nineteenth; Jaedan's birthday

1.3K 144 7
                                    

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—© mgicboba, 2022

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—
© mgicboba, 2022

**

"Kenapa sih kak, wajahnya ditekuk gitu?? Jelek tau ih"

"Nggapapa." Jaedan menjawab ketus sambil memalingkan wajahnya, enggan menatap sang ayah pun menyantap sarapannya. Ia sedang sangat kesal, hari ini adalah hari ulang tahun nya tapi kenapa orang rumah tidak ada yang mengingatnya?? Padahal Jaedan sudah melingkari besar-besar angka 23 pada kalender bulan ini yang tergantung di dekat rak tempatnya memajang action figure.

Jeff melirik Nana yang duduk disebelah saudaranya dan tersenyum jahil. Pria itu memang sudah merencanakan ini sejak empat hari yang lalu, tepatnya sebelum Nana sakit waktu itu. Ia berencana akan pura pura lupa pada hari penting ini bersama Nana dan semua orang yang ada di rumahnya untuk membuatkan Jaedan sebuah kejutan kecil.

"Masa nggak inget sih??!!" Jaedan memaksa, melipat tangannya di depan dada sambil memanyunkan bibirnya.

Jeff berlagak seperti orang sedang berpikir keras, kemudian—"Oh iya, Daddy lupa!"

Jaedan menegakkan tubuhnya, ia sudah tersenyum dengan mata berbinar, ia yakin ayahnya sudah mengingat kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke dua puluh satu.

"Daddy lupa kalau hari ini ada meeting sama perusahaan nya aunty Alyssa, mama nya Ares, terus habis itu Daddy harus ke tempatnya uncle Johnny." Jeff berhenti, ia mengangkat pergelangan tangannya untuk melihat sudah menunjukkan pukul berapa sekarang. "Eh udah hampir telat, Daddy berangkat dulu ya. Kakak sarapannya buruan dihabisin ntar keburu dingin, nggak enak. Dedek hari ini pulang setengah enam ya? Les nya besok lusa aja."

"Iya dad" Jawab Nana.

Jeff berdiri, merapikan sedikit setelan jas nya kemudian mengambil kunci mobil dan menghampiri kedua anaknya untuk mengecup sekilas puncak kepala dua anak itu. Ia mengusak surai Jaedan yang masih setia dengan wajah cemberutnya.

"Daah..! Have a nice day.. love you!"

"Love you more, dad..!" Nana menjawab tanpa menoleh, ia juga sudah berniat untuk berdiri dan mengambil tas ransel nya ketika Jaedan tiba tiba memanggil dirinya. "Na.." Panggilnya dengan setengah merengek.

"Naon?" Nana menjawab acuh.

Merasa tidak ada jawaban, remaja itu menolehkan kepalanya ke arah Jaedan yang sekarang tengah menatap dirinya seperti seekor anak anjing yang sedang meminta makanan pada tuannya, Nana pengen banget buat nampol wajahnya tapi dilihat lihat kasihan juga. "Apaan? Buru ngomong, gue mau berangkat sekolah ini." Nana sok sok an mengecek jam.

"Jahat banget sih lo" Ucap Jaedan, bibirnya melengkung kebawah.

"Lah? Gue nggak ngapa ngapain anjir." Jawab Nana sedikit nyolot.

"Hari ini kan hari—"

"Hari ini gue ujian biologi jam pertama, gue berangkat dulu ya, daah!!" Nana langsung berlari, melenggang pergi begitu saja. Meninggalkan Jaedan sendirian di ruang makan, masih duduk di tempatnya dengan perasaan super dongkol.

FINDING MOMMYWhere stories live. Discover now