0.7,Rival...yakin?

2.4K 310 30
                                    

Renjun terkejut, begitu setengah buku yang dia bawa hingga menutupi seluruh wajah. Kini telah beralih setengahnya ketangan seseorang yang sangat tidak di harapkannya.

Na Jaemin.

Dengan wajah datarnya ,datang entah dari mana,dan langsung mengambil setengah buku yang dia bawa .Tanpa mengucapkan sepatah kata.Jaemin langsung berbalik pergi.

"Hei..."

Renjun berteriak.

Dan Na Jaemin menghentikan langkahnya. Tanpa berbalik mantap Renjun.

Renjun mendengus, di taruh nya sisa Buku yang dia bawa di bawah lantai.
Menarik lengan blazer nya keatas seakan siap untuk melakukan pergulatan.
Renjun melangkah dengan kaki yang terhentak-hentak kesal,mendekat dan berdiri tepat di hadapan Na Jaemin.

"Kembalikan buku itu"
Katanya dengan mata yang melotot.
Nampak begitu menggemaskan, Jaemin berusaha keras untuk tak memekik dan menciumi seluruh sudut wajah Si pria mungil-Huang Renjun.

Berdehem agak kaku,Jaemin mempertahankan wajah datar milikmu dan berujar.

"Dengan tubuh kecil seperti anak SD,apa kau bisa membawa setumpuk buku seperti tadi huh?

Sudah beruntung aku bantu, jarang sekali kan? Melihat seorang Na Jaemin yang tampan ini mau merepotkan dirinya untuk membantu Huang Renjun"

 

"Cih! Siapa juga yang mau di bantu kuda buluk seperti mu,huh?

Tidak! Aku bisa sendiri.

Kembalikan-

Aku tidak membutuhkan bantuanmu.Apa peduli nya memang dirimu huh?"

Renjun menaikan nada suaranya .

Jaemin terkejut.

Benar-benar tak menyangka, bahwa Reaksi Renjun akan seperti ini.Marah(?).

Apa kau benar-benar membenciku?-

Tanpa disadarinya,ekspresi wajah Jaemin yang semula datar kini telah berubah menjadi sendu-sedih.
Tatapan mata Jaemin meredup sayu,Menatap lantai kosong.

Renjun yang menyadari itu ,mengernyit.

"Tidak bisakah? "

Jaemin bersuara.Tanpa menatapnya.

Renjun terdiam ,menunggu dengan ekspresi wajah heran.

"Aku_

...

Aku peduli padamu ,Huang Renjun .

Tidak bisakah kau melihat itu" Sambungnya dengan suara yang teramat sangat kecil.

Setelah itu,Jaemin melewati tubuh Renjun begitu saja.Masih dengan rampasan buku Renjun di tangannya.

Renjun memutar tubuhnya, ditatapnya punggu Jaemin yang mulai menyempit termakan jarak.

Dan menunduk, Renjun meremas kedua tangannya dengan bibir bawah yang dia gigit kuat-kuat.

"Maaf-"

_

Moon Taeil .

Pria tampan nan mapan.Berusia 26 Tahun.
Baik hati,ceria-sangat dermawan dan masih singel.

Renjun, Chenle, Soobin,Jungwoo ,Haechan dan Beomgyu pikir, Moon Taeil sepupu si Lee bersaudara itu akan bersikap sangat kejam kepada mereka.
Mengingat, hubungan mereka dengan Geng Jaemin tidak lah begitu baik(?).

Renjun pikir, Jeno dan Mark akan mengunakan Moon Taeil sebagai senjata balas dendam mereka, untuk membalas segala kejahilan usil yang sudah di lakukan oleh Renjun dan yang lainnya. 

Tetapi semua praduga dalam pikiran negatif Renjun langsung musnah seketika.Begitu mereka sampai dengan Jaemin yang menyetir. Moon Taeil menyambut kedatangan mereka dengan senyuman ramah.

Bersikap begitu baik ,seperti seorang Kakak pada adik kandungnya sendiri.
Dan jujur, Renjun dan yang lainnya merasa cukup senang .Bekerja sebagai seorang pelayan di Restaurant _Neo Moon_ Milik Taeil .Tidak seburuk yang mereka semua duga.

Syukurlah!!.

Jika di hitung sejak kepulangan mereka dari sekolah.Ini merupakan ke 3 Jam lamanya mereka berada di Restaurant milik Taeil.Bekerja___Ada yang menyapu. Menjaga kasir.Mengelap meja, kaca dan mengantarkan pesanan.

Dan selama itu juga,keluhan lelah tak henti-hentinya keluar dari bilah bibir mereka.Memang.Bukahkah itu wajar? Mengingat mereka sebelum ini tak pernah melakukan pekerjaan seperti ini?

Hei .. Mereka itu para Tuan muda pewaris tahta .Ingat?!!

Namun dengan semangat dan beberapa kata motivasi yang Taeil berikan--walau tak banyak membatu menang.Setidaknya hal tersebut sedikit membuat Renjun-Jaemin dan kawan-kawan merasa sedikit lebih bersemangat.

Moon Taeil,yang terbaik.

Hah-

Tepat pukul 07:00 ,Jungwoo menghela nafas lelah.
Merenggangkan tubuhnya yang seakan mau remuk itu di atas kursi putar mini Bar .

"Akhirnya pekerjaanku selesai" Ucapnya dengan nada lesu.
Renjun yang hari ini bertugas sebagai penjaga kasir ,yang juga sudah menyelesaikan tugasnya untuk hari ini pun ikut menghempaskan tubuhnya di samping Jungwoo dan mengangguk membenarkan.

"Hari yang melehkan" Desahnya.

Jungwoo dengan matanya yang terpejam, menyandarkan kepalanya di bahu sempit Renjun. Mengangguk.

"Sangat melelehkan. Kakiku sangat pegal.Di pakai bolak -balik mengantar makanan.

Si Taehyun,Mark dan Choi Yeonjun benar-benar tak membantu" Jungwoo mendesah jengkel.

"Bisa-bisanya mereka memintaku untuk membawa semuanya"

Renjun terkekeh, di usapnya lembut surai coklat madu Jungwoo penuh kasih sayang .

"Nanti kita balas ,Ok?"

"Harus!"

Jungwoo menyahut kecil.Semakin menyamankan posisinya bersandar di bahu Renjun dengan tangannya yang kini telah mengapit posesif lengan Renjun.

Kim Jungwoo yang sangat manja,Mode On.

"Apa kalia merasa sangat lelah?"

Itu Taeil yang bertanya. Baru saja datang dari arah dapur dengan Jaemin ,Haechan dan Jeno di belakangnya.Membawa nampan makanan dan Jus dingin ditangan masing-masing.

"Tentu... Aku sangat kelelahan Hyung!!"

Chenle yang baru saja selesai berganti pakaian, Di susul dengan Soobin dan Yeonjun beserta Taehyun di belakangnya merengek seperti bayi.

Taeil tertawa kecil.

"Kalau begitu,mari makan bersama,karna Hyung sudah memasakkan makanan yang spesial untuk kalian semua"

Seketika, membuat Beomgyu yang meringkuk di atas sofa pojok ,bangkit dan berlari penuh semangat kearah Taeil. Yang lagi-lagi meledakkan tawa kecilnya.

Aigo...lucu sekali adik-adik manisnya ini eum..

"Cha!!! Mari makan!!"

Riangya,setelah berhasil menata makanan yang dia masaknya diatas meja yang sudah tadi Taehyun, Yeonjun, Beomgyu dan Soobin satukan.

"Selamat!! Makan"

Sahut ke 12 remaja itu dengan senyumnya yang terkembang.

Dan malam itupun,ke 12 remaja itu lewati dengan makan malam bersama yang tenang. Untuk pertama kalinya dalam 10 Tahun belakangan ini.

Moon Taeil mengulum senyum.








😇

Adakah  yang nunggu ff ini?

BEAUTIFUL TIME{JaemRen} ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang