> 2 <

206 19 0
                                    

🌱Aku itu seperti langkah tak berjejak🌱
Senja tak jingga dan ada tapi tak dianggap

•~•

Happy Reading


SMA Alaska
Sekolah menengah atas yang sudah menjadi tempat belajar si kembar kurang lebih 2 tahun.

SMA Alaska merupakan 1 dari 3 sekolah ternama di ibu kota yang menjadi favorit siswa dan sisiwi yang menempuh pendidikan lebih tinggi.

Vino dan vian memang berada di satu sekolah yang sama namun berada di kelas yang berbeda.

Vian yang berada di kelas XI Mipa 2 dan Vino yang masuk ke dalam kelas IPS 3.

Tak ayal vian selalu di banggakan orang tuanya karna masuk ke dalam jajaran murid berprestasi.

Berbeda dengan vino yang termasuk pintar di bidang non akademik yaitu olahraga.

Motor milik vino terparkir tepat di samping motor sahabatnya.

Seketika laki laki berambut sedikit kriting itu menyapanya "tumben berangkat pagi lo vin" ucapnya yang hanya di balas deheman.

"Ngak bareng vian lo?" Tanya seorang lagi yang tengah duduk manis di motornya, yang tepat berada di sampingnya.

"Bareng papa" jawab vino acuh tak acuh yang hanya di balas anggukan kepala.

Seketika ia ingat ucapannya di rumah bila akan sarapan di sekolah, "kantin" ajaknya pada kedua temannya itu.

"Lah rafa belum dateng woy"

"Dia nyusul" ucap vino lalu kembali berjalan.

Suasana kantin masih terbilang cukup sepi, hanya ada beberapa siswa yang sedang makan, setelah memesan mereka langsung duduk.

Dengan posisi vino menghadap kedua temannya yang sekarang sudah mulai adu mulut.

"Lama lama gua potong tu rambut nan, heran seneng banget jailin orang pake tu rambut" kesal laki laki di yang tepat duduk di hadapannya.

"Eitsss tidak semudah itu teman" ucap nanda dengan menyugar rambutnya ke belakang, berlagak sok keren.

Nanda septia naraja, laki laki yang sudah berteman dengan vino sejak kelas 1 smp itu memang suka berbuat ulah dengan rambutnya.

"Jijik gua sumpah" lawan bicaranya berlagak ingin muntah.

Danu Aji Saelendra, atau yang kerap di panggil danu itu adalah sahabat vino dan vian sejak kecil, sikapnya yang random terkadang membuat yang lain geleng geleng kepala.

Vino sendiri memilih tak peduli dan memakan makanannya yang sudah datang.

Tak lama setelah makanan itu habis, tampak remaja laki laki yang berjalan ke arah mereka.

"Sory gua telat" ucapnya dan langusung duduk di samping vino.

"Kenapa raf?" Tanya danu yang sudah menyudahi perdebatannya dengan nanda.

"Ada problem, tapi udah clear kok tenang" jawab rafa.

Rafa Bintang Natalino, salah satu kerabat jauh vino dan vian dari keluarga sang mama, dan ia jugalah yang selama ini sudah membantu dan mendukung vino sejak dulu.

Aku Bukan Dia ( kita Berbeda )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang