OF SHIT: Lee Jeno

983 125 2
                                    











Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"Rasanya sangat sakit?"

"Eunggg"

"Tak apa seiring berjalannya waktu, kau pasti akan mulai terbiasa dan melupakan si sialan Na Jaemin itu!!"

Jeno, pemuda tampan yang merupakan teman baik Renjun sendari mereka kecil- mengusap punggung Renjun penuh perhatian.

Tubuh Renjun bergetar hebat karena menangis di dekapannya.

Sekitar 1 jam yang lalu Renjun datang kerumahnya. Dengan keadaan yang tidak bisa di bilang baik.

Mata Renjun membengkak-merah. Tatapan matanya yang biasanya Selalu lembut menatapnya nampak begitu sayu dan terluka.

Jeno yang saat itu membukakan pintu untuk sahabatnya- Renjun, di buat bingung terheran-heran. Dan membiarkan Renjun masuk tanpa banyak bertanya kedalam rumahnya.

Bercerita, dengan penuh nada terluka.

Jeno mengepalkan tangannya.

Menggeram marah menggumamkan nama Na Jaemin yang Amat sangat tidak di sukainya sendari pertemuan pertama mereka sekitar 1 tahun yang lalu.

Cih!!

Bajingan itu!! Berani sekali telah menyakiti sahabat baiknya ini huh!!!

Awas saja , kan ku buat kau menyesalinya.

-

"Sudah lebih baik?"

Jeno mengangguk kecil, tersenyum kecil.
Jeno menghela nafas.

Menaruh segelas jus jeruk dingin di atas meja Nakas.
Pemuda Bermarga Lee itu menghampiri sang sahabat yang tengah duduk bersandar di atas kasurnya.

Jeno  tatap Renjun yang masih dalam keadaan kacau- ya walau sekarang terlihat sedikit lebih baik dari sebelumnya- dari ketika Renjun datang bertamu ke rumahnya beberapa Jam yang lalu.

Mengulurkan tangannya, menarik tubuh Renjun untuk kemudian Jeno dekap.

"Jangan menangis seperti itu lagi ok? Aku tidak suka melihatnya. Terlebih lagi kau menangis karna pria bajingan itu"

Renjun hanya menanggapi semua ujaran kekesalan Jeno dengan senyum tipis.

Semakin menyamankan dirinya dalam dekapan hangat Jeno , Renjun bergumam pelan.

"Aku- apa aku sebegitu tidak menariknya ya?"

Jeno berdecak, sedikit memberi jarak hanya untuk melihat wajah sang Sahabat yang tengah memejamkan mata di Dadanya.

"Kau sempurna Jun.. , pintar dan sangat pandai bermain musik"

"Tapi- tetap saja ' Dia' lebih memilih berpaling.
Apa aku harus merubah sedikit sifatku menjadi seperti yang dia inginkan?"

"Tidak!! Jika 'Dia' memang mencintai mu , seharusnya'Dia' bisa menerima dirimu apa adanya"

"Jaemin suka gadis yang manis dan lembut_"

"Lalu?"

"Aku masih menyukainya"

"Lalu? Jika masih suka -kenapa kau meminta untuk putus?"

"Itu-itu karna aku melihatnya-

Mencium seorang gadis" Renjun mendesah lirih.

"Dia cantik, sepertinya Jaemin menyukainya"

"Kalau sudah tau si Na sialan Jaemin itu berselingkuh!!, jadi jangan berpikir untuk kembali padanya ataupun merubah dirimu seperti yang di inginkannya!!!"
Jeno mencengkram kedua bahu Renjun. Mendorongnya pelan untuk memberi jarak. Agar Jeno dapat melihat wajah sendu sang Sahabat.

"Jika sampai kau melakukan itu, aku tidak akan memaafkan mu"

Renjun terkekeh, melihat ekspresi wajah Jeno yang terlihat garang.

Lucu saja rasanya melihat si pemuda Lee yang biasanya selalu menampilkan wajah ramah. Kini mencoba menampilkan wajah garangnya. Itu terlihat menggemaskan awhh. Renjun tertawa pelan.

Pun Jeno.

"Jadi... Renjunku ini sudah tidak bersedih lagi kan?"

Tersenyum manis. Renjun mengangguk.

"Main game sambil makan Chicken ? "




"Ok! let get it !!!"

Biasa apa Renjun tanpa Lee Jeno?

Yang akan Selalu ada untuknya di setiap saat.

Tbc

😉

BEAUTIFUL TIME{JaemRen} ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang