4

4.4K 199 2
                                    

"Saya ga akan izinin kamu nginep di sini." Ucap Jaehyun dengan ketus pada Jaemin. Namun Jaemin tetap mengeratkan pelukannya pada Jaehyun. "Ga mau tau pokoknya gw bakal di sini." Jaehyun hanya bisa menghela napas dan membawa Jaemin ke sofa ruang tamunya. "Ini apaan?" Dengan Jaemin yang masih berada di pangkuannya ia melihat kantong belanjaan yang berjejeran di lantainya. "For you. Tadi gw keliling mall buat beliin ini semua buat lu." Jaehyun mengerutkan keningnya. 'Gimana dia bawa ini semua?' Pikir Jaehyun.

"Hey, saya kasih kamu bermalam di sini sekali, tapi lepas saya." Jaehyun mulai tak nyaman saat Jaemin terus menggerakan tubuhnya. Ia hanya berbalut jubah tidurnya tanpa mengenakan apapun di baliknya. "Fine. By the way, I bet yours' a lot more bigger than mine." Jaehyun tak menghiraukan perkataan Jaemin.

"Ngapain kamu beli ini semua? Saya ga akan terima ini."

"Hadiah. Day one being my boyfriend."

"Saya ga pernah bilang setuju jadi pacar kamu. Dan saya bisa beli ini semua sendiri."

"That's why gw beli barang-barang yang ga akan pernah bisa lu beli sendiri."

Memang benar bahwa Jaemin membelikan Jaehyun barang-barang yang hanya ada 1 di dunia ini. Jaemin tahu Jaehyun akan bersikap angkuh.

"Mending kamu cepat pulang. Orang tua kamu pasti nyariin."

"Mommy Daddy lagi liburan. Jadi gw lagi sendirian sekarang." Tentu saja itu semua hanya kebohongan semata.

"Tetep aja kamu harus pulang. Kamu bawa mobil 'kan?"

"Nope. Gw suruh Jeno bawa mobilnya pulang. Lu sendiri bilang gw bisa nginep di sini kalo gw lepas lu tadi."

"Hhhhh... Bawa dia ke kamar tamu." Ucap Jaehyun pada salah satu pelayannya.

"No! Gw maunya sama lu. Untuk apa gw nginep kalo gw tetep sendiri." Jaehyun mengangkat satu alisnya, menatap Jaemin tidak percaya. "Pokoknya gw mau sama lu di kamar lu."

Dan Jaemin mendapatkan hal yang ia inginkan. "Wow... Kamar lu lebih gede dari gw punya." Jaehyun tak mempedulikan apa yang Jaemin lakukan. Ia memilih untuk pergi memakai baju yang layak. "Wow~ Nice dick, Sir~" "NA JAEMIN!" Teriak Jaehyun pada Jaemin yang mengendap menghampiri Jaehyun yang sedang memakai baju. "Fine, sorry."

"Kamu bisa tidur di ranjang. Saya tidur di sofa aja." "Ih! Ga mau. Pokoknya lu harus tidur sebelah gw." Entah sihir macam apa yang Jaemin pakai hingga bisa membuat Jaehyun menurut padanya. "Gitu dong~" Lanjut Jaemin.

Malam pun tiba. Jaemin sudah tertidur dengan lengan yang senantiasa memeluk pinggang Jaehyun. Jaehyun hanya pasrah sembari melihat jadwal-jadwalnya besok di tab miliknya. "Ealfjalmgl" Ucap Jaemin di sela tidurnya. "Apa?" "mmmmsjjfokfgsa" Jaehyun mendekatkan telinganya pada mulut Jaemin. "What did you say?" "I want Jaehyun." Apa lagi yang bisa Jaehyun lakukan selain membeku? Sikap Jaemin yang tak takut padanya membuatnya tertarik. Cara Jaemin mendekatinya dengan agresif juga berhasil meraup perhatiannya. Telinga Jaehyun memerah berkat ucapan Jaemin dalam tidurnya.


Di pagi hari dengan cuaca yang meneduhkan, terdapat sepasang lelaki yang sedang tertidur dengan saling berpelukan. Sungguh terlihat seperti sepasang kekasih. Semuanya sangat damai sebelum seseorang datang dan menghancurkan segalanya. "HYUNG APA-APAAN INI! ARGH MY EYES!" Kedua lelaki yang tertidur pun langsung terlonjak kaget mendengar teriakan nyaring di dekat mereka. Ditambah lagi mereka melihat posisi mereka yang saling memeluk membuat muka mereka memerah sempurna.

"M-Mark?"

"AAAAAAAAAAAAA!!! Hyungdeul! Jaehyun hyung tidur sama cowo!!!"

"Wha- Tunggu Mark-"

"UWAAAAAA JAEHYUN HYUNG UDAH GA PERJAKAAAA!"

"Where? Mark! Where? Siapa?"

"AAAAAAAAAA Ga tau, cowonya imut lagi pelukan tadi!!!"

"Mark, bukan gitu!"

"AAAAAAAA Hyung pake baju! Eh? HYUNG PAKE BAJU?"

Sudah biasa bagi penghuni mansion Jaehyun untuk melihat Jaehyun bertelanjang dada setiap paginya. Namun anehnya, hari ini ia memakai baju. Kedelapan orang yang ada di sana menatap Jaehyun dengan mata penuh pertanyaan.

"Jaehyun! Baju lu yang bisa gw pake yang mana!" Teriak Jaemin dari dalam kamar yang membuat seluruh peserta di sana semakin membolakan mata mereka. "Uhh... Tunggu bentar." Jaehyun segera kembali ke kamarnya untuk menemui Jaemin. "Jae-" Jaehyun langsung membekap mulut Jaemin dari belakang, membuat si kecil tersentak. "Ambil yang mana aja astaga... Kamu mau ngapain sih?" Jaemin pun berbalik, melihat tubuh Jaehyun yang sangat dekat dengan dirinya. Ia meletakan kedua tangannya di pinggang Jaehyun dan menarik Jaehyun lebih dekat. "Mau man di!"

"AAAAAAAAAAAAAA THEY'RE ABOUT TO KISS!"

"MARK LEE!"




LOL tercyduk si bapack Jae~ Jangan lupa vote & comment!

That Teacher Who I Like [2Jae]Where stories live. Discover now