaze🔥||Where stories live. Discover now