[ Complete ] 𝐟𝐭. 𝐉𝐞𝐧𝐨 & 𝐉𝐚𝐞𝐦𝐢𝐧
❝Daddy sayang kalian berdua, sangat. Lebih dari yang kalian tahu.❞
"Oh ya? Dari angka satu sampai seratus, berapa persen Daddy sayang kakak sama adek?"
"Bahkan angka-pun tidak mampu mengukur seberapa sayang...
"Butuh waktu yang lumayan lama supaya dia bisa siuman, juga untuk proses penyembuhanya. Bagian kepala memang sangat sensitif."
Jeff menyimak baik-baik penjelasan dari dokter yang mengoperasi Jaedan, dia menunjukkan kondisi kepala bagian belakang Jaedan melalui hasil CT Scan. Kepala anak itu memang terlihat tidak baik-baik saja.
"Baik, terimakasih banyak." Jeff berdiri dan sedikit membungkuk, dokter itu memberikan anggukan kecil dan senyuman sebagai tanggapan.
Pria itu diam sejenak di depan pintu ruangan dokter spesialis bedah saraf yang baru saja ia temui untuk mengetahui hasil CT scan Jaedan. Sembari mengedarkan pandangannya memperhatikan para dokter, perawat bahkan pengunjung yang berlalu lalang kesana kemari, air matanya terjun begitu saja tanpa aba-aba. Jeff berpikir ini semua terjadi karena dirinya, karena kesalahannya. Ini semua adalah salahnya.
Andai saja dia tidak bersikap egois dan serakah karena menginginkan dua hal penting dalam hidupnya sekaligus.
drrtt-
Lamunannya terbayarkan saat hp nya bergetar, Jeff buru buru menghapus air matanya dan menetralkan suaranya agar tidak terdengar serak ketika dia melihat nama adik perempuannya di layar hp.
"Halo?"
"OH MY GOD!! I JUST READ THE ARTICLE.... I'M REALLY REALLY SHOCKED... OH MY GOD HOW ABOUT MY BELOVED NEPHEW????? IS HE FINE?" [ Ya Tuhan!! Aku baru aja baca artikel itu... aku benar benar kaget... Ya Tuhan, bagaimana keadaan keponakanku tercinta????? Dia baik baik saja? ]
"Ya, eum.. nggak, dia engga baik-baik aja. Kamu ada dimana? Suaranya rame banget"
"Dimana lagi menurutmu??! Jelas aku ada di Bandara, baru aja sampai di Indonesia, aku meninggalkan pemotretan terakhir asal kamu tau, ohh Jaedanku tercinta..."
Jeff bisa menebak bagaimana riwehnya penampilan Isabella, adik perempuannya itu saat ini, mengingat wanita itu tidak pernah berubah dan malah makin menjadi ketika sudah bekerja. Suka berdandan heboh, sedikit hiperaktif, dan cara bicaranya yang selalu menggebu gebu. Makanya dia bisa sangat dekat dengan dua keponakannya.
"Sendirian?"
"Of course not! Apa gunanya asisten pribadi??"
"Ya, ya terserah, aku mau ngurus administrasi dulu, tolong tutup telfonnya"