Last Mission

18.2K 786 76
                                    

Sret.

Beberapa lembar kertas kini berpindah tangan. Seorang gadis muda nampak berdiri tegap di depan kursi atasannya, iris mata yang sebening batu safir itu nampak tenang, tak bergeming melihat tatapan tajam dari sang atasan.

"Apa ini?"

Yang ditanya hanya diam; tak bergeming ketika mendengar suara mengancam milik orang yang jauh lebih tua dibandingkan dirinya itu.

"Itu misi terakhir yang anda berikan sebagai persyaratan cutiku selama 3 tahun kedepan. Informasi tentang gudang senjata rahasia milik China di gurun Gobi." Ucapnya dengan nada datar.

BRAK!

"Jangan mengada ada! Kau baru disana selama 3 minggu!"

Sang atasan menatap marah ke gadis di hadapannya ini. Wajah angkuh yang menjengkelkan itu, ingin sekali ia menghapusnya dari cadet di hadapannya ini.

"Lalu permasalahannya dimana? Seingatku anda hanya memerintahku untuk mengamati dan memata matai China terkait gudang persenjataan tersembunyi mereka di gurun Gobi, tidak ada batas waktu yang harus ku ikuti"

Sang atasan diam. Tangannya mengepal kuat.

"Kalau begitu saya permisi" Sang agen berbalik dan meraih gagang pintu kayu bercat putih gading di hadapannya.

Krieet.

"Sampai berjumpa 3 tahun lagi, sir"

Blam.

Pintu itu pun tertutup sempurna. Meninggalkan kesunyian diruangan itu.

~CNS~

FBI atau Federal Bureau of Investigation adalah badan investigasi utama dari Departemen Keadilan Amerika Serikat atau DOJ yang sekarang ini telah memiliki yurisdiksi investigasi atas pelanggaran lebih dari 200 kategori. Dan oleh karena itu memiliki otoritas investigasi yang terluas dari badan penegak hukum lainnya di Amerika Serikat. Tak heran kalau mereka memiliki jaringan yang tersebar luas di seluruh dunia dengan agen agen yang dilatih dengan baik.

Namun dari semua agen agen yang ada di sana, ada satu agen yang keberadaannya masih misteri. Tak banyak yang tau tentangnya, bahkan para agen atas. Keberadaanya seolah hanya sebuah bayangan yang tak terlihat. Kemampuannya menyamar serta beradaptasi membuatnya menerima code name 'Sea '.

Tapi, siapa yang sangka bahwa pemilik nama kode legendaris itu adalah seorang gadis berumur 16 tahun (Itupun masih kurang beberapa bulan) yang masih bersekolah.

Masayoshi Sophia adalah nama aslinya. Ia lahir Jepang, namun dibesarkan di Negeri Paman Sam tersebut. Dan tahun ini ia menerima permintaan dari bibinya untuk mengawasi sepupunya; Kagami Taiga yang telah kembali ke Jepang dua tahun lalu.

Walaupun berkali kali ia menjelaskan keadaannya sekarang, sang bibi tetap keras kepala serta tetap pada pendiriannya dan itu membuatnya jengkel setengah mati. Bayangkan saja kau harus berdebat hebat dengan dengan bibimu saat kau berada di ladang ranjau serta hampir terbunuh oleh ratusan tentara dan agen rahasia dari Korea Utara. ha, Are you kidding me ?


Well , walaupun faktannya sang bibi hampir mengagalkan misi paling penting dalam sejarah karirnya (dan hampir membunuhnya, yeah) toh akhirnya ia meng-iyakan permintaan sang bibi juga. Karena setelah orang tuannya meninggal ketika umurnya 12 tahun, merekalah yang merawatnya sampai sekarang. Jadi hitung hitung balas budi (meskipun itu artinya ia harus bicara kepada para agen atas yang bisa membuat kantong kesabarannya meledak kapan saja.)

Code Name : Sea! [SLOW-UPDATE]Where stories live. Discover now