26.

2.7K 345 45
                                    

~👑~

YEDAM sedikit panik saat kondisi Jeongwoo tiba-tiba menurun drastis. Dia terus memeriksa kantung darah dan menggantinya dengan yang baru saat sudah habis. Sementara Jo Jung saat ini tengah berusaha mengeluarkan bayi dari dalam perut Jeongwoo.

"Jo hyung!" Pekik Yedam saat Jeongwoo tiba-tiba mengalami kejang. Pemuda Witch itu menyalurkan kekuatan healingnya untuk membantu menormalkan kondisi Jeongwoo meski tidak membantu banyak.

"Sedikit lagi Jeongwoo-ya.." Jo Jung menarik keluar bayi dari dalam perut Jeongwoo, dan bersamaan dengan itu suara tangis bayi menggema dipenjuru kamar.

Yedam mengambil alih bayi ditangan Jo Jung untuk dibersihkan dan diselimuti, sementara Jo Jung menyelesaikan jahitan diperut Jeongwoo. "Jeongwoo.." panggilnya.

Luka Jeongwoo perlahan tertutup seiring bekerjanya kekuatan healing yang disalurkan oleh Yedam tadi, namun pemuda itu tak kunjung sadar. "Jeongwoo!" Panggilnya lagi.

Disisi lain..

John membolakan kedua matanya melihat siapa sosok itu. "D-Doyoungie?" Pantas saja, sejak tadi hidungnya mencium aroma darah milik Doyoung, ternyata pemuda itu ada disini.

"Menjauh dari kekasihku pucat!" Gertaknya pada vampir itu. Doyoung mengambil satu handgun lagi dari sakunya dan melepaskan banyak tembakan pada vampir itu. Tapi anehnya, peluru peraknya seperti tidak berpengaruh apapun pada vampir itu, hanya saja tubuhnya tidak bisa meregenerasi luka karena peluru perak yang bersarang ditubuhnya.

Atensi mereka teralihkan saat mendengar suara tangis bayi dari arah balkon dilantai dua.

"S-sudah lahir." Gumam John. Pandangannya beralih pada Doyoung yang masih fokus menatap vampir diatara mereka saat ini. "Doyoung menyingkirlah! Dia bukan vampir biasa yang bisa kau kalahkan dengan peluru perakmu!" Serunya.

Baru saja John mengatakan itu, tubuh Doyoung sudah terhempas mengenai pagar dinding, menyebabkan pemuda manis itu mengalami luka dan patah tulang dibahunya. "Sialan! Akan ku tarik keluar otakmu karena berani menyentuh kekasihku!" John berang. Dia langsung berlari dan menyerang vampir itu dengan brutal.

"Dasar menjijikkan! Jatuh cinta pada manusia." Ledeknya pada John. "Akh! Sial!" Geramnya saat sebuah tembakan kembali mengenai dadanya. "Kau akan mati ditanganku dasar manusia rendahan!" Teriaknya dengan marah.

Doyoung berguling kesisi kiri saat bola api melesat kearahnya. Seringai terbit dibibirnya, mengejek serangan yang tak berhasil mengenainya. "Jangan banyak bicara pucat! Baumu busuk seperti limbah! Menjijikkan!" Ejeknya sambil mengibas-ngibaskan tangan didepan wajahnya.

Melihat luka didada vampir itu tidak bisa beregenerasi, Doyoung lantas melepaskan tembakan-tembakan lain ke tempat yang sama; dada vampir tersebut. "Wah~ kau sungguh menarik pucat." Katanya sambil meringis memegangi bahunya yang terasa nyeri.

Saat vampir itu sibuk dengan Doyoung, John mengambil kesempatan itu untuk melompat menaiki pundak vampir itu, mengapit lehernya dengan kedua kakinya seraya berusaha menarik lepas kepalanya. Doyoung juga terus menembakkan pelurunya dijantung vampir itu hingga akhirnya John berhasil menarik lepas kepala sang vampir hingga putus dan langsung membakarnya.

John lantas berlari menghampiri Doyoung saat pemuda itu limbung dan hampir jatuh jika tak segera ditahan olehnya. "Dasar bodoh! Kenapa malah datang kesini?! Kau--"

Doyoung menarik tengkuk John untuk mencium pemuda vampir itu agar bungkam. "Berisik! Tubuhku sakit semua dan kau masih ingin menceramahiku?!" Omelnya sambil memukul dada John dengan kesal.

BLOOD | HAJEONGWOO (✔)Where stories live. Discover now