twentie-second page; Cukup jadi anak yang bahagia

1K 124 14
                                    

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—© mgicboba, 2022

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—
© mgicboba, 2022

**
2 Weeks later

"Wah, parah banget lo anjir, jadi selama beberapa bulan terakhir lo udah ketemu sama bini lo dan lo nggak cerita apa apa ke gua?! Dan.. lo malah cerita ke Darma?! Anjir lo bener bener ye.. sekarang tiba tiba ngirim undangan pernikahan, bener bener kaya tahu bulat."

Jeff cuman haha hehe dengerin Johnny ngoceh kira kira sekitar tiga puluh menit yang lalu.Beberapa hari yang lalu setelah pulang dari US, Jeff langsung menerima pesanan undangan pernikahan dengan desain undangan yang ditentukan oleh Christie yang ia pesan sebelum dia berangkat ke US. Mungkin saat undangan tersebut sampai di rumah Johnny, pria itu sedang ada pekerjaan diluar kota, jadi saat Harry memberitahu pada ayahnya, pria itu tidak semudah itu percaya sebelum dia melihat sendiri wujud undangannya.

"Hehehe maaf ya, oh iya ngomong ngomong hari ini Nana wisuda, nanti malem dateng ke rumah gue ya? Kita makan malam—"

"Ogah! Undang ae si Darma sono... sohib lo kan?"

Jeff cekikikan.

"Yeee ketawa lu!"

"Kaya Jeje aja, dikit dikit ngambek hahahahah"

Jeff mendengar Johnny hanya mendengus kesal setelah itu sebelum menutup sambungan telepon mereka. Jeff tahu sahabatnya itu tidak mungkin tidak datang, dia pasti akan datang. Kalau bukan karena dia memang ingin datang-pasti karena dibujuk oleh Harry.

Setelah mematikan layar hp nya, Jeff beranjak dari sofa ruang keluarga menuju ke kamar Nana. Baru saja pria itu ingin mengetuk pintunya-suara lantang anak itu sudah lebih dulu menyambut gendang telinganya.

"Aduh..! Kotor kan jas gue.. elo sih! Ngapain bawa es krim ke kamar gua??!!!"

"Ya serah gue lah! Lo juga banyak gerak, makanya kalo dirapiin tuh diem! Tumpah kan es krim gue."

"Lo yang salah! Bukan gue, gue juga nggak minta bantuan lo ya, lo sendiri yang gegayaan bantuin gue. Sok iye bet lu"

"Kok gue? Niat gue kan baik! Lo emang bener bener ye"

Jeff lagi lagi tersenyum menahan tawa. Pria itu sekalipun tidak pernah memarahi kedua anak itu saat mereka cekcok beradu argumentasi masing masing, karena dia tahu bahwa itu adalah hal yang wajah terjadi diantara sesama saudara. Jeff batal mengetuk pintu, ia bergeser ke kamarnya untuk mengambil jas miliknya yang memiliki ukuran paling kecil supaya muat di tubuh Nana.

Setelah mengambil jas bewarna hitam itu, lalu Jeff kembali ke kamar Nana dan mengetuk pintunya.

"Dedek.. ini daddy bawain jas buat kamu."

Ceklek

Pintu kamar dibuka oleh sang pemilik. Nana dengan wajah masamnya langsung bisa Jeff lihat begitu anak itu membuka pintu. Maniknya bergeser ke arah jas anak itu, memang kelihatan seperti habis terkena noda es krim yang sekarang sedang dibawa oleh Jaedan. Jeff melirik Jaedan yang masih dengan wajah tidak berdosa nya, berdiri membawa wadah es krim yang sedikit lebih besar dari genggaman tangannya, beserta sendok bergambar iron man favoritnya yang kelihatan sangat mungil di tangannya.

FINDING MOMMYWhere stories live. Discover now