Ada yang berbeda dari anak pertama Rimba dan Violetta. Mulai dari warna bola mata yang berbeda, hingga kepribadiannya yang terlalu dewasa untuk anak seusianya. Tidak banyak yang tahu kalau Raline memiliki kemampuan melihat warna aura seseorang, hing...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Heterochromia
(Kondisi ketika seseorang lahir dengan warna mata atau iris yang berbeda.)
***
"Monster!! Monster!!" Seru beberapa anak-anak kecil di depan sebuah rumah berpagar putih. Sang anak berusia lima tahun yang sedang menjadi fokus seruan dan sorakan dari anak-anak kecil berseragam putih merah itu tidak bergeming, masih begitu fokus dengan sekop dan ember, ingin memindahkan batu-batu kerikil di halaman rumah ke dalam ember kecil.
"Eh monster, lihat sini dong!" Seru anak yang terlihat paling besar dari semuanya. Anak lima tahun itu tanpa sadar menoleh, melihat anak-anak SD yang sedang mengintip dari rongga pagar rumahnya.
"Ahahaha.. beneran warna matanya kayak monster."
"Aneh banget matanya."
"Jangan-jangan dia anak setan. Hahaha." Suara tawa dan ejekan yang membuat gaduh, membuat orang tua si anak lima tahun segera keluar rumah.
"Ngapain kalian di situ?" Seru pria berusia 41 tahun yang masih terlihat tampan dan gagah. Anak-anak SD yang tadi ramai langsung kabur begitu melihat sang ayah dari objek seruan mereka berkacak pinggang di depan pintu rumah yang sedikit lebih tinggi sehingga bisa langsung terlihat oleh anak-anak SD itu.
"Ayah bikin mereka takut, loh." Raline, anak lima tahun itu melepaskan sekop dan embernya begitu saja, lalu menghambur ke dalam pelukan sang Ayah.
"Lain kali Raline harus panggil Ayah kalau ada yang gangguin, ya." Rimba mengecup pipi putrinya dengan gemas.
"Meskipun begitu, Raline harus panggil Ayah. Mengerti?" Rimba merasakan putrinya mengangguk di bahunya. Pria itu tersenyum pedih, lalu masuk ke dalam rumah yang akan segera mereka tinggalkan sebentar lagi.
