30 | Dua Garis?

160K 17.4K 1.5K
                                    

[ Happy reading ]










Liburan tengah semester telah usai. Kini mereka harus kembali sekolah. Namun, sialnya Zea malah mendadak tidak enak badan.

"Huek huek huek,"

Althan ikut terbangun mendengar Zea yang sedari tadi muntah-muntah di dalam kamar mandi.

Laki-laki itu melirik ke arah jam weker diatas nakas kamarnya. Ia merasa sangat khawatir karna istrinya itu tak kunjung keluar dari dalam kamar mandi.

"Zea, keluar dulu sini." Althan berucap seraya mengetuk pintu di hadapanya itu.

Zea membuka pintu kamar mandi, perempuan itu menatap Althan sekilas kemudian melangkah mendahului Althan.

Cowok itu mengikuti Zea dari belakang. Lalu, ikut duduk di sampingnya.

"Kenapa?" Althan bertanya.

"Pusing," adu Zea.

"Mau aku pijitin?" tawarnya.

Perempuan itu langsung membaringkan tubuhnya, dan menjadikan paha Althan sebagai bantal.

Althan memijit-mijit pelan kepala cewek itu. Membuat Zea perlahan mulai memejamkan matanya kembali.

"Duduk dulu, nih minum air anget."

Zea mengubah posisinya menjadi duduk dan menyender di dada bidang Althan.

Althan menyodorkan air hangat itu pada istrinya. Membuat Zea semakin tersenyum melihat perlakuan hangat dari Althan.

"Mau tiduran lagi, hm?"

Zea menggeleng pelan, perempuan itu malah memeluk tubuh Althan kembali.

Dahi Althan berkerut. Melihat wanita dihadapannya itu. Tidak seperti biasanya Zea bermanja-manja seperti ini kepada Althan.

"Gak usah sekolah ya? Istirahat di rumah aja dulu." kata laki-laki itu.

Zea menggeleng. "Aku mau sekolah. Ini kan hari pertama masuk sekolah lagi."

"Jangan suka ngeyel kalo dibilangin."

Althan memindahkan tubuh Zea ketika mendengar suara bel rumahnya berbunyi. Lalu dengan cepat laki-laki itu turun dari kamarnya.

Setelah mengambil pesanannya, Althan segera menyajikan makanan. Kemudian meletakan dua nasi goreng itu diatas meja makan.

"Althan mau sekolah, ya?" perempuan yang baru saja turun itu langsung mendekat kearah Althan.

"Boleh, kan?"

"Boleh ya?" Zea terus merengek layaknya anak kecil.

Cowok itu dengan gemas memasukan nasi goreng kedalam mulut Zea secara tiba-tiba. Membuat perempuan itu kembali memuntahkan isi didalam mulutnya.

"Huek..."

Setelah dirasa selesai mengeluarkan beningnya, Zea membersihkan mulutnya. Lalu, duduk kembali di kursi meja makan itu.

ALTHAN: Best Papa ! [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang