ch6

422 56 6
                                    

"Ngh~"

Manik jingga itu perlahan terbuka, ia mengerejapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan diri dengan cahaya.

"Uhh, kenapa aku bisa ada disini?"gumam blaze sambil duduk

Blaze terdiam memikirkan apa yang sebenarnya terjadi.

" huhh, jadi aku pingsan lagi ya? Hal yang terakhir kali ku ingat hanyalah suara seseorang yang meneriaki namaku...tapi siapa yang membawaku kesini?"ucapnya seorang diri

Blaze menoleh kesamping kanan dan melihat 2 buah kertas yang tergeletak dilantai. Blaze pun langsung mengambilnya

"Siapa yang melihat ini ya? Kenapa foto dan surat ini ada disini?"

Krreeett..

"Huhh bangun juga kau!"

Blaze langsung menoleh kearah pintu, nampak sang adik tengah berdiri sambil bersilang dada dengan raut wajah kesal.

"Siapa yang membawaku kemari?" tanya blaze penasaran

"Siapa? Huhh....dasar beban keluarga!!KALAU KAU TIDAK KABUR, KAK GEMPA TIDAK AKAN KENAPA NAPA!!! KAK GEMPA PERGI MENYELAMAT KANMU YANG TAK TAU DIRI! KAU HANYA MENYUSAHKAN SAJA!LIHAT APA YANG KAU PERBUAT!! KAMI SEMUA KENA IMBASNYA!!CKH! KAU MEMANG TAK PANTAS HIDUP DISINI! KAU HANYALAH BEBAN!" tengiking reverse dari ambang pintu.

Blaze yang mendengarnya langsung membeku. Apakah benar kalau gempa kembali sakit karena dirinya? Mata blaze mulai berkaca kaca.

'apa yang telah aku lakukan? Kak gempa...aku mohon maafkan aku, aku egois malah kabur dari rumah..'batin blaze

"Tak guna menyesal sekarang blaze! Kak gempa sudah pingsan dan yah harusnya kau sadar diri sejak awal kalau kau itu hanyalah anak sialan yang membebankan kami semua"

Blaze langsung berjalan mendekati reverse yang masih diambang pintu. Blaze terlihat kesal dan marah.

"Mau kemana kau?!"

"Awas rev!! Aku ingin menemui kak gempa!!" ucap blaze dengan nada yang sedikit di tekan

"Tak akan aku izinkan!! Kaulah yang membuat kak gempa seperti ini!" halang rev yang membentangkan tangannya sengaja menghalangi jalan blaze

"Sebenarnya apa maumu? Tak cukup kah membuatku dibenci orang tuaku sendiri?" lirih blaze dengan suara gemetar

"Aku ingin kau pergi dari kehidupanku!! Karena kau kehidupan ku hancur... Tapi yah lihat, perlahan aku akan menyingkirkan mu dari sini.. Sekarang hanya tinggal meyakinkan kak gempa" sinis rev dengan senyuman evilnya

"Iblis!! Kau iblis rev!"

"Fffttt.... Hahahahaha tapi siapa yang membuatku jadi iblis? Kau sendiri yang membangkitkan iblis ini blaze~ sekarang nikmatilah permainan dari sang iblis"

"Reverse, kumohon jangan seperti ini...aku yakin cerita kak gempa itu bohong kan? Tak mungkin kak gempa sakit kembali karena aku?"

"Itu semua salahmu!!"

Blaze tersentak kaget saat melihat sang ayah sudah berada di belakang reverse dengan suara berat dan raut wajah marah. Blaze tau apa yang akan terjadi selanjutnya, ia menundukan kepalanya menahan air mata yang hendak lolos.

Srreet..

"Aaakkh--ayaahh.. Lepaskan!"

Blaze terus meronta saat dagunya di cengkram oleh sang ayah dan dipaksa mendongak. Rasanya tulang rahang blaze bisa hancur karena kuatnya cengkraman ayah.

"Kauu!!!"

Plaaakkk...

Tubuh mungil itu langsung terhempas saat Ali menampar pipinya dengan sangat kuat. Pipinya langsung memerah, rasa perih dan juga terasa berdenyut denyut itu langsung meruntuhkan pertahanan blaze. Air matanya mulai lolos tak kuasa menahan serangan fisik dan batin sekaligus.

What I Wrong?  ||BoBoiBoy Blaze🔥||Where stories live. Discover now