0.5,REUNI {JaemRen x NoHyuck}

4.3K 465 70
                                    

"Kalian------ mau kemana?"

Begitu Sampai di depan Flatnya , Dan melihat Renjun serta Jaemin yang baru saja keluar dengan pakaian... Yeah..rapi.Lee Haechan bertanya dengan sebelah alis yang terangkat.

"Kencan..Diner romantis, dan tak usah banyak bertanya Hyuck! Kita sudah sangat terlambat"Jaemin berbicara cepat.
Mengapit tangan Renjun yang hanya diam dengan raut wajah memelasnya.

" Jeno! Sebaiknya kau bawa kekasihmu ini kedalam-" Jaemin menatap Jeno yang seketika tersenyum cerah.

"Ok! Ayo sayang--"Mengancungkan kedua jempolnya kepada Jaemin dengan senyum lebarnya.

Jeno dengan cepat,menarik tangan Haechan masuk kedalam Flat ,Dan menutup pintu degan sedikit tergesa.

Berikutnya, dapat Renjun dan Jaemin dengar teriakkan Haechan yang menggelegar di dalam sana.Renjun menatap Jaemin.

"Apa yang di lakukan temanmu itu pada Sahabatku huh?"kedua mata rubah Renjun memicing penuh selidik.

Jaemin hanya mengakat bahunya acuh sebagai respon dari pertanyaan bernada curiga itu.
Kembali mengapit tangan Renjun yang tadi sempat pemuda Huang itu lepaskan karna terlalu terkejut dengan bantingan pintu Jeno dan teriakkan menggelegar Haechan.

Jaemin tanpa banyak kata lagi,segera menarik Renjun menuju ke Mobil Audi putihnya.

__

" Berhenti menatapku dengan tatapan mesum mu itu bodoh!!!"

Haechan semakin merapatkan dirinya dengan selimut tebalnya ke sisi paling kanan kasur King sizenya.

Menggerutu kesal pada Jeno yang dengan seenak hatinya menggendong dirinya seperti memanggul beras,dan menjatuhkan dirinya begitu saja di atas kasur.

Jeno semakin merangkak mendekat ,Dan Haechan semakin merangkak menjauh dengan selimut yang dia tarik menutupi tubuh pendeknya sampai sebatas leher.

"Ma-mau apa kau?!! Jangan mendekat!!!!"

Haechan panik, begitu melihat seringaian Jeno tercetak begitu menakutkan.

Pemuda Lee yang lebih tinggi menarik tangan Haechan dengan sekali sentak,hingga membuat tubuh yang lebih pendek itu tertarik menabrak dada bidang yang lebih tinggi.Jeno tersenyum.

"Kau pikir aku mau memperkosamu.. Eum..."

Jeno terkekeh, dengan tangannya yang merengkuh sedikit meremas pinggang Haechan yang seketika memejamkan mata.Merasakan sesuatu yang aneh -seperti sebuah sengatan listrik mengaliri seluruh bagian tubuhnya .Dan itu terasa.....


Nikmat?

Haechan mendongak, menatap tepat di mata Jeno, sayu.

Nafasnya nampak memburu " Je-jeno-"

"Eum... Ada apa - apa kau juga merasakannya?"Jeno dengan suaranya yang memberat balas menatap Haechan tak kalah sayu- berkabut gairah.

Di tariknya pinggang Haechan semakin mendekat, hingga bagian tubuh bawah keduanya saling menempel satu sama lain.  

Mata Haechan membola, begitu merasakan tunjolan di antara selangkangan Jeno yang sudah mengembung tegak dan mengeras.

Wajahnya memerah padam,Haechan membuang wajahnya kesamping. Tak kuat untuk tetap menatap Mata Jeno yang menatapnya dengan penuh nafsu(?) Haechan  tau betul.Kalau Saat ini si pria Lee itu tengah di landa kabut gairah yang membuncah.

Dan dirinya pun begitu (?)

Nafas keduanya terdengar memburu saling bersautan, dan entah siapa yang memulai nya. Kini kedua pemuda dengan marga yang sama itu saling berperang lidah.
Mengisap ,mengemut lidah bahkan saling mengigit satu sama lain.

BEAUTIFUL TIME{JaemRen} ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang