14. Back to day kiss

1.2K 171 39
                                    


Haloo, dua minggu lebih aku ga nyapa kalian :D

~Read slowly and enjoy~


Pagi ini, saat kelopaknya menyibak lalu cahaya masuk, perungunya pun ikut dimasuki alunan musik bertutur lembut. Aelly mendengar suara alunan musik dari arah belakang, kalau dikira-kira mungkin itu dari arah dapur. Bocah dengan poni acak-acakan itu kemudian menguceki matanya, lalu sepasang tungkainya turun, disambut oleh lantai yang dingin. Aelly melangkah dengan setengah limbung keluar kamar, saat ia menginjakkan kaki di perbatasan dapur. Ia lihat pemandangan asing ini, kedua orangnya saling melempar senyum. Ini pertama kalinya ia melihat hal harmonis di antara mereka berdua, walau hanya saling membalas senyum dan sarapan di meja makan.

Aelly ingin memandangi keharmonisan ini lebih lama, jadi ia memutuskan untuk tak mau mengganggu dengan datang minta dibuatkan sarapan. Anak perempuan itu berakhir bersembunyi di dekat meja aquarium dan mengintip-intip.

Ia juga berusaha menguping, kira-kira apa yang tengah dibicarakan orang tuanya sampai-sampai banyak tersenyum begitu. Tapi ia yang ia tangkap hanya suara-suara samar saja karena tenggelam oleh suara musik.

"Sepertinya ada penyusup," papanya tiba-tiba berkata dengan intonasi yang seperti sengaja ditinggikan. Aelly mencoba menhembunyikan tubuhnya lagi, karena takut ia ketahuan menguping.

Aelly lihat kepala ibunya menoleh, lalu lirikan matanya mengunci pada aquarium. "Apa dia sedang menguping? Padahal, kan ini pembicaraan rahasia," kata Sujin sempat berdeham.

Tak lama, si bocah keluar dengan mengakat kedua tangannya seraya menunduk malu. "Baiklah-baiklah... Aelly salah," kata Aelly seraya berjalan ke arah meja makan. "Sorry papa, mama...."

Sujin menyambut anaknya, meraih tangan anak perempuannya lalu mencium pelipis. "Masih pusing tidak?" tanya Sujin.

Aelly menggangguk pelan. "Sedikit..."

"Kalau masih pusing bilang saja, biar papa telepon wali kelas untuk izin," suhut Taehyung dari arah seberang meja makan.

"Tapi, Aelly mau sekolah hari ini...." suaranya agak serak setengah merengek.

"Tidak usah, hari ini Aelly istirahat saja ya." Sujin mengusak puncak kepala Aelly. Lalu beranjak menuju lemari es dekat counter meja. "Coklat atau vanila?" tawar Sujin pada Aelly, lalu matanya meneliti setiap kotak susu di dalam kulkas.

"Apa tidak ada susu rasa burger tanpa saus? Aelly Bosan rasa susunya itu-itu saja...." keluhnya seraya menjatuhkan wajah di atas meja makan, lalu menatapi ibunya yang tengah sibuk di meja counter sana.

Saat mendengar keluhan itu, Taehyung sempat layangkan kekehan pelan. "Ada, nanti papa akan minta pada ibu peri susu burger tanpa saus."

Sujin menuangkan susu coklat pada gelas Aelly, lalu kembali bergabung di meja makan. Sujin raih dua lembar roti tawar dan membalurinya dengan selai keju untuk anak perempuanya. "Tidak ada susu dengan rasa seperti itu Aelly," katanya sambil menaruh dua lembar roti yang baru selesai diolesi.

"Papa bilang ada kok," sergah Aelly, sangat jelas sekali dari nada bicaranya saja, anak itu terdengar sangat membela Taehyung.

"Papa berteman baik dengan ibu peri," kata Taehyung seraya mengunyah, lalu tersenyum pamer karena merasa bangga telah berhasil membuat Aelly tertarik dengan pembicaraanya.

Aelly mengerjap pelan, lalu mengangguk-angguk percaya saja dengan kalimat ayahnya. "Apa ibu peri punya sayap seperti tingkerbell, apa dia sekecil semut? Apa benar dia bisa memberi Aelly segelas susu rasa burger tanpa saus." Aelly merenteti Taehyung dengan antusias.

"Percaya pada mama, jika pun ada pasti rasanya aneh," suhut Sujin.

Aelly tolehkan lagi kepala ke arah ibunya, lalu berucap seraya menggeleng. "Bukan aneh mama, tapi unik," sergah anak perempuannya lagi.

HALCYON [√]Where stories live. Discover now