12 | Ngantuk

1.7K 252 37
                                    

Vote sama komen dulu yuk. Yang banyak yaaa~

- Raline

***

Setelah kegiatan field trip yang melelahkan, Raline dan teman-temannya kembali disibukkan dengan belajar dan ujian kenaikan kelas.

Dengan kesibukannya itu, fokus Raline tersita hanya untuk belajar. Untungnya Orion masih menginap di rumah Raline sampai Mamanya kembali, jadi Raline bisa menanyakan banyak hal kepada Orion.

Ngomong-ngomong soal Orion, rumahnya sudah disita bank setelah penangkapan Papa Orion yang ternyata juga terjerat kasus penipuan. Jadi sekarang dia tinggal di rumah Raline, dan sebagai gantinya dia menawarkan diri untuk menjadi guru les anak-anak Rimba dan Violetta.

"Dasar bego, nggak gitu cara ngerjainnya." Orion akan menyentil kening Raline jika gadis itu salah mengikuti instruksinya.

"Mas... aku ngantuk." Tulis Raline di buku catatan. Ekspresinya memelas. Sejak Orion menyetujui permintaan Raline untuk membantu gadis itu belajar, Orion berubah jadi seperti guru matematika yang killer.

Tidak ada waktu bermalas-malasan. Bahkan Radian jadi takut mendekat dibuatnya. Bocah itu langsung kabur saat namanya dipanggil Orion.

Itu karena ia mendengar Violetta meminta tolong pada Orion untuk mengajari Radian juga, namun saat melihat bagaimana galaknya Orion mengajari Raline, Radian jadi ngeri duluan.

"Jangan malas. Buruan kerjain." Orion menunjuk soal ke-lima menggunakan pulpennya.

Bibir Raline mencebik. Dalam ingatannya Orion adalah laki-laki yang hangat dan sangat baik padanya, tapi sekarang?

Orion sedang memelototi Raline yang meletakkan kepalanya di meja.

"Semakin cepat kamu kerjain ini, semakin cepat pula kamu bisa istrirahat."

"Tapi kan aku ngantuknya sekarang." Raline menuliskan keresahannya di buku catatan. Orion langsung mencubit pipi Raline. Gemas.

Lelaki itu menghela nafas panjang.

"Ya udah, tidur lima menit." Orion akhirnya mengalah. Mendengan izin dari Orion Raline langsung memosisikan dirinya tidur berbantalkan lengan di atas meja.

Gadis itu tersenyum lebar sambil menutup matanya.

Orion mengamati senyum Raline yang perlahan memudar.

Tanpa Orion sadari, sudut bibirnya terangkat menciptakan senyuman tulus untuk gadis teman masa kecilnya itu.

***

"Raline kesayangan akuuuhh.. tau nggak. Tau nggak." Dhita berseru nyaring ketika melihat kedatangan Raline dengan  menggendong tas ranselnya yang bewarna orange.

Raline menaikkan satu alisnya, menunggu sahabat sebangkunya menjelaskan lebih lanjut.

"Sini duduk dulu." Dhita menarik tangan Raline agar cepat duduk.

"Penasaran nggak?" Dhita menatap Raline antusias.

Raline mengangguk pelan. Kemudian sahabatnya dengan heboh bertepuk tangan, merasa berhasil membuat Raline penasaran.

"Hari ini... kita kedatangan siswa baru!!"

"Siswa barunya cogan. Alias cowok ganteng." Sahut Jena, ikut menimpali. Jena ini teman sekelas Raline yang paling hits sekelas. Dia adalah ketua grup cheerleading di sekolahnya. Dan karena parasnya yang cantik itu, dia menjadi idola di sekolahnya, baik itu laki-laki ataupun perempuan.

"Apaan sih, Jen. Nyambung aja, nggak ada kabel juga." Seru Dhita marah. Jena hanya membalas dengan tawa melihat Dhita kesal.

"Sudah ada guru." Kata Raline dengan isyarat yang sudah dimengerti Dhita. Dhita segera menutup mulutnya dan merapikan seragam juga rambutnya.

TERSESAT (Terdampar Season II) (END_revisi)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant