Honor or Ego?

4.1K 299 9
                                    

"Pffft.... Gyahahahah! Kau memang tak pernah membuatku bosan, Onii-sama! Aku benar benar tidak percaya bahwa kau, Hitachi Jiyūho yang di elu elukan semua orang bisa takut dengan sebuah pistol palsu!" Gelak pria tersebut dengan barbarnya, mengabaikan beberapa orang melihat mereka aneh.

Hey. Siapapun akan merasa aneh ketika melihat orang tergelak gila seperti itu di sebuah pemakaman bukan?

Jiyūho langsung menarik nafas dalam dalam. Mencoba memproses apa yang baru saja terjadi sekaligus mengumpulkan harga dirinya yang sempat jatuh dan berhamburan beberapa detik lalu.

Jiyūho berdiri dan mulai mengambil ancang ancang. Iris Azure miliknya menatap kelam dan penuh dendam kearah sosok abu abu yang daritadi tengah berguling guling di tanah dengan tidak elit .

Satu detik...

Dua detik...

Tiga detik...

Twitch.

Sebuah perempatan tercetak jelas di kening Jiyūho.

'Dia ini...'

SWING!

Satu tendangan hampir mendarat di perut pria itu. Untungnya ia dengan cepat salto kebelakang dan mendarat dengan selamat di tanah.

"Hey! Apa apaan itu?" Protesnya menunjuk Jiyūho dengan jari telunjuknya.

"Aku mau memberimu pelajaran, baka." Jelas Jiyūho datar.

"APANYA?! KAU BARUSAN MAU MEMBUNUHKU!" Raungnya dengan tickmarks bertebaran di kening.

"Salahmu sendiri. Sudah berapa juta kali kubilang agar tidak datang seperti itu, Hitachi Kyuugo?" Desis Jiyūho, menekankan nama adiknya kembarnya tersebut.

Hitachi Kyuugo adalah adik dari Jiyūho. Walaupun begitu ia memiliki  sifat sangatlah kontras dengan sang kakak.

Jika Jiyūho adalah orang yang tenang, tak banyak bicara, tsundere dan hobi menebar aura mengerikan sepanjang jalan, maka Kyuugo memiliki sifat yang jauh lebih hiperaktif, easygoing, moody dan ramah yang bisa mencerahkan suasana dimanapun ia berada.

"Serius Kyuugo. Sampai detik ini masih bingung kenapa kau bisa terpilih menjadi seorang Captain." Komentar Jiyūho ber-facepalm-ria.

Ya. Dua Hitachi bersaudara ini memang merupakan Captain dari sebuah tim khusus. Berbeda dengan Jiyūho yang tanpa ba-bi-bu mengikuti jejak sang sensei di FBI, Kyuugo lebih memilih masuk ke CIA karena ia menganggap CIA jauh lebih misterius dari FBI.

Dan jangan tanya bagaimana suasananya saat mereka diskusi tentang hal itu. Karena yang jelas ketika mereka keluar ruangan penampilan mereka bukanlah sebuah pertanda baik.

(Keluar dengan wajah penuh lebam, beberapa luka sayatan pisau yang merobek lengan jas mereka PLUS sebuah ruangan yang carut carut bagaikan lokasi perang  bukanlah hal yang baik bukan?)

Kyuugo membuang muka.

"Yah. Setidaknya mereka bisa memilih Captain yang baik. Bukan makhluk Tsundere yang menyukai agen asuhannya yang berbeda 11 tahun dengannya." Cibir pria bersurai abu abu itu.

Satu getokan kayu mendarat di kepalanya.

"Ouch!"(T : AW!)

"Repeat the words you say just now and trust me, I will drift a sword into your head, Kyuugo." (T : Ulangi kata-kataku tadi dan percayalah, aku akan mendaratkan sebuah  pedang ke kepalamu, Kyuugo.)

"Tsundere!"

"You really want to die that hard huh?" Bisik Jiyūho dengan senyuman ala psikopat, membuat adiknya mundur dengan wajah horor.

Code Name : Sea! [SLOW-UPDATE]Where stories live. Discover now