11

2.3K 112 5
                                    

"Hyung! Hyung gapapa 'kan?"

Mark masuk ke dalam ruangan dan melihat Eunwoo dan Jaehyun saling menodongkan senjata mereka. Mark sudah kehabisan peluru, bahkan beberapa bagian tubuhnya sudah berdarah akibat tergores pisau-pisau lawan mainnya.

Perlahan Eunwoo mengarahkan peluru miliknya kepada Mark, dan...

"DOR!!!"

"MARK!!"

Jaehyun langsung Mark yang terjatuh. Namun Eunwoo menggunakan kesempatan itu untuk menembak punggung Jaehyun dan pergi meninggalkan kedua pria itu.

"H-Hyung, telepon yang lain!"

"Sabar bodoh, sakit punggung gw."

"Cepet anjir, hyung! Sakit perut gw!"

"Iya ini lagi telpon!"

Dengan demikian Johnny dan Taeyong mendatangi mereka dan membawa mereka ke rumah sakit terdekat. Pada saat perjalanan ke rumah sakit, Mark kehilangan kesadarannya dan berhasil membuat seisi mobil panik dibuatnya.


"Dad, orang-orangnya udah pergi ya?"

"Iya kayaknya."

Saat menerima telepon dari Siwon, Jaehyun pun mengerti bahwa mereka membutuhkan pertolongan. Jaehyun memberikan kode pada Taeil untuk segera memberikan bantuan pada keluarga Jaemin. Untung saja rumah Siwon memiliki pintu yang begitu kuat. Dan hal itu cukup mudah untuk dilakukan Taeil seorang diri. Untuk saat ini, masalah selesai. Bisa dipastikan Eunwoo kehilangan banyak anak buahnya, namun tak ada yang tahu kapan ia akan kembali.

"TRING TRINGG!!"

"Yo! Kalian dimana? Gila sih tadi ada suara tembakan HAHAHAHA seru seru~"

"Goblok Jaem, kita sekarang di rumah sakit. Mark sama Jaehyun hyung kena tembak."

"WHAT?! Rumah sakit mana?!"

"Ehm...- Eh iya dokter gimana kondisinya?" "Pasien mengalami pendarahan cukup parah, cukup sulit untuk mengambil peluru yang ada di tubuhnya. Sekarang pasien sudah lebih baik, namun mohon untuk membiarkan pasien beristirahat. Luka sayatan di tangan kanannya juga cukup dalam, tolong ingatkan pasien untuk tidak banyak menggunakannya selama 1 bulan kedepan." "Baik dok, terima kasih banyak- Jaem? Nanti gw kasih alamatnya ke lu."

"K."

"Dad, ayo cepet ke rs. Jaehyun mau mati!"

"What?"

"CEPET!"

"Sayang, ayo kamu ikut juga."


"Na, udah dateng?"

"..."

"Na? You okay?"

"..."

"Na-"

"Huwaaaaaaa~~~!! Peach hyung~ hik- Mana Jaehyun? Hik- Huweee~" Jaemin memeluk Johnny dan menangis tersedu-sedu di sana.

"Saya di sini, Na..."

Jaemin berbalik dan melihat Jaehyun yang berjalan ke arahnya dengan kantong infus disebelahnya. Tanpa berpikir lama Jaemin langsung berlari dan memeluk kekasihnya itu. Jaehyun yang dipeluk tentu saja harus menahan sakit dipunggungnya yang baru saja dijahit.

"Na- Punggung saya sakit."

"Huwaaaaaaaaaaa~ Gw pikir lu mati geblek! Tadi katanya darahnya banyak keluar terus lu ga sadar diri terus lu juga ada luka di tangan terus lu ga boleh diganggu-" Jaehyun menghentikan ocehan Jaemin dengan kecupan singkat di bibirnya. Membuat semua orang yang melihat mereka ingin menghilang dari dunia saat itu juga.

"Hik- terus siapa yang mati?"

"Ga ada yang mati, cuman Mark-"

"MARK?!"

"Mark lagi dirawat di dalem... Dia udah gapapa."

"Oh..."

"Jaemin! Kamu bisa ga sih ga main lari gitu aja? Mommy capek sama kamu."

"Sawry..."



piupiupiu~ Jangan lupa vote & comment!

That Teacher Who I Like [2Jae]Where stories live. Discover now