Chapter 22

1.3K 57 2
                                    

YANG GAK VOTE, KOMEN, FOLLOW TERLEBIH DULU. OTHOR DOAIN MOGA BISULAN HAHAHA.....














Siap?

Let's gooooo!

Let's gooooo!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bang..."

Cowok yang dipanggil Abang itu tak mengindahkan sorot mata adeknya, mata serta tangannya bekerja ke satu titik. Mengobati tangan adeknya yang kena goresan kaki meja saat terjatuh tadi.

"Bang Restu gak mau jujur ke Bi alasan abang sama Andre dikantin tadi?"

Restu masih terlihat sama, bibir manisnya lebih asik tertutup rapat. Bay the way, mereka sekarang sedang di UKS, disaksikan Andre dan Sophia yang masih setia mengikuti mereka.

"Lo gak diancam Karel-kan perihal di Glora Bung Karno itu?, Kan Binar salah satu bahan bully pacarnya, si Viona kampret" Speak up Sophia berwajah kesal saat menyebut nama Viona.

"Punggung lo abang obati sekalian" Mengacuhkan pertanyaan Sophia dan Binar, Restu memilih memutar tubuh Binar tanpa permisi. Kedua mata Binar melebar dan langsung saja ia mencekal tangan Restu yang bersiap mengangkat baju seragamnya.

"Bang Restu apa-apaan sih, aku gak mau" Tolak Binar.

Alis Restu menukik satu dengan muka melempem datar, sebenarnya... sedari tadi Binar sudah merasa kalau Restu sedang badmood parah. Pertanyaannya saja tidak ada yang mau Restu jawab, cenderung membelokkan topik.

"Kenapa gak mau?"

"Aku cewek, kamu cowok, bang..."

"Tapi gue Kakak elo"

"Woi, setan. Gak gitu juga kali konsepnya" Timpal Sophia jengah ke Restu. Gak ngerti atau pura-pura bodoh sih si Restu.

"Keluar lo sana, biar gue yang obati Binar, gumoh gue lihat lo pada" Sophia berdiri dari duduk, mendorong tubuh Restu dengan tragis. Bikin cowok itu terjatuh dari korsi.

"Sebelumnya, jelasin aku dulu, kenapa kalian bisa bersama Karel?"

Binar menatap menuntut pada Restu, Pria itu berdiri. Menunduk sebentar kemudian mengangkat wajahnya lagi, lidahnya keluar membasahi bibirnya yang sedari tadi terasa kering.

"Gue ngomong ke Karel, gue akan lindungi elo kalau dia sama pacarnya gangguin elo dan mereka akan berhadapan dengan gue kalau mereka buat lo kenapa-kenapa" Ungkap Restu serius, emang benar. Ini salah satu yang ia bicarakan ke Karel tadi dan perkara permintaan sebelum tanding kemarin...

Restu membuat perjanjian ke Karel kalau sekolah mereka menang, Karel harus menyanggupi permintaannya...

Yakni, ia akan menjadi teman sekaligus keluarga buat Binar terlepas dari apapun masalah yang dihadapi gadis itu di sekolah. Restu bebas berada disamping Binar tanpa larangan Karel tentang Binar yang di cap sebagai bahan bully pacarnya, ia juga melanjutkan kalau tidak disanggupi saat ini juga maka ia keluar dari tim persepak bola, tidak perduli sepenting apa dirinya dalam tim itu.

Maaf, Aku TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang