> 23 <

77 3 0
                                    

Ini Hanya Mimpi Buruk
Bukan Sebuah Kenyataan Yg Terburuk
•~•

Malemmm
Karna besok libur jadi up
Mumpung belum PAT ya kan😄
Langsung aja ya

Happy Reading

Suara jam dinding terdengar memenuhi ruangan demi ruangan yg tampak sepi dan sunyi.

Malam hari yg menjadi waktu istirahat bagi setiap orang, terlebih mereka yg sudah bekerja keras seharian tadi.

Suara hewan malam yg saling bersahut sahutan serta angin yg menerbangkan dedaunan kering seakan memperlihatkan alam yg kembali hidup setelah kebisingan di siang hari.

Di balik jejeran rumah yg tampak berdiri dengan megahnya tak menutup kemungkinan seorang anak kecil menderita di baliknya.

Senyum yg biasanya tampak telah sirna bak di makan oleh kejamnya waktu dan perilaku.

Dari balik dinginnya tembok yg menjulang sayup sayup terdengar suara rintihan pilu yg seakan menggores hati sang pendengar.

"Maaa dinginnn"

"Paa sakit"

"Dingin maa"

Racauan demi racauan keluar dari anak laki-laki yg baru menginjak sekolah dasar itu.

Kriettt

Nampak seorang anak yg tak jauh berbeda dari dirinya memasuki ruangan dengan perlahan, kaki kecilnya menuntunnya pada anak laki-laki yg sedang meringkuk di pojok ruangan.

"Inooo" panggilnya perlahan.

"Inooo ini ian, ino bangun yaaa, jangan tidur di sini nanti inoo kedinginan"

Perlahan mata indah itu terbuka, mata yg tampak sayu dan lelah, banyak kesedihan yg tampak dari sorot matanya.

"I..iann"

"Iya ini ian ino bangun yaa, tidur di kamar sama iann, di sini dinginn, badan ino juga panas ino sakit?"

Vino kecil hanya menggeleng menjawab pertanyaan vian, cahaya lampu dari luar ruangan lah yg menjadi penerangan mereka berdua.

"Badan ino panas, ian suruh mama kasih obat yaa"

"Ngak ian, ino ngak papa"

"Ino bohong! Badan ino panas berarti ino sakit"

"Ino cuma..."

Tuk..tuk..tuk

Langkah kaki yg kian mendekat mengalihkan pandangan kedua laki-laki kecil itu, tampaklah orang tua mereka yg menatap mereka garang.

"Sudah mama bilang jangan masuk ke kamar ini vian, kenapa kamu tetap masuk?" Pertanyaan itu keluar dari sang mama yg merangkul vian dengan sayang.

Vian menatap sang mama dengan binar gembira, di benaknya pasti saat ini sang mama berada di pihaknya.

"Ino sakit maa, di sini dinginn, biar ino tidur sama ian aja" ucap vian.

Aku Bukan Dia ( kita Berbeda )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang