01.

18.7K 1.1K 38
                                    

~👑~

KEPERCAYAAN mengenai mahluk mitologi bernama vampire sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Dalam legenda populer, vampir sering kali dijelaskan sebagai mahluk bertaring, memangsa manusia yang umumnya dengan mengkonsumsi darah atau esensi sejenis lainnya.

Dalam cerita rakyat maupun fiksi modern telah banyak menceritakan mengenai vampir dengan sudut pandang yang berbeda dari tiap negara asalnya. Meskipun demikian, tidak ada yang benar-benar mengetahui apakah mahluk mitologi ini sungguh ada atau hanya sekadar karangan cerita semata.

Karena seiring bertambahnya waktu, manusia mulai berjalan dengan pemikiran yang lebih logistic dan meninggalkan sesuatu yang dianggap sebagai kepercayaan kuno tersebut, dan menjadikannya bagian dari salah satu cerita dimasa kanak-kanak.

"Kenapa kau membaca buku dongeng seperti itu Park Jeongwoo?"

Pemuda yang tengah duduk dibersandar di rak buku besar itu mendongak ketika mendengar suara dari seseorang. Keduanya bertatapan sejenak, kemudian menutup masing-masing buku yang dibacanya dan meletakkannya kembali pada rak.

"Hanya merasa bosan dan aku menemukan buku ini. Kupikir dengan membaca dongeng aku bisa tidur dengan nyenyak disini." Dalihnya.

Matanya tak sengaja menangkap buku yang sedang diselipkan kembali oleh Jaehyuk kedalam rak. "Kau sendiri kenapa membaca buku pra-kehamilan begitu? Ah! Kau---!!" Jeongwoo langsung menutup mulutnya yang terbuka dengan punggung tangan.

"Sial! Apa Asahi hamil?!" Pekiknya tak percaya. Matanya membelalak lebar, melotot kearah Jaehyuk dengan tidak santainya.

Jaehyuk terang saja langsung menghempaskan satu pukulan kearah kepala Jeongwoo memakai buku ditangannya. "Agrhhh! Yoon Jaehyuk!" Jeongwoo mengerang kesakitan sambil memegangi kepalanya yang berdenyut.

"Jaga bicaramu Park Jeongwoo! Asahi memang bisa hamil karena dia istimewa, tapi bukan berarti aku sebajingan itu untuk menghamilinya!" Jaehyuk kemudian berlalu begitu saja meninggalkan Jeongwoo.

Jeongwoo langsung meraih tas serta ponselnya yang berada dilantai kemudian pergi menyusuli Jaehyuk. Mereka berjalan sejajar dilorong kelas menuju kantin, dimana Asahi sudah menunggu mereka untuk makan siang.

Setibanya dikantin Jeongwoo langsung mendudukkan diri didekat Asahi tanpa mengindahkan keberadaan Jaehyuk yang menatapnya dengan kobaran api ingin membakarnya hidup-hidup.

Ah, cemburu itu indah. Bukan begitu?

Jeongwoo terkikik melihat ekspresi kesal Jaehyuk saat duduk didepannya. Mereka lalu memesan makanan dan mulai makan setelahnya.

Jeongwoo memperhatikan Asahi dan Jaehyuk secara bergantian. Dua orang ini terlalu tenang dari biasanya dan itu terasa mencurigakan. Jeongwoo melirik kearah Asahi dan menyikut lengannya sehingga pemuda itu menoleh padanya dengan tatapan tanya.

"Kalian sedang marahan ya?" Asahi menggelengi pertanyaan Jeongwoo sekilas lalu kembali makan dengan tenang. Namun itu malah tambah membuat Joengwoo semakin penasaran. Ada yang tidak beres dengan dua orang ini.

"Jae.." sang empu nama mendongak menatap malas pada Jeongwoo. "Malam ini aku akan pergi ke cafe bersama Doyoung, jadi kau ajak saja bocah ini pergi kencan." Jeongwoo menunjuk Asahi dengan wajah bodohnya dan deretan gigi besarnya.

BLOOD | HAJEONGWOO (✔)Where stories live. Discover now