OF SHIT! : Jaemin

869 126 8
                                    





















"Lapangan ini luas sekali"

Renjun tak mendengarkan dengan baik ketika Haechan berujar dengan penuh semangatnya.
Renjun kini tengah sibuk Melirik cemas(?) Ke setiap sepenjuru tempat.

-Semoga aku tidak bertemu dengannya -

"Tahun ini ada delapan ratus lebih calon mahasiswa baru. Dan seperti biasa- fakultas kitalah yang berhasil mendapatkan calon mahasiswa terbanyak-
Lebih banyak dari tahun lalu, itu adalah sebuah rekor"

Haechan masih dengan celotehannya, menyusuri tempat. Dimana nanti akan diselenggarakannya festival tahunan Universitas.

"Yak! Huang Renjun! kau mendengarkan ku kan?"

Seakan sadar kalau sendari tadi celotehannya tak mendapat kan satupun respon. Haechan dengan kesal berteriak. Berdiri 3 meter jauhnya dari posisi Renjun berdiri saat ini.

Terlihat tubuh Renjun sedikit tersentak. Meringis dengan cengiran lebar kearah sang sahabat yang ketara sekali tengah kesal terhadapnya.

"Aku membawa mu kemari untuk membantuku melihat tempat, dan juga menentukan konsep yang cocok untuk kita gunakan sebagai tema festival nanti.
Demi tuhan!! Kita diberi tanggung jawab besar Junie!! oleh senior kita! Dan aku tidak mau Membuat mereka kecewa" Haechan meledak.

"Iya-iya ! aku datang sekarang....dasar cerewet!"Dumelnya seraya menaiki tangga panggung yang sudah seperempat jadi.

Setelahnya, Renjun dan Haechan tenggelam dalam diskusi mereka-
menentukan konsep yang tepat untuk di gunakan nanti.

Setelah beberapa saat berunding dan berhasil  menentukan kesepakatan.

Haechan memanggil salah satu panitia penanggung jawab dekorasi dan  memberikan beberapa arahan.

Sembari menunggu Haechan berunding. Renjun melirik kembali kearah sekitar.

Dan berikutnya Renjun menyesali tindakannya.

Ketika tanpa sengaja tatapannya bertemu tatap dengan mata tajam itu.









"Jaemin.."








"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





.......

"Jadi benar, Kau menjadi Salah satu bagian penanggung jawab dalam festival tahun ini?"































Senyum itu, Pernah dulu Renjun puja.
Namun sekarang hanya amarah dan rasa kecewalah yang dia rasa- begitu senyum itu terukir di wajah yang sialnya masih terlihat_____Tampan.

"Kalau iya memang kenapa?"

Sebisa mungkin Renjun menjaga agar suaranya tidak bergetar. Memasang wajah dingin, Renjun membuang wajah.

Enggan untuk menatap lawan bicaranya.

Jaemin tersenyum miring.

Mendekat untuk menyentuh permukaan kulit pipi Renjun yang masih terasa lembut dan nyaman di telapak tangannya.

"Kau terlihat berbeda" Jaemin berbisik pelan. Sembari menatapi Renjun dari unjung kepala sampai ujung kaki.

Renjun risih? Tentu saja! Tetapi rasa gugup lebih mendominasi.

Tak mau berada di tempat yang sama dengan sang Mantan lebih lama lagi.

Renjun dengan segera menepis tangan Jaemin dari wajahnya kasar. Renjun hendak berlari keluar, namun sebelum tangannya berhasil meraih hendle pintu. Sebuah tangan telah terlebih dahulu menarik pinggangnya dan menahan tubuhnya dalam sebuah pelukkan erat.

"JAEMIN!! lepaskan aku!"Desis Renjun- merasa kesal dan gugup di satu waktu.

"Kau mewarnai rambutmu" Bukannya melepaskan rengkuhannya di pinggang Renjun. Jaemin justru semakin mengeratkan pelukannya dan berbisik-

"Aku suka- kau terlihat lebih manis "

Satu kecupan di cuping Jaemin berikan. Tanpa memperdulikan kondisi tubuh Renjun yang merespon dengan sangat berlebihan.

"Coklat nampak Sexy dan menggoda"

Rasanya masih sama- dan sialnya tubuhnya masih tetap beriaksi pada setiap sentuhannya.

Memejamkan mata, Renjun menggeleng pelan , ketika dirasanya Jaemin mulai bertindak lebih.

Menggerayangi setiap inci tubuh bagian atasnya.

-ini tidak benar-

Dengan sekuat tenaganya. Renjun menyentak kasar tangan Jaemin dari pinggangnya.
Berputar cepat dan melayangkan sebuah tamparan keras di pipi Jaemin yang seketika berubah merah.

"Kau!- seharusnya tidak melakukan ini Tuan Na!!!

Kau punya Lim Hera! Sekarang, Ingat?

Dan lagi.......

Kau tidak punya hak dan kuasa lagi untuk menarikku seperti tadi dan melakukan tindakan yang menjijikan
Seperti beberapa saat lalu- kepadaku"

"Kita sekarang hanyalah dua orang asing!  Yang sialnya pernah memiliki sebuah hubungan di masa lalu- hubungan yang sangat menyedihkan"

Renjun merasa matanya perih- siap menumpahkan air matanya. Namun dengan sekuat tenaganya dia tahan.

Renjun hanya tidak ingin menunjukan kelemahannya di hadapan Jaemin- tidak akan pernah ingin.

"Hubungan itu- hanya di jalani dengan satu rasa Cinta_" Renjun berbisik pedih. Dan menatap mata tajam Jaemin dengan tatapan benci .

" Aku membenci mu-"

Terpaku, dengan segala tindakannya.

Jaemin hanya bisa terpaku tanpa sepatah kata.

Menatap pintu yang  baru saja di buka dan di tutup kasar oleh Renjun.

Sial!!!

"Apa yang baru saja kau lakukan JAEMIN!!!"

.
.
.

Tbc

BEAUTIFUL TIME{JaemRen} ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang