0.1,Rival...yakin?

4K 418 45
                                    


Jika di pagi hari ,Di SMA Neo Big sudah ada keributan antar 2 Geng .Yang isinya para manusia-manusia kelebihan Anugerah.

Itu sudah biasa.

Terlalu terbiasa malahan.

Namun! Bagaimana ya?,yang katanya RIVAL!!
Yang biasanya aktivitasnya selalu mengumpat, berteriak, saling cakar-mencakar,
Jambak-menjambak dan saling menjatuhkan satu sama lain .Kini malah duduk anteng bersama!,itu pun di satu meja yang sama pula!

Itu lah yang namanya tak biasa.

Sungguh RIVAL!??

Kemana coba perginya sifat Bar-bar mereka?
Yang biasanya selalu mengusik ketenangan dari kubu masing-masing?!!

Huening Kamal Kai,selaku ketua dari Geng Gibah SMA Neo Big merengut kesal.
Merasa begitu sedih karna di pagi ini Dia tak mendapatkan 'sarapan'nya.

"Ya! Ada apa dengan mereka?"

Mengerucutkan bibirnya menatap satu-persatu anggota Gengnya.

"Eum..mungkin mereka semua sudah berdamai?"

Hwang Hyunjin mengangkat bahunya acuh.
Seraya menatap lekat kumpulan para Manusia kelebihan anugrah di depan sana.

Tengah duduk tenang saling berhadap-hadapan.

Yang di bicarakan menoleh bersamaan.

Mendesis seperti ular, ke 12 remaja itu berdecak.
Saling beradu tatapan tajamnya ,kembali.
Setelahnya menghela nafas keras.

"Ini membuatku gila!!"

"Rasanya aku ingin menenggelamkan diri sendiri ke laut lepas" Jungwoo angkat suara.Di acaknya surai coklat madunya frustrasi.

"Ya tinggal pergi! Siapa juga yang mau melarangmu huh! " Si pemuda bersurai Hitam legam-Mark Lee bercelatuk.Mengembangkan senyum miring.
" Itu malahan bagus,mengurangi populasi orang jelek seperti mu!!"

Brak!

"Sialan kau Mark Lee!!! ,mau ku cabut lagi bulu kakimu huh!???" Kim Jungwoo menggebrak meja.
Siap untuk naik ke atas meja dan mencakar wajah sok tampan Mark Lee dengan kuku panjangnya.Namun dengan cepat di tahan oleh tangan Chenle yang kebetulan duduk di samping kirinya.

"Aduh!! Jangan buang tenagamu Jungwoo Hyung!!
Kau baru saja merapikan kuku ingat? Jangan sampai kuku mu yang cantik itu terkena bakteri kudanil Si Mark Bastard!! "-Zhong Chenle tersenyum miring.

Mark mendecih.

Mengancungkan jari tengah.

Dan yang lainnya tekikik, Terkecuali 2 orang pemuda.
Yang satunya bersurai As Blue ,dan satunya lagi bersurai pirang.Keduanya sendari tadi terdiam membisu ,saling menatap tajam satu -sama lain.

" Bisakah kalian tenang!?"

Sampai suara seorang Choi Soobin tercetus ,si rambut As Blue-Na Jaemin dan si rambut pirang -Huang Renjun menoleh ke kursi paling ujung kanan.

"Ingat! Kita duduk disini itu memiliki sebuah tujuan, Jadi.. Bisa tidak !? Kalau kalian semua tenang sedikit?"Sambung nya dengan dada kembang-kempis.

"Ini itu bukan waktu yang tepat untuk kita saling beradu mulut" Lee Jeno menambahi.

"Hah-" Huang Renjun menghembuskan nafasnya keras.Berdiri tegak,Menaruh kedua tanganya di atas meja.Renjun menatap satu persatu sahabatnya dan juga seseorang yang paling di bencinya-Na Jaemin beserta para para ce-curutnya.

"Ya Kita tidak mempunyai pilihan lain, selaian menerima keputusan mereka" Kata Renjun dengan nada malas.

"Hah? Kita akan tinggal bersama begitu? Di Sky Castle? Big No!!!"

Choi Beomgyu dan Lee Haechan bersuara bersamaan.Pemuda manis itu merengek dengan bibirnya yang mengerucut.
Hingga membuat Kang Taehyun dan Lee Jeno yang kebetulan duduk tepat di seberang Beomgyu dan Haechan memekik tertahan.Karna gemas kedua pemuda itu Meremas paha Jisung yang kebetulan duduk ditengah.

"Yak!! Babi sakit!! "

Jisung segera menyentak tangan Taehyun dan Jeno kasar menyingkir 2 Tangan laknat sahabatnya itu dari atas pahanya.

"Heh..maaf!"Jeno/Taehyun.

Jisung mendengus. Berdehem cukup keras.
Jisung melipat tangan di depan dada- Stay Cool ,mengakat dagunya tinggi-tinggi ketika tidak sengaja tatapannya bertemu pandang dengan Zhong Chenle yang terkikik geli di seberang meja sana.

"Taehyun sialan!-Lee Jeno Bangsat!!!"

Dia bergumam pelan.

"Aku tidak mau ,Titik!"

Jungwoo kembali bersuara. Tatapannya sengit menatap Mark di seberang sana.

"Ya,sama !" Mark tak mau kalah.
Di balasnya tatap Jungwoo tak kalah tajam.

"Hah-"

Dan kali ini Na Jaemin lah yang menghela nafas keras.
Ikut berdiri dan melabuhkan tatapannya yang dingin pada Renjun yang masih senantiasa berdiri.

"Tak ada pilihan lain,Benar kata Renjun.

Ya...eum..ada mungkin?" Si pemuda Na Mengakat bahunya acuh ,Mengalihkan tatapan dari Renjun kearah Mark .Yang seketika menyengir menampilkan barisan giginya .Jaemin kembali bersuara"Itupun Jika kalian mau di coret dari daftar kelurga kalian.

Kalau aku sih tidak ya"

Na Jaemin merapikan Blazer hitamnya. Memasukan kedua tangannya di saku celana.
Jaemin memberi kode pada Choi Yeonjun-si pemuda bersurai kuning untuk segera ikut berdiri.
Di ikuti oleh Mark,Jisung,Jeno dan Taehyun.

"Keputusan ada di tangan kalian sendiri-" Jaemin mengedipkan sebelah matanya ke arah Renjun yang secara replex mendengus kesal seraya membuang wajah.

Jaemin terkekeh"Manis sekali-"

Setelahnya Jaemin cs pun berlalu pergi meninggalkan Renjun Cs yang kini nampak terdiam merenung di tempat duduk masing-masing.

"Renjunie ~ bagaimana ini?" Haechan merengek. Lagi.
Huang Renjun mengehela nafas.
Menghempas tubuhnya diatas kursi.Menarik nafas dalam-dalam.

"Kita tidak punya pilihan lain"

"Ya..mau tidak mau kita akan tinggal bersama -dengan- mereka di Sky Castle.

Suka maupun tidak suka"

Dan pada akhirnya ke Enam pemuda manis itu hanya bisa menghela nafas lirih, mengangguk tanpa tenaga.

Dan berandai..

Seandainya mereka semua tak melakukan pertaruhan Balap mobil minggu lalu.

Mungkin ini semua tak akan pernah terjadi.

Para orang tua meraka tidak akan merasa sangat kecewa dan tidak akan menghukum mereka seperti ini.

Tinggal bersama di satu atap bersama dengan RIVAL abadi kita huh?

Apa yang akan dikatakan oleh Dunia?

Renjun tak sanggup untuk membayangkannya.

BEAUTIFUL TIME{JaemRen} ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang