twentie-fifth page; Jadi siapa yang jahat?

1.2K 130 33
                                    

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—© mgicboba, 2022

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—
© mgicboba, 2022

**

PLAK!!

"How dare you Theodore?!!"

Kira-kira apa yang Christie lakukan setelah wanita itu mengetahui fakta yang sangat mengejutkan soal kedua anaknya dari salah satu sahabat dekat Jaedan, Harry namanya. Cowok yang sudah berteman dekat dengan Jaedan sejak mereka masih berusia tiga belas tahun, cowok yang mengetahui seluk beluk rumitnya keluarga Jaedan.

Ketika Mahen pergi ke rumah Charles bersama Karina dan Bianca, saat itu Harry bertemu dengan Christie. Tentu pertemuan awal mereka memiliki kesan yang kurang mengenakkan sebab Harry tahu bahwa Christie adalah wanita yang telah menelantarkan sahabatnya sejak masih berusia dua tahun.

Harry mengatakan semuanya tanpa basa-basi, mulai dari hubungan antara Jaedan dan Leon yang kurang baik ketika semasa sekolah, sampai hubungan Jaedan dengan Karina yang masih ada sangkut pautnya dengan Theodore.

"Jadi kesimpulan dari semua ini, mantan pacar tante mau balas dendam sama—nggak tahu sama tante atau sama om Jeffrey lewat sahabat saya, dengan cara nyelakain sahabat saya karena mantan tante tahu om Jeffrey se-sayang itu sama mereka." Ucap Harry di penghujung percakapan mereka kemarin sore.

Yap—yang dilakukan Christie setelah mengetahui hal itu adalah buru buru pergi menemui Theodore. Mantan kekasihnya semasa kuliah dahulu.

"Me?" Pria bersurai hitam legam itu tertawa sarkas. "Kenapa aku harus jadi pengecut buat balas dendam sama orang yang udah ngerusak semua mimpiku?! Yang jadi penyebab utama kenapa bukan kamu yang berdiri di sampingku waktu pernikahanku!"

Kini giliran Christie yang tertawa, wanita itu tertawa cukup keras, tawa yang terkesan meremehkan sampai membuat Theodore sedikit terkejut melihatnya. "Mimpi lo? Lo lupa, pura pura lupa atau emang nggak mau terima fakta kalau hari itu, hari dimana gue sama Jeffrey ketemu, gue udah putusin hubungan kita!"

Theodore terdiam, rahangnya mengeras.

"Hari itu.. gue liat lo selingkuh sama perempuan lain, perempuan yang akhirnya berdiri disamping lo di hari pernikahan lo. Lo tahu nggak sakitnya gue waktu itu?"

Theodore menatap tajam ke arah mata Christie, dengan air mata yang terlihat menggenang di pelupuknya. "Aku udah jelasin waktu itu.. aku enggak selingkuh sama sekali, Julia. Aku cuman... aku—kita dijodohin waktu itu dan aku nggak bisa nolak perintah ayah, aku nggak punya pilihan lain." Bicaranya terdengar terbata bata.

Christie berdecih. "Lo punya banyak jalan keluar, Theodore... lo punya banyak pilihan, tapi dari sekian banyaknya jalan keluar yang bisa lo pilih—lo lebih milih jalan yang nyakitin gue. Setelah putus, gue baru sadar.. lo nggak pernah jadi laki laki yang baik, lo kasar, kejam dan posesif."

FINDING MOMMYWhere stories live. Discover now