Chapter 62

1.1K 44 3
                                    

Aku akan melindungimu saat malam menyedihkan datang.
.
(Dari Binar untuk Karel)


Hai hai. Gue kembali.

Chapter ini cukup panjang.

Capek?

Bisa dilanjutkan kapan saja.

Vote! komen! Gak ada yang lebih berarti dibanding menghargai karya orang lain.
Kalian menghargai orang lain, orang lain pun menghargai kalian. Jika sebaliknya ... maka hal itu yang kalian dapat.

Jadilah pembaca yang bijak.


























###

###

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

###




🥀🥀🥀

Dalam ruangan putih bersih, suara gelak tawa beberapa anak remaja menghiasi malam yang syahdu, mengaliri beberapa energy positif pada masing-masing remaja tersebut

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Dalam ruangan putih bersih, suara gelak tawa beberapa anak remaja menghiasi malam yang syahdu, mengaliri beberapa energy positif pada masing-masing remaja tersebut.

Kita mulai dari deretan sofa sebelah kanan, ada Nicki, Rayhan, Restu, Kenzo, Zio dan Andre, terkahir Sophia.

Mereka semua datang menjenguk Karel.

Bisa dibilang ini kedua kalinya mereka melihat keadaan Karel.

Syukurnya … keadaan cowok gagah itu sudah berangsur membaik bukannya pulih. Hanya sekedar membaik, kadang kala hidungnya berdarah atau tidak kepalanya yang terus-terusan sakit.

Binar yang selalu setia di sisi Karel tak beranjak sama sekali, gadis cantik itu terus-terusan membersamai Karel, tidak membiarkan lelaki itu melakukan gerakan yang cukup membahayakan fisiknya, seperti mengambil minum dan sebagainya, harus Binar yang melakukannya, ia tidak mau Karel kelelahan.

“Ka, gimana?” Tanya Zio mengedipkan mata genitnya.

Karel yang ditanya seperti itu pun mengernyit dahi bingung, pasalnya ia tidak tahu apa maksud Zio bertanya seperti itu.

Maaf, Aku TerlambatWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu