𝓢𝓮𝓹𝓮𝓷𝓰𝓰𝓪𝓵 𝓒𝓾𝓹𝓵𝓲𝓴𝓪𝓷 𝓜𝓪𝓼𝓪 𝓛𝓪𝓵𝓾 (3)

77 13 2
                                    

Zion yang kala itu sedang memeriksa dokumen yang berisi keluhan warga, terkejut melihat banyaknya laporan yang sama dalam beberapa bulan terakhir.

"Arka, apa benar bahwa penduduk Vixen dilarang masuk ke wilayah Red Lotus beberapa bulan terakhir ini?"

"Itu benar, tuan Zion."

Zion sangat terkejut mendengar hal tersebut. "Kenapa? Apakah kita memiliki masalah dengan wilayah itu? Kenapa berita ini baru sampai di telingaku?"

Arka yang masih bimbang, menjadi tak berani menjawab pertanyaan dari majikannya tersebut dan memilih untuk tetap diam.

Zion yang menyadari kebungkaman arka, merasakan ada yang aneh dari masalah ini.

"Siapkan kuda untukku. Kita akan pergi ke wilayah Red Lotus sekarang juga," perintah Zion yang langsung dilaksanakan oleh Arka.

*
*
*

"Maaf duke Zion, tapi anda tidak diperbolehkan masuk!" teriak para penjaga dengan panik.

"Ada apa ini?" Tiba tiba, datang seorang pria dengan istrinya yang kebetulan sedang berjalan jalan.

Zion membeku melihat mereka berdua.

"Maaf, duke Derfn. Duke Zion memaksa untuk masuk, dan sesuai perintah yang diberikan oleh duke Derfn, maka kami berusaha untuk tidak membiarkannya masuk."

"Seylla." Seylla memalingkan muka saat Zion memanggil namanya. Dirinya buru buru menyenggol tangan suaminya untuk memberi kode.

"Pergilah dan jangan datang kesini lagi," usir Derfn, kemudian berbalik dan pergi dengan Seylla tanpa sepatah kata lagi.

*
*
*

Zion menatap kediaman megah yang berada di depannya saat ini untuk yang terakhir kali.

"Beri aku kabar tentang kasus ini dalam satu minggu, jika tidak ingin kehilangan kedua kaki kalian," perintah Zion kepada para prajurit di belakangnya. Dirinya memandang Arka sebelum membalikkan kudanya dengan paksa.

Setelah itu, dirinya melajukan kudanya dengan kecepatan tinggi.

Setelah kepergian Zion, beberapa prajurit mendekati Arka dengan panik. "T-tuan, sepertinya kita harus memberitahu duke Zion yang sebenarnya tentang kejadian malam itu!" bisik salah satu prajurit ketakutan.

Mendengar bisikan tersebut membuat semua prajurit yang terlibat pada kejadian malam itu menjadi panik.

"Benar. Aku tidak mau kehilangan kakiku hanya karena menyembunyikan sebuah masalah!"

"Ya, benar! Kita harus memberitahu duke Zion secepatnya!"

Beberapa prajurit mulai berteriak heboh dan meneriakkan hal yang sama berulang kali, sementara Arka masih tidak bersuara.

"Dengarkan aku!"

Arka mengeluarkan suaranya dan memberi perintah, membuat semua prajurit yang tadinya ribut, menjadi diam dan berbaris dengan rapi.

"Kalian tidak perlu panik. Biarkan aku yang memberitahu hal itu kepada duke Zion. Kalian hanya harus tetap berada di sisi duke Zion apapun yang terjadi."

*
*
*

Tiga hari telah berlalu sejak kejadian itu. Arka pergi menemui Zion untuk memberitahukan apa yang terjadi sebenarnya pada malam itu.

"Jadi, apa kau menemukan sesuatu?"

Arka mulai menceritakan semua yang terjadi tanpa ada satu hal pun yang tertinggal. Mendengar kenyataan tersebut, Zion sangat kaget sekaligus marah.

"Kau berani menyembunyikan hal sepenting ini dariku? Aku akan membatalkan pernikahan ini!" tegas Zion.

Arka terhenyak saat melihat niat membunuh di mata majikannya itu. "Tapi, duke Zion, anda tidak lupa 'kan bagaimana kondisi wilayah kita sekarang? Dan siapa yang membantu kita saat ini? Juga... tidak ingatkah anda dengan perjanjian 'itu'?" ancam Arka memojokkan zion.

"Maaf duke Zion, saya tidak bermaksud untuk mengancam anda. Tapi, tolong pikirkan baik baik dampak yang akan ditimbulkan jika anda membatalkan pertunangan anda," tambah Arka yang semakin memojokkan Zion. Dia mengepalkan tangannya sekeras mungkin, mencoba untuk mengenyahkan perasaannya supaya dapat mengambil keputusan.

"Kau benar. Kita tidak punya cara lain. Aku tetap harus menikahinya."

Flashback End.

TBC.

TBC

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

HUWAAA

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

HUWAAA... Akhirnya selesai juga flashbacknya, hehehe. ^o^

Anyway, kalian sadar gak sih, si Arka ini sering ngebela Lyra🤔

Hayo, ada apa sebenarnya😂😆

FINGERTIP✅Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu