14 | Sad Girl

1.5K 214 18
                                    

"Nggak mau." Orion menjawab dingin. Bola mata Raline bergetar mendengar penolakan Orion.

"Kenapa?"

"Aku nggak mau pacaran sama anak kecil." Jawab Orion asal. Lelaki itu tidak tahan ditatap penuh harap oleh Raline. Orion merasa akan langsung mengabulkan keinginan gadis itu jika menatap matanya lebih lama.

"Sudah, kamu pikirin belajar kamu dulu. Jangan malah mikir pacar-pacaran." Ucap Orion cepat lalu menyentil jidat Raline untuk mencairkan suasana.

"Mas Ori bohong." Coret Raline di buku catatannya. Namun Orion tidak mengindahkannya. Lelaki itu kembali fokus mencarikan materi yang penting untuk diajarkan pada Raline.

"Mas Ori nggak mau pacaran sama aku, Bun." Adu Raline saat mereka tengah makan malam bersama.

Saat Violetta menggumamkan ucapan Violetta lewat bahasa isyarat, Orion dan Rimba secara bersamaan terbatuk.

"Uhukk.."

Rimba dan Orion meraih gelas berisi  air putih bersama.

"Sampai barengan gitu." Violetta terkekeh melihat Orion dan Rimba.

"Gimana gimana.. tadi kamu bilang apa, sayang?" Tanya Rimba tak sabar. Ingin mengonfirmasi apa yang baru saja ia dengar.

"Anak kita habis ditolak Orion." Violetta mengerling pura-pura terluka ke arah Orion yang duduk di sebelah Radian. Raline sendiri duduk berhadapan dengan Orion.

"Apa?" Rimba melebarkan mata tak percaya dengan apa yang ia dengar.

"Anak kita lagi patah hati, Mas." Violetta mengelus punggung putrinya dengan sayang. Raline hanya menunduk, memandangi lauknya yang baru ia makan dua gigitan. Gadis itu tampak murung.

"Tapi bagus, saya senang kamu tidak gegabah memacari putri saya." Seru Rimba senang, lalu kembali menekuri piringnya.

Orion hanya bisa tersenyum canggung menjadi objek pembicaraan di meja makan.

"Mas, ini anaknya sedih kok malah bilang bagus, sih." Protes Violetta tak terima.

"Sayang, mereka masih terlalu muda untuk pacaran." Kata Rimba kalem.

"Nggak inget, dulu aku juga masih muda pas nikah sama Mas?" Sembur Violetta membuat Rimba menciut.

"O-oh iya.. maaf sayang, nanti Mas temenin jalan-jalan ya, Raline juga boleh minta dibelikan apa aja sama Ayah." Kata Rimba mencoba menghandle keadaan.

Raline menatap Ayahnya dengan sorot kecewa, lalu dengan bibir manyun gadis itu menyudahi makannya dan berlari ke kamarnya di lantai dua.

"Gara-gara Mas tuh.." Delik Violetta.

"Kok jadi Mas, sih? Orion tuh." Tunjuk Rimba dengan garpunya. Orion menggaruk tengkuknya salah tingkah.

"Ngomong-ngomong, kenapa kamu nolak anak saya?" Tanya Rimba jadi penasaran.

"Saya masih ngerasa belum pantas, Om."

"Belum pantas? Kok bisa?" Sambung Violetta tidak mengerti.

"Keluarga saya berantakan, dan saya belum yakin bisa menjaga Raline dengan kondisi finansial saya. Apalagi saya masih numpang di rumah ini." Jawab Orion tenang. Meski dia mengakui punya perasaan lebih untuk Raline sekalipun, keadaan belum mengizinkannya untuk bergerak maju.

"Tapi kamu menyukai anak saya?" Tanya Rimba lagi, kali ini dengan serius.

"Sejak kembali bertemu, saya sudah mencintai putri Om." Jawab Orion jujur. Dia merasa tidak ada gunanya juga menutupi perasaannya di hadapan orang tua Raline yang sudah ia anggap seperti keluarga sendiri.

TERSESAT (Terdampar Season II) (END_revisi)Where stories live. Discover now