> 13 <

86 5 0
                                    

Aku Percaya Bahwa Akan Ada Pelangi Setelah Hujan
🌱 Dan Aku Percaya Akan Ada Kebahagiaan Setelah Kesedihan 🌱
•~•

Malem eh pagi
Karna epel ngak bisa tidur, makannya ngelanjutin cerita yg ngak jelas ini😂
Sebenernya alurnya udah ada di kepala
Tapi mau ngetik kok susah banget buat tentuin kata"
Tapi ya udahlah
Langsung aja yaaa

Happy Reading




Ting ting ting

Tampak seorang pemuda yg sedang duduk mengumpulkan nyawanya yg masih berkeliaran sehabis bangun dari alam mimpinya.

Rambut yg berantakan muka kusut dan mata yg masih terpejam menjadi pemandangan yg di saksikan jam dinding pemilik kamar tersebut.

Dengan malas ia menyibakkan slimut yg masih membungkus kedua kakinya dan melangkah menuju kamar mandi.

Kurang lebih 15 menit ia keluar dengan rambut basah dan tubuh yg tampak lebih segar dengan balutan seragam yg ia kenakan.

Pagi yg seperti biasa bagi sosok Alvino, di bangunkan alarm, dan memasak sarapan sendiri, dan selalu seperti itu.

Hari ini vino sedang tak ingin repot membuat sarapan, ia hanya memanggang roti dengan selai coklat dan susu hangat sebagai pelengkap.

Bekerja di sebuah restoran nampaknya cukup menguntungkan bagi vino, selain menghasilkan uang ia juga bisa belajar cara memasak masakan dengan berbagai resep.

Hal itu mudah ia lakukan karna ia hanya bertugas mengantar pesanan yg di pesan via online, jadi sebelum ada pesanan vino biasanya akan berdiam di dapur memperhatikan koki yg memasak.

Setelah selesai ia menyuci peralatan makannya dan pergi kebawah, mengendarai mobilnya dan berangkat menuju sekolah.

Pagi yg sibuk, jalanan di padati berbagai kendaraan, dari yang pribadi hingga bersifat umum.

Karna jalanan yg cukup ramai bahkan bisa di bilang kemacetan sempat terjadi vino sampai setelah 20 menit lebih.

Ia memarkirkan mobilnya di parkiran khusus mobil dan keluar dari mobilnya.

"Pagi no" sapa pemuda, yg tak lain adalah vian.

Sudah terhitung 10 menit lebih vian menunggu vino dengan berdiri di parkiran ini.

"Pagi" jawab vino seadanya, ia menggendong ranselnya dan mulai berjalan dengan vian yg mengikutinya.

"Lo nanti ada kegiatan no?" Tanya vian di sela-sela jalan mereka.

"Ngak, kenapa?"

"Emm soal latihan kemarin kan belum jadi, emm gimana kalo nanti, emm latihannya di lan" ucapan vian terpotong.

"Gua kerja, lain kali" potong vino.

Vian pun menepuk jidatnya pelan, bagaimana ia lupa kalau kembarannya itu sekarang sudah bekerja, ya meskipun paruh waktu.

"Hehe gua lupa" cengir vian.

"Huft, masuk kelas" dengan sedikit dorongan vino vian memasuki kelas nya.

Aku Bukan Dia ( kita Berbeda )Where stories live. Discover now