ch19

294 33 3
                                    

"Ayah, ibu.. Blaze pulang"

Plaakkk...

"Sialan! BERANI JUGA KAU PULANG SETELAH HILANG 2 MINGGU!! KEMANA SAJA KAU HAH?!!!"

Buuugghhh!!

"JAWAB PERTANYAAN SUAMIKU SIALAN!! KENAPA KAU DIAM SAJA!!"

Pandangan orang tua blaze tertuju pada pergelangan tangan blaze yang terbalut perban.

Ssrreet..

"AAAKKHH!! AYAHH JANGAN SAKKKITT!!" jerit blaze saat pergelangan tangannya yang terluka langsung di cengkraman secara kasar

Tak kuasa menahan sakit, blaze pun menangis. Jahitan di tangannya sobek sehingga darahnya yang sudah terhenti kembali mengucur deras.

"AAARRGHHH! HIKS HIKS.. AYAH SAKITT! LEPASKAN" tangis blaze

"Ahahahahaha susah payah aku mengeluarkan uang untuk pengobatan adiku dan kalian malah melukai adikku lagi, haih pantas saja adikku selalu menangis ternyata selama ini kalian hanya berpura pura baik di depanku"

Ali dan Tiara terkejut dan langsung menoleh kearah amabang pintu.

"Ge-gempa? Se-sejak ka-kapan?" kaget ali

"Gempa akhirnya kau pulang juga, ibu rindu kau gempa. Bagaimana sekolahmu disana?" ucap tiara yang langsung memeluk gempa

"Lepaskan aku! Dan kau! LEPASKAN TANGAN MU DARI TANGAN ADIKKU!"

Tiara dan Ali terkejut, tiara sontak melepaskan pelukan nya begitupun ali yang melepas cengkraman tangannya, blaze langsung terduduk memegangi tangannya yang terasa sangat sakit, darah dari tangannya masih mengalir, perban yang awalnya putih kini sudah berubah menjadi berwarna merah.

"APA APAAN INI GEMPA? KEMANA SOPAN SANTUN MU TERHADAP ORANG TUAMU? APAKAH KARENA SUDAH 5 TAHUN TIDAK PULANG KAU JADI LUPA SOPAN SANTUN?!" geram Ali

"Ahahaha disaat saat seperti ini kalian malah membicarakan sopan santun, hmm apakah aku masih pantas sopan kepada kalian saat kalian hampir membunuh adikku?!!"

Ali dan tiara menatap kesal kearah blaze

"KAU! KAU PASTI MENGADU YANG BUKAN BUKAN KEPADA GEMPA!"

"Oh tentu saja tidak, aku adalah kakak blaze aku tahu semua tentang blaze"

"TAPI REVERSE JUGA ADIK KAK GEMPA! KENAPA KAKAK TERUS MEMBELA DIA!!??" teriak reverse yang tiba tiba datang

"Adikku hanya blaze! Hanya blaze!"

"GEMPA KAU KETERLALUAN! PERGI SAJA KAU DARI SINI BERSAMA ADIK SAMPAHMU ITU!!"

"Eh memang kalian fikir aku dan blaze kemari mau apa? Kami kemari mau mengambil barang barang kami dan pergi dari rumah ini! Lagipun aku juga mampu menghidupi blaze secara layak daripada blaze harus tinggal di neraka seperti ini" ujar gempa sombong

"Kau punya apa bocah! Kau baru kuliah beberapa tahun saja sudah berani sombong kepada orang tuamu!! Tak mengenang budi! Siapa yang telah memberikan makanan dan segalanya kepada kalian!"

Gempa kembali tersenyum remeh, ternyata berdebat dengan orang tua seru juga.

"Ya sudahlah, lagipun aku dan blaze diberi makan oleh uang dari orang tua 'asli' kami, blaze ambil barang barangmu dan bawa ke mobil, aku sudah memesan apartemen yang lebih layak daripada disini, oh dan aku akan mengganti rugi semua biaya yang kalian keluarkan untuk aku dan blaze"

Mereka tersentak mendengarnya. Gempa yang mereka kenal sudah tak mereka kenali lagi, gempa yang polos, imut, penurut, penuh kasih sayang jadi berubah 180°

What I Wrong?  ||BoBoiBoy Blaze🔥||Where stories live. Discover now