Seirin basketball team? Interesting.

7.3K 513 13
                                    

Ckiit.

Limousine hitam itu itu berhenti, membuat pandangan beberapa orang tercuri untuk sekedar melihat siapa yang akan turun dari mobil mewah tersebut.

Tak lama, seorang gadis berambut panjang turun dengan anggun dari dalamnya, membuat orang orang mulai berbisik bisik.

"Terimakasih banyak atas tumpangannya, Karl Heinz-san." Ucap gadis itu membungkuk sopan, sementara laki laki paruh baya yang ada di dalam mobil hanya bisa tersenyum sambil mengumamkan kata 'tak masalah' dengan nada riang.

Pintu mobil itu tertutup. Meninggalkan sang Masayoshi di depan sebuah sekolah. Tepat dibelakangnya ada sebuah papan nama besar yang tertulis dengan cat berwarna emas.

'セイリン高校 ' (SMA SEIRIN)

"Jadi disinikah?" Gumam Sophia sebelum melangkahkan kakinya kedalam SMA itu.

~CNS~

"

"ITU SERIUS?! KAGAMI-KUN KAU PUNYA SAUDARA PEREMPUAN?! INI BUKAN CANDAAN IYA KAN?!"

Kagami menghela nafas untuk yang kesekian juta kalinya. Dari tadi ia sudah mengatakan tentang sepupunya sebanyak 3 kali, dan responnya tetap sama; tatapan tidak percaya dan teriakan teriakan tidak jelas.

"Astaga. Ini sudah ketiga kalinya aku memberitahu kalian?! Apa seaneh itu aku punya saudara perempuan, hah?!" Jeritnya frustasi.

"Karena kau sama sekali tidak punya tampang yang meyakinkan untuk mengenal apalagi dekat dengan perempuan, Kagami-kun" Jawab Kuroko singkat, padat, jelas dan nyess di hati.

Kagami pun pundung dipojokkan terdekat.

"Tapi aku penasaran. Bagaimana sepupu Kagami..." Komentar Kiyoshi. Semua orang langsung memasang pose berpikir. Bayangan aneh seperti cewek bermuka buas sampai wanita cantik berdada besar sempat mampir ke pikiran para anggota tim basket bimbingan Aida Riko itu.

Krieet.

Suara pintu ruang olahraga yang terbuka membuyarkan lamunan mereka semua. Seorang gadis berambut panjang  masuk dengan anggun, para lelaki terpesona sejenak sebelum kipas raksasa Riko menghantam kepala mereka satu persatu.

"Permisi..." Sapanya sopan.

"Kau siapa ya?" Tanya Riko. Namun Kagami langsung menyela sang pelatih.

"So-sophia! How can you come here?!" Tanya Kagami. Walaupun lebih mirip dikatakan sebagai usiran daripada sebuah pertanyaan.

" My father's friend. We were met at the airport." Gadis bermata Sapphire itu bercekcak pinggang. Kagami menggaruk tengkuknya canggung.

" Sorry about earlier " Ujarnya menunduk.

"Untuk apa kau minta maaf, Bodoh?" Sophia menaikkan sebelah alisnya.

"Karena tidak menjemputmu....?"

"Bfft... Hahahahaha!"

Tawa Sophia pecah kala itu juga. Sekarang Kagami yang menaikkan alis kebingungan melihat sepupunya tertawa. Walau tidak sebarbar seperti terakhir kali mereka bertemu, tapi tetap saja aneh.

"Ada apa sebenarnya denganmu? Kena mabuk udara?" Tanyanya sambil menyentuh kening sepupunya. Sophia menghirup nafas dan mulai berhenti tertawa.

Code Name : Sea! [SLOW-UPDATE]Where stories live. Discover now