thirteenth page ; Memangnya mau pergi kemana?

1.4K 166 12
                                    

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—©mgicboba, 2022

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—
©mgicboba, 2022

**

"Oh? Silakan duduk" Jeff mempersilahkan seorang gadis yang baru saja datang itu untuk duduk. Dia tersenyum tipis sebelum memposisikan dirinya di kursi.

"Saya membuat Anda menunggu?" Dia bertanya, mungkin karena Jeff datang terlebih dahulu.

"Enggak, saya baru aja ngantar anak bungsu saya ke tempat les nya. How are you now?"

Gadis itu sedikit tersenyum kikuk, "Not bad."

"Tidak begitu buruk setelah membuat anak saya tampak sangat buruk? Okey, saya tidak akan menyalahkan kamu sepenuhnya disini because feelings are things that are out of our control, we can't control them, tapi bohong soal perasaan kamu ke anak saya yang sebegitu cinta dan sayangnya sama kamu selama bertahun-tahun... itu membuat saya terluka juga." Ucap Jeff to the point.

Gadis yang tengah Jeff temui saat ini adalah Karina. Mantan pacar anak sulungnya, gadis yang membuat Jaedan gegana alias gelisah galau merana akhir akhir ini. Jaedan sudah menceritakan semuanya kemarin sesuai janji sebelum pergi membeli es krim, Jeff bisa melihat raut wajah Jaedan yang tampak sangat putus asa saat menceritakan semuanya pada ayahnya, hatinya merasa sakit melihat anaknya disakiti seperti itu sampai dua kali. Anak itu tidak pernah se putus asa ini kalau bukan karena cinta.

"Bagi Jaedan, kasih sayang itu memberikan sebuah hadiah. Dia terbiasa menerima hadiah sebagai bentuk rasa cinta dan sayang dari kecil, entah itu dari neneknya, or from his aunty, his brother, dari teman saya, dari teman temannya atau dari saya sendiri. Dari sana dia menganggap bahwa saat orang lain memberikan hadiah padanya—berarti orang itu menyayanginya. Jaedan suka memberimu hadiah?" Jeff bertanya di akhir kalimatnya.

Karina mengangguk terpatah, "Sangat sering."

"Ya, menurut dia seperti itu kasih sayang, tetapi dia menemukan sesuatu yang lain dari kamu, yang tidak dia temukan di keluarganya. Dia menemukan definisi kasih sayang yang lain dari kamu, dan.. meninggalkannya dengan mengatakan kamu nggak punya perasaan apa apa ke anak saya sejak pertama kali dia menyatakan perasaannya—tentu saja membuat dia sangat terluka."

Sebenarnya Jeff tidak perlu bertanya apakah Jaedan sering memberikan Karina sebuah hadiah atau tidak, sebab catatan belanja anak itu delapan puluh lima persen adalah barang barang yang sepertinya bukan buat dia.

"Saya tidak pernah berniat untuk membuat Jaedan terluka, saya hanya tidak tahu kapan waktu yang tepat buat ngomong itu, saya tahu waktu nya tidak akan pernah tepat, jadi daripada menundanya terus menerus dan membuat Jaedan makin terluka nantinya—saya memilih untuk segera mengatakan yang sebenarnya." Karina menjelaskan.

"Kenapa kamu tidak menolak anak saya sejak awal?"

Karina menatap netra legam milik Jeffrey dan berkata, "Saya takut dia merasa malu. Jaedan anak yang sangat terkenal di sekolah, saya takut dia akan merasa malu kalau saya menolak perasaannya"

FINDING MOMMYWhere stories live. Discover now