> 12 <

83 4 0
                                    

Aku Hanya Berangan
🌱 Yang Belum Pasti Bisa Ku Lakukan 🌱

•~•



Malem malem ni entah karna apa pengen ngelanjutin cerita hehe
Sebetulnya bingung mau ngetik apa tapi aku pengen😐
Jadi ya maklumi kalau ngak nyambungnya parah banget😭
Langsung ke cerita aja yaaa



Happy Reading





"Lo yakin?"

"Hemm gua juga pengen bisa main basket kaya lo no" tekat vian bulat untuk berlatih bermain basket saat ini.

"Jangan paksain diri lo"

"Tenang gua bakal hemat tenaga gua" ucap vian yakin.

Vino mengoper bola basket di tanggannya kepada vian yg berdiri tepat di hadapannya.

Dan bola itu di tangkap dengan baik oleh vian, sejenaknia mengamati bola dan ring secara bergantian.

Sudah beberapa tahun ia tak berdiri di tengah lapangan basket dengan bola di tanggannya, itu semua juga karna sang papa.

Sang papa yg tak memperbolehkan vian untuk bermain bola, entah bola sepak, basket, voli dan lainnya, termasuk olahraga yg cukup menguras tenaga.

Karna tubuh vian lebih lemah daripada kembarannya tak ayal kedua orang tuanya banyak mengekang keinginannya.

"Dribel bola lo" titah vino.

Dengan segera vian mendribel bolanya, ia menuruti setiap kata yg keluar dari mulut vino.

"Tangkap, masukkan"

Vian menagkap bola yg terpantul di lapangan dan menembaknya ke arah ring yg menjulang tak jauh di depannya.

Dannn

Memantul.

Bola yg vian lempar tak masuk kedalam ring, melainkan memantul kembali ke arahnya, ya meski tak sampai kepadanya.

"Gagal no" kesal vian, padahal ia sudah memastikan bola itu akan masuk tepat ke dalam ring.

"Lo bisa co..."

Drettttttttt dretttt

Panggilan masuk pada ponsel vian, tertera nomer sang papa di log panggilan.

"Halo pa"

"Iya ini vian baru mau pulang"

"Biasa kerja kelompok buat tugas besok"

"Ngak usah, vian pulang sendiri aja"

"Iya"

Panggilan berakhir, vian menatap vino yg juga menatapnya.

"Gua pamit no, papa nyariin, gua ngak mau papa ketemu sama lo lagi trus marahin lo"

"Hmmm"

"Emmm kalo gitu gua duluan ya, lo mau latihan lagi atau?"

"Gua balik"

Aku Bukan Dia ( kita Berbeda )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang