[ Complete ] 𝐟𝐭. 𝐉𝐞𝐧𝐨 & 𝐉𝐚𝐞𝐦𝐢𝐧
❝Daddy sayang kalian berdua, sangat. Lebih dari yang kalian tahu.❞
"Oh ya? Dari angka satu sampai seratus, berapa persen Daddy sayang kakak sama adek?"
"Bahkan angka-pun tidak mampu mengukur seberapa sayang...
Dua hari sudah berlalu, dan Nana masih setia memejamkan matanya dengan tenang diatas ranjang pesakitan bersama beberapa alat medis untuk memantau perkembangannya. Beberapa jam yang lalu Jaedan masuk ke ruang operasi bersama Professor yang memiliki wajah galak hari itu.
Seharusnya hari ini adalah hari yang paling membahagiakan untuk Jeff dan semua keluarganya, seharusnya hari ini pria itu tidak duduk dengan wajah sembab sambil menggenggam tangan kanan Nana yang terasa dingin dan menatap wajah anak itu dengan tatapan sedih. Seharusnya hari ini Nana tidak tertidur seperti ini.
"Operasi Jaedan bisa sampai delapan jam, kamu belum makan sejak kemarin siang.. ayo makan dulu, nanti kalau sakit, yang jagain mereka siapa?" Suara Christie terdengar tepat di sampingnya. Jeff tidak mengindahkan ucapan wanita itu.
"Aku beliin makanan dibawah ya? Atau mau makanan restoran aja? Kamu mau makan apa?" Jeff tahu, Christie pasti memiliki niat yang baik, tapi mendengarnya—dia merasa jengkel.
"Kamu makan sendiri dulu aja, aku mau disini sama adek."
Christie menghela napas. "Nanti kamu sakit J—"
"My sonis in need of me beside him! Don't you understand?! Of course not, aku yang membesarkan dia selama ini, bukan kamu." [ Anakku sedang membutuhkanku disampingnya! Tidakkah kamu mengerti?! Tentu saja tidak, ]
Meski sakit mendengarnya, Christie berusaha untuk tidak mempermasalahkan hal tersebut karena ini bukan waktu yang tepat.
**
PLAK!
"BRENGSEK!!" Napas Karina naik turun dengan cepat setelah menampar wajah laki laki di hadapannya dan mengumpat tepat di depan wajahnya. Air matanya sudah menetes sejak dari tadi saat ia melihat video dari kamera dasbor mobil sepupunya yang ditunjukkan oleh Louis kepadanya.
Itu bukan rekaman biasa, itu rekaman kronologi kecelakaan Jaedan dan juga Nana yang selama dua hari terakhir ini sedang dicari dan diselidiki oleh para detektif dan juga polisi, sebab berita kecelakaan dua anak itu yang meluas dengan sumbernya rumah sakit—penyebab nya bagaimana tidak ada yang tahu karena desas desus itu masih tidak jelas dan tidak diketahui kebenarannya. Sebab itu bukan kecelakaan, melainkan percobaan pembunuhan, dan dalang utamanya adalah—
Theodore Weasley.
"Sekarang kamu tahu kan sayang.. kalau membantah ucapan ku? Oh! Lihat ini, ya ampun.. demi melindungi saudaranya yang kaya pecundang itu dia rela ngelepas seat belt nya sampai kelempar keluar dari mobil.. they are a pair of adorablebrothers, right? Ya walau.. Narendra juga tetap sekarat sih.." [ mereka adalah sepasang saudara yang menggemaskan, kan? ]
