fourteenth page; Lebih dekat untuk bertemu mama

1.3K 119 3
                                    

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—©mgicboba, 2022

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—
©mgicboba, 2022

*

Seribu persen Nana bakal menyalahkan Ares kalau sampai dia terlambat mengikuti kelas tambahan biologi sore ini karena harus berlari ke minimarket untuk membeli tisu. Emang dasarnya Ares ini kebanyakan tingkah, saking tidak bisa diam anak itu—sebotol kecil yang berisi urine untuk praktikum biologi sore ini tumpah dan mengenai celana seragam Ares.

Ya bau nya nggak usah ditanya bakal seperti apa. Itu urine siapa juga nggak perlu ditanya.

Kira-kira baunya bisa bikin Ares sendiri mumet tujuh keliling.

Kini mood nya makin jelek saat keadaan di kasir minimarket menjadi sangat runyam saat kedua wanita setengah baya beradu argumentasi di depan sana karena urusan 'siapa yang akan membayar lebih dulu'. Nana mendengus kesal, dasar mereka ini tidak tahu tempat! Batin anak itu. Karena tidak punya waktu yang cukup banyak hanya untuk menunggu mereka berdua menyelesaikan konfliknya—Nana memilih untuk maju dan melerai kedua wanita itu.

"Mendingan saya dulu, soalnya ini menyangkut nyawa, harkat, martabat dan kehormatan sahabat saya" Ucapan Nana barusan langsung membuat kedua wanita itu berhenti cek cok, mereka berdua sama sama mengalihkan pandangannya pada Nana yang berdiri tepat di sebelah mereka. Seperti menatap seorang pangeran dari negeri kayangan—mereka tidak menolak saat Nana meminta untuk membayar tisu nya terlebih dahulu.

"Terimakasih atas pengertiannya" Nana tersenyum puas.

Sementara tidak jauh dibelakangnya—Christie memperhatikan anak itu sambil terkekeh kecil. Dia tidak menyangka bisa bertemu lagi dengan Nana di tempat ini, tempat yang sama saat kali pertama mereka bertemu setelah delapan belas tahun terpisah.

**

"Hei, tunggu!" Christie berseru sambil sedikit mengangkat tangannya, ia tersenyum senang ketika Nana menghentikan langkah kakinya dan menoleh kearahnya dengan tatapan bingung. Christie buru buru berlari menghampiri anak itu.

"Uang saya jatuh ya?"

Kini giliran Christie yang bingung. "Enggak, kamu yang—"

"Oh! Iya saya yang jadi pianis nya Jaedan Hale waktu itu, video nya sempat trending di you tube, kalau tante mau foto sama saya nanti aja ya? Soalnya ini darurat banget, temen saya bisa mati karena malu kalo saya nggak buru-buru."

Christie ternganga, lalu tergelak kemudian. "Bukan, saya mau bilang.. kamu yang dulu pernah bantu saya waktu itu kan? Disini, waktu kantung belanjaan saya jatuh. Kamu—Nana kan?"

FINDING MOMMYWhere stories live. Discover now