ch24

815 57 21
                                    

Beberapa bulan kemudian, blaze menjadi bahan pembicaraan orang orang. Setelah statusnya sebagai ketua OSIS dicabut dan beasiswa nya dialihkan pada solar, mulai banyak yang membencinya.

Setelah 1 bulan tak sekolah, suasana sekolah langsung berubah drastis dengan sangat cepat. Termasuk reverse yang tiba tiba berhenti mengganggu blaze, bahkan reverse cenderung menghindari blaze ketika bertemu.

"Blaze, jangan fikirkan ucapan mereka.. Mereka hanya orang orang bodoh yang tak tahu apapun" ujar thorn mencoba menenangkan blaze

Blaze menghela nafas kasar, ia langsung berdiri dari tempat duduknya dan pergi mencari udara segar.

"Blaze kau mau kemana?" tanya solar

"Sudahlah solar, jangan sia siakan waktumu untuk orang seperti dia.. Kau ini siswa kebanggaan sekolah, harusnya cari teman yang setara dong" cetus salah satu siswa

"Jangan ajari aku tentang hal itu! Kau tak berhak mengatakan apapun soal urusan pribadiku!" jawab solar ketus

Plakk..

Solar tiba tiba dipukul, thorn yang awalnya diam saja menjadi ikut marah. Pelaku yang menampar solar hanya menampilkan ekspresi tak bersalah dan malah menunjukkan tatapan jijik

"Kau punya masalah apa sih? Emang kenapa kalau kami mau berteman dengan blaze? Dia baik, tidak seperti kalian yang brengsek! Kalau punya urusan ama solar yaudah ayo beresin aja diluar jam sekolah! Jangan main pukul orang sembarangan!" marah thorn langsung memaki

"Ckh, sudahlah kak.. Mereka semua bodoh, percuma kalau melayani orang bodoh" solar langsung menarik thorn keluar agar thorn tidak semakin marah, bahaya kalau sampai thorn benar benar marah

"Hoy! Siapa yang kau panggil bodoh! Awas saja kalian!!" teriak orang itu.

Sementara itu ditempat blaze, ia duduk santai di kursi taman belakang, angin sepoi sepoi membuatnya merasa sedikit tenang.

Srrkk..

Blaze langsung waspada saat mendengar suara suara dari salah satu semak semak. Ia terus menatap fokus sambil penasaran apa yang ada di balik semak semak.

Brukk..

Blaze tak sempat melakukan apapun, tubuhnya langsung diterjang begitu saja oleh seseorang. Untung saja blaze berhasil menyeimbangkan tubuhnya agar tida tejatuh. Ia menatap bingung, kenapa ia tiba tiba dipeluk seperti itu?

"Tolong aku, aku mohon maafkan aku" ujar orang yang memeluk blaze dengan suara gemetar

"Reverse? Ada apa??" tanya blaze panik

Reverse melepas pelukannya, blaze sedikit terkejut melihat reverse yang menangis, matanya sampai terlihat bengkak.

"Reverse kenapa kau menangis?" tanya blaze panik

"Aku mohon maafkan aku, maaf.. Maaf.. Aku menyesal blaze"

"Reverse, aku sudah memaafkanmu.. Tapi kenapa kau menangis?"

"Hiks.. Aku mohon pulanglah, tolong aku blaze"

Blaze menjadi bimbang, gempa pernah mengatakan padanya kalau sampai blaze pulang ke rumah lama tanpa memberi tahu gempa, gempa akan marah. Tapi, kalau blaze mengatakan ingin pulang, gempa pasti kesal lagi.

"Aku tak bisa pulang" jawab blaze pelan

Reverse kembali memohon, ia menunjukan bekas luka ditubuhnya.
Blaze sangat terkejut melihat reverse memiliki banyak luka ditubuhnya

"Sejak kau pergi, ayah dan ibu bersikap kasar padaku.. Aku mohon blaze pulanglah agar ayah dan ibu tidak bertengkar lagi dan melampiaskan semuanya padaku"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What I Wrong?  ||BoBoiBoy Blaze🔥||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang