0.4,Rival...yakin?

2.6K 351 18
                                    

"Baba...apa kalian semua serius melakukan ini semua kepada kami?

Kami ini anak kalian-

Ok! Kami memang bersalah ,telah membuat Baba dan Mama kecewa.

Tapi!

Tinggal bersama disini?

Itu rasanya tidak mungkin, Baba.

Kami pasti akan terus bertengkar sepanjang waktu"

"Maka dari itu... Berdamailah sayang...

Seperti dahulu-"

"Itu .....tidak mungkin-"

Renjun menghela nafasnya kesal.
Mematikan sambungan telponnya kasar.

Renjun hendak melempar ponsel Iphone keluaran terbarunya yang baru kemarin malam dia beli ke pilar tinggi disampingnya.

Namun sebelum itu terjadi, sebuah tangan telah terlebih dahulu ter-ulur dan mengambil alih ponsel itu dari tangan Renjun.

Berbalik, Na Jaemin disana.Berdiri bersedekap dada ,dengan senyuman miring nya.

Renjun berdecih,Memalingkan wajah.

"Mau apa kau?" Katanya ketus.

Jaemin hanya terdiam.   

Cukup lama seperti itu ,hingga membuat Renjun yang sendari tadi juga ikut terdiam, menuggu si pemuda Na untuk berbicara akhirnya jengah.

Ditatapnya Renjun,Jaemin dengan tatapan kesal.Renjun mendekat kearah Jaemin hanya untuk merampas ponsel miliknya dengan sangat kasar.

Setelah itu Renjun berlalu masuk kedalam rumah.Meninggalkan Jaemin disana-Diteras  rumahnya menggerut kesal dengan makiannya.

"Bodoh!! Seharunya tadi itu,kau berbicara...
Bukan malah bengong seperti patung lilin.

Na Jaemin pabo!"

_



"Laper!!!"

Itu Beomgyu yang bersuara. Pemuda manis itu menuruni tangga dengan wajah lesu .

Setelah berbenah dengan Soobin tadi didalam kamar.
Tiba-tiba perut Beomgyu berbunyi nyaring, tanda segera di minta mengisi ulang.

Terakhir dia hanya memakan makan siangnya sedikit, itu dikarenakan Soobin yang datang lebih awal menjemputnya.

Sekarang sudah pukul 09:00 Malam.Pantas saja perutnya sudah meminta untuk segera di isi ulang.Lagi.

Beomgyu menghampiri meja makan panjang yang terletak di sisi kanan dapur ,Bersih-kosong.Bahkan satu buah pun tidak ada di atas keranjang buah disana.

Beomgyu kembali melangkahkan tungkianya kesisi  lain meja,membuka pintu penghubung disana yang langsung menghubungkannya dengan Dapur.

Semua yang ada di Sky Castle. Dimulai dari dapur, ruang olah raga ,tempat bermain.ruang makan ,bioskop pribadi dan lain-lain. Semua memiliki ruangannya sendiri.

"Jungwoo Hyung ,Chenle sedang apa?"

Tanyanya heran pada 2 orang anggota Gengnya.
Yang nampak kebingungan, berdiri di depan kuklas.

"Kami lapar,setelah berbenah. Tetapi di meja makan tidak ada makanan " Jungwoo dengan bibirnya yang mengerucut menjawab" Tidak ada yang bisa dimakan.Kulkasanya kosong.
Padahal tadi,Aku ingat Kulkas penuh dengan buah dan sayuran tadi" Lanjutnya dengan kepala yang dia miringkan kearah kanan.

Pose berpikir ala Kim Jungwoo.

"Ini pasti kerjaannya Jisung si Babi!!"

Chenle berceletuk. Jungwoo mengalihkan tatapannya pada Chenle. Sadang Beomgyu hanya terdiam menyimak seraya mengaruk pipinya yang baru saja di gigit nyamuk besar.

"Awas saja!!! aku tidak akan melepaskannya"

Dan dengan begitu.

Pertengkaran pertama Di Mansions megah itu-antar Jisung dan Chenle pun dimulai. Dengan teriakan umpatan mereka yang terdengar saling bersahutan memecah kesunyian (?) didalam Mansions.

Jungwoo dan Beomgyu yang duduk di atas sofa ruang tengah saling bertepuk tangan ,bersorak menyemangati Chenle yang kini tengah saling jambak-menjabak rambut dengan Park Jisung diatas lantai-Ruang tengah.

Hingga Renjun dan Haechan yang baru saja menyelesaikan aktivitas berbenah mereka didalam kamar ,datang.

Bersamaan dengan munculnya sosok tampan Jaemin dan Yeonjun di belakang.

Keempat Tuan muda itu hanya menatap pemandangan di depannya dengan tatapan datar.

Kembali melanjutkan langkah, keemapatnya kompak menghempaskan tubuh mereka di Sofa yang tersisa.  

"Uh...kalian berdua hentikan!!!"

Soobin, yang baru saja masuk dari pintu utama muncul dengan 2 Kantong plastik hitam ditangannya.

Menatap tajam pada Jisung dan Chenle, yang seketika saling menjauhkan diri.

Keduanya merapikan penampilan masing-masing yang terlihat begitu acak-acakan ,dengan rambut yang sudah menyerupai sarang burung.

"Aku membeli bahan makanan untuk makan malam kita,sekarang adakah diataran kalian semua yang bisa memasak ini?"

"Jaemin-Renjun kalian berdua bisakan?"

"Hah!"







Gaje? Aku tau kok:(

     

 

BEAUTIFUL TIME{JaemRen} ☑️Where stories live. Discover now