Fingertip 27

102 17 3
                                    

YOK STREAMING LAGUNYA MBAK UJUYY 👆👆

Random update BTW😜🙏

• SELAMAT MEMBACA •

Setelah acara makan malam kemarin, paginya Lyra mengajak Seylla dan Derfn untuk joging bersama dirinya dan Zion. Dengan sangat terpaksa, kedua pria itu mengikuti Istri mereka masing masing untuk berolahraga.

Seylla menyarankan untuk berlari mengelilingi kediaman Vixen—kediaman zion—yang luasnya mencapai 4 km². Awalnya Lyra menolak karena melihat kediaman Zion yang super duper luas ini.

Bahkan Derfn yang notabenya adalah suami dari Seylla sendiri pun tidak dapat membujuknya dan Seylla tetap memaksa. Akhirnya mereka pun mengalah.

Setelah mencapai setengah putaran, Seylla merasa kelelahan dan sempat ingin pingsan. Jadi, mereka yang rencananya akan joging mengelilingi kediaman yang super duper luas itu menjadi terhenti sebentar. Setelah beberapa menit istirahat, mereka melanjutkan kembali olahraga mereka.

Selesai dengan joging, mereka berempat berteduh sebentar di taman yang dibangun khusus sesuai permintaan Lyra. Dan taman itu baru saja dibangun beberapa bulan yang lalu.

Zion memberikan segelas air yang sudah disiapkan oleh pelayan mereka. "Terima kasih," ucap Lyra sembari menerima gelas dari tangan Zion. Begitu juga Derfn yang memberikan Seylla air minum.

Mereka berempat berbincang sebentar. Sampai Lyra mengemukakan ide gilanya di depan mereka bertiga.

"Hei, Seylla. Bagaimana jika kita menunjukkan dance kita kepada mereka?" tantang Lyra bersemangat.

Seylla membelalakkan matanya tak percaya. "Jangan bercanda, deh. Aku kan baru belajar kemarin," dalihnya yang memang masuk akal.

Namun sebelum dirinya ingin protes lagi, Lyra sudah menariknya ke tengah tengah lapangan. Dimulai dari Lyra yang memulai tariannya, diikuti oleh Seylla yang masih menggerakkan badannya dengan kaku, namun ia menari dengan baik.

Mereka berdua akhirnya menari bersama, membuat suami mereka tersenyum manis.

Di sebelahnya, Derfn tak sengaja berbicara, "mereka berdua sangat cocok."

Dan tanpa sengaja pula, Zion menjawab pertanyaannya dan menyetujuinya. "Kau benar."

Sedetik kemudian, mereka saling memalingkan ketika sadar apa yang barusan mereka lakukan. Namun, sebuah senyuman terpati jelas di kedua wajah pria tampan tersebut.

Mereka benar benar sangat bahagia.

Mungkin sudah saatnya mereka melupakan masa lalu yang buruk dan berbaikan kembali, seperti sedia kala.

Sepertinya Zion dan Lyra harus meliburkan dirinya dari pekerjaan sampai Duke dan Duchess Red Lotus pulang.

*
*
*

Ini adalah hari ketujuh sejak Seylla dan derfn menginap di kediaman Vixen milik Zion. Mereka berencana untuk pulang malam ini.

Selama tujuh hari ini, hubungan Seylla dan Lyra semakin dekat. Begitu juga hubungan Derfn dan juga Zion. Perlahan, kedua pria itu mulai akur kembali. Itu mungkin berkat Zion dan Lyra yang meliburkan diri mereka selama satu minggu ini.

Lyra memeluk Seylla dengan penuh kasih sayang, masih tak rela dengan kepergian Seylla.

"Datanglah lagi kesini lain kali, Sey!" pekik Lyra. Dia bingung apakah harus memasang wajah sedih atau senang di depan Seylla.
Karena jujur saja, dirinya masih enggan untuk mengantar kepergian Seylla malam ini.

Setelah Seylla berbincang sebentar dengan Lyra, dirinya langsung naik di kereta. Derfn memberi salam kepada Lyra dan Zion, kemudian bersiap untuk masuk ke dalam kereta. Namun sebelum itu, Zion segera memeluknya sebentar, dan menepuk pundaknya. "Hati hati," ujarnya sedikit malu malu.

Derfn tertegun sesaat. Kemudian, dirinya tertawa terbahak bahak saat menyadari sikap Zion yang berubah. "Baiklah. Akan aku pastikan kalau kami sampai di Red Lotus dengan selamat," jawab derfn ramah, dan Zion pun tersenyum tipis.

"Jangan lupa mengirimkan surat kepada kami, ya!" sela Lyra yang berada di samping Zion. Derfn mengangguk menanggapi, kemudian menyusul Seylla masuk ke dalam kereta.

Keesokan harinya, Lyra memulai rutinitasnya seperti biasa lagi. Setelah selesai mandi beberapa saat yang lalu, kini Lyra sedang menggangti pakaiannya dan bersiap untuk sarapan bersama Zion.

"Apa jadwalku hari ini, Nora?" tanya lyra kalem.

"Anda memiliki banyak waktu luang hari ini, Nyonya," jawab Nora terlihat bahagia.

Padahal yang mengerjakan jadwalnya kan Lyra, kenapa malah dia yang bahagia?

"Wow, benarkah? Asyik!"

Nora tersenyum lembut dalam tundukan wajahnya. Ia melanjutkan perkataannya lagi. "Setelah sarapan pagi, anda akan menghadiri acara minum teh di kediaman countess Sara, kemudian anda harus pergi untuk menghadiri acara pembukaan toko mainan sebentar. Setelah itu, anda bebas seharian," ucap Nora menjelaskan.

Hati Lyra serasa berbunga bunga mendengar jadwalnya hari ini. Sungguh, baru kali ini setelah ia bereinkarnasi di tubuh Flyra, ia mendapatkan jadwal yang lenggang seperti hari ini.

Ah, ngomong ngomong soal Flyra, wanita itu masih tak terlihat sama sekali di mata Lyra. Dan Lyra masih sangat cemas dengan dirinya yang menghilang selama berbulan bulan.

"Baiklah. Nora, setelah makan siang hari ini, aku ingin jalan jalan ke pasar. Siapkan keperluanku mulai dari sekarang," perintah Lyra yang segera dilaksanakan oleh Nora.

Setelah selesai bersiap, Lyra langsung pergi ke meja makan. Disana, ia sudah dapat melihat Zion yang sedang berkutik dengan garpu makan miliknya.

Ketika Lyra masuk, Zion mengalihkan pandangannya ke arahnya. Pria itu terpana saat melihat Lyra yang masuk dengan gaun panjang berwarna ungu yang sangat cocok dikenakannya. Lyra mengenakan sarung tangan panjang berwarna ungu terang yang membuatnya semakin cantik. Dan tak lupa dengan kalung yang diberikan Zion kepadanya beberapa waktu lalu yang kini bertengger manis di leher Lyra.

Dengan anting anting panjang yang terlihat cocok di kepala Lyra dengan rambutnya yang di gelung rapi. Sudah mirip seperti Cinderella saja dirinya saat ini.

"Kau terlihat sangat menawan hari ini," puji Zion yang masih takjub di tempatnya.

TBC.

TBC

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
FINGERTIP✅Where stories live. Discover now