23.

2.8K 335 14
                                    

~👑~

DOYOUNG membungkuk kearah Asahi sekilas dan kembali menegakkan tubuhnya untuk bersitatap dengan pemuda cantik itu. Asahi diikat bersama Jaehyuk, pemuda itu bahkan tidak berekspresi sama sekali, lebih dari itu, sejak kepergian Jeongwoo dia hanya diam tanpa melakukan perlawanan sedikitpun.

Doyoung meletakkan handgun miliknya tak jauh dari hadapan Asahi. "Aku adalah sahabat Jeongwoo, dan jika jadi dia, meski aku membencimu, aku tidak akan tega untuk menyakitimu." Ujarnya.

Kalimat sederhana itu nyatanya berhasil menohok Asahi.

Pemuda cantik itu menengadah, menatap Doyoung. "Polisi akan segera tiba disini untuk melakukan investigasi. Aku memberitahu mereka untuk tidak bertindak kasar khususnya padamu. Aku permisi." Ujar Doyoung kemudian membungkuk lagi.

Setelahnya Doyoung berbalik menghampiri pria vampir yang tengah melakukan sesuatu pada Jun--pria helsing. Dahi Jun ditekan dengan dua jari sang vampir seraya mengucap sesuatu dibibirnya, sementara Doyoung hanya diam memperhatikan.

"Ada bagusnya menjadi vampir, kau bisa menghapus ingatan mangsamu saat kau ingin mereka tetap hidup." Monolognya.

Pria vampir itu, John, bangkit untuk menghampiri Asahi dan Jaehyuk. "Apa kau ingin aku melakukannya pada mereka juga?" Tanyanya pada Doyoung. Atensinya menatap lurus kearah netra Asahi, pemuda cantik itu hanya diam tak berekspresi.

Tangan John hendak menyentuh Asahi, namun tiba-tiba niatnya berhenti. Salah satu sudut bibirnya terangkat keatas kala terbesit sebuah rencana dalam kepalanya. Tangannya beralih mencengkeram dagu Jaehyuk, dua jemari dari tangan lain menyentuh dahi pemuda itu.

"Akan lebih baik jika kau kehilangan cintamu seperti Jeongwoo kehilangan Haruto." Ujarnya lirih sambil menatap Asahi. Dan sedetik kemudian Jaehyuk tak sadarkan diri.

John berdiri dari tempatnya, "Tuan Hamada tidak akan tahu mengenai hal ini, ku janjikan itu padamu, Hamada Asahi." Setelahnya, John berbalik dan beranjak pergi dari sana bersama Doyoung, menyisakan Asahi ditempat itu sendirian menunggu kedatangan pihak kepolisian.

"John," Sang empu nama menoleh, tangannya terulur untuk menggenggam jemari Doyoung, mereka lantas berjalan bergandengan tangan.

Disisi sebuah motor, John memakaikan Doyoung helm. Keduanya sama-sama diam tidak berniat membuka suara. Sampai akhirnya Doyoung menarik pakaian belakang John hingga pria itu menoleh padanya dengan tatapan tanya.

"Apa kau juga akan pergi ke Irlandia? L-lalu bagaimana denganku?! Kau akan meninggalkanku disini?" Doyoung menundukkan kepalanya, tubuhnya tersentak ketika dirinya tiba-tiba didekap erat oleh John.

"Jadilah kekasih yang baik dan tetaplah disini, mengerti?" Katanya sambil mengusapi punggung bergetar milik Doyoung.

Keduanya lantas beranjak dari tempat itu. Disepanjang perjalanan-pun mereka saling diam, sibuk dengan pikiran masing-masing.

Doyoung memeluk erat John dari belakang, menumpukan kepalanya pada pundak pemuda vampir itu. Matanya menutup, membiarkan kantuk datang dalam iringan angin malam nan dingin.

Setibanya dirumah orangtua Doyoung, John menggendong masuk pemuda itu dan menidurkannya didalam kamar atas seizin orangtua Doyoung. Dia menyelimuti tubuh Doyoung dan mengecup kening pemuda itu sekilas. Menatap wajah tenang sang kekasih untuk yang terakhir kali sebelum pergi membuat John mengulas senyum tipis.

BLOOD | HAJEONGWOO (✔)Where stories live. Discover now