0.2 REUNI {Jaemren x NoHyuck}

4.7K 558 27
                                    

Rasanya, Haechan ingin menghilang saja.

Tidak!-jangan!!!

Jangan mendekat kesini, Ku mohon!!

Haechan berdiri kaku di depan pintu keluar gedung perusahan NEO NA Cooperation.

Lee Jeno tepat didepannya dengan radius 5 meter.Tengah berjalan mendekat dengan raut wajah datar sibuk bermain ponsel (?).

Menunduk dalam-dalam,Lee Haechan dengan keringat dinginnya berjalan dengan kakinya yang lemas .Masa bodoh dengan Huang Renjun yang entah apa yang dia lakukannya didalam sana.
Yang pasti saat ini,Dia harus pergi terlebih dahulu.

Jangan sampai Jeno melihatnya.

Jangan mendongak-ya tetaplah melihat ponsel mu -

Beribu sial,Ketika tubuh mereka saling berpapasan, Jeno mendongak dan menyadari kehadirannya.

Di cengramnya lengan Haechan, hingga membuat si empu bergetar dengan degupan  jantung yang menggila.

"Lee Haechan?"

_



Tidak bisa!

Masih sakit, aku belum siap-

Renjun melangkah mundur secara perlahan-lahan.
Namun sialnya, pintu yang tertutup di belakangnya membuat pergerakannya terhenti.

Tangannya diam-diam ter-ulur kebelakang, mencoba keberuntungan- semoga Jaemin tidak mengunci pintunya-

Namun sayangnya menang iya,Na Jaemin mengunci pintunya dari dalam.
Manik coklat Renjun melirik kearah tangan Jaemin yang berdiri tepat di depannya terkepal.

Renjun yakin ,Jaemin pasti menyembunyikan kunci bilik Toilet ini di kepala tangannya.

"Aku tidak akan membuka pintunya ,sebelum kau mendengarkan semua yang ingin ku katakan kepadamu"

Renjun menunduk dalam,Begitu Jaemin perlahan mengambil langkah semakin mendekatinya.

"Pertama-tama,aku ingin meminta maaf" Jaemin mengangkat dagu Renjun mengunakan jari telunjuk dan jempolnya. Mengapit dagu itu dengan senyum yang mengembang lembut.

Renjun mengerjap. Dia rindu senyum itu.

Masih tetap sama,Manis dan membawa keteduhan.

Renjun kembali di buat jatuh karna senyuman yang sama.lagi.

Senyuman manis dan meneduhkan seorang Na Jaemin.

"Renjunie,maukah kau memberiku maaf? Ku mohon"

Renjun menunduk kembali untuk tak menatap mata dan senyum itu lebih lama dari ini____

Dia tidak sanggup.

Dia tidak bisa membiarkan dirinya kembali jatuh  dalam pesona orang yang sama.

Bisa sia-sia usahanya untuk Move On dari Na Jaemin selama 2 Tahun  ini .

Tidak! Tidak boleh.

"Biarkan aku pergi!" Menenangkan hati dan jantungnya, Renjun tanpa menatap lawan bicaranya berujar dingin.

Jaemin mengambil jarak.

"Renjunie-" Suaranya terdengar lirih,Jaemin menghela nafas lelah" Kita berpisah dengan cara yang baik-baik.Tetapi kenapa kau malah membenciku seperti ini? Kenapa kau menolak untuk berbicara kepadaku!!! " Jaemin mulai terpancing emosi,hingga tanpa sadar dia meninggikan nada bicaranya.

Renjun tersentak, mendongak patah-patah untuk menatap Na Jaemin yang kini nampak tersegel menatap kearahnya kecewa, sedih dan...

Ah,Renjun merasa begitu buruk sekarang.

Iya,Na Jaemin benar.

Mereka berpisah secara baik-baik.

Na Jaemin bahkan meminta maaf dulu kepadanya, sebelum berbalik dan pergi tanpa menoleh lagi kearahnya.

Meninggalkannya yang saat itu hanya bisa menangis dalam diam.

"Mengapa Renjunie? Mengapa?"

Jaemin kembali bersuara.Kini suaranya terdengar lemah,putus asa.

"Bukan seperti itu-"

Renjun bersuara dengan suaranya yang tercicit.

Dan Jaemin mendongak dengan deru nafas yang mulai nampak stabil.

"Lalu apa-?"

"Apa alasanmu, menghindariku jika bukan karna membenciku karna meninggalkan dahulu-"

Renjun menggeleng lemah dengan bibir yang sedikit bergetar "Aku tidak membencimu,Na-na!-

Aku hanya belum siap untuk berhadapan lagi denganmu"

"Kenapa?" Jaemin kembali mendekat.Dengan seringai tipis di wajahnya.

"Aku-aku takut, aku akan kembali jatuh cinta. Dan usahaku untuk Move On  darimu sia-sia"

Terangnya dengan wajah bersungut-sungut.

Jaemin terkekeh, menarik cepat tengkuk Renjun. Jaemin mendaratkan bibir tebalnya tepat di atas bibir tipis Renjunie nya.

Mata Renjun membulat.Na Jaemin tersenyum lebar.

"Begitu rupanya- eum...

Kalau begitu aku akan mengagalkan usahamu untuk Move On dariku. Dan membuat Na Renjunie ini kembali jatuh cinta kepadaku"

Dengan begitu, Na Jaemin kembali mengecup bibir tipis Renjun lembut yang perlahan berubah menjadi sebuah lumatan penuh kerinduan .

Siapa saja tolong selamatkan Huang Renjun.




#Rindin

#Gostreaming💪

 

BEAUTIFUL TIME{JaemRen} ☑️Where stories live. Discover now