7. Party

881 209 12
                                    

Setelah Bianka memberitahukan fakta bahwa kasino yang ia datangi adalah sebuah tempat illegal yang dijalankan oleh penghianat wilayah, Duke Zoran, Ayah Bianka dan juga penguasa Ordell memeerintahkan seseorang untuk mencari tahu lebih dalam tentang tempat itu. Awalnya, Duke Zoran bingung, apakah ia harus memercayai putrinya yang bahkan belum memasuki usia dewasa. Namun ia memilih untuk memercayai putri semata wayangnya.

"Bianka"

"Ya, Ayah?"

"Kau tidak memberitahuku untuk mencari tahu tentang kasino hanya karena kau terluka disana kan?

"Saya tidak terluka ayah, Dan juga tidak, saya hanya berpikir kalau tempat itu aneh."

"... Apa kau tahu kalau tempat itu juga terhubung dengan sebuah tempat lelang budak?"

Bianka kaget, Berarti masalahnya bukan hanya kasino? Berarti benar dugaan Bianka, Wilayah ini sengaja dihancurkan dari dalam

"Dan juga fakta bahwa hal ini lepas dari pengawasanku..." Duke Zoran memijit keningnya.

Bianka juga ikut pusing, jika kasino itu bukanlah satu-satunya bisnis Arm di ordell, berarti ada apa lagi? Berapa banyak? Memikirkan kemungkinan terburuknya membuat leher belakang Bianka dingin.

"Bianka, Untuk sementara ini kau tidak boleh keluar tanpa izin ayah"

"... baik ayah"

"Ah dan juga ini sedikit hadiah untukmu" Ucap Duke Zoran sambil memberikan sebuah amplop kecil.

Bianka lalu mengambilnya dan membukanya.

'Oh sebuah check? lucky~'

Namun saat Bianka melihat isi nominal check tersebut.

'Kosong?! ...Ayah memberiku Check kosong? tapi sudah ditanda tanganin ayah?'

Bianka lalu memberikan tatapan bertanya pada ayahnya.

"Gunakan lah untuk belanja... kau boleh mengisi berapapun yang kau mau" Jawab sang Ayah.

'Hah? Ya aku tahu kalau Ordell itu wilayah kaya, aku juga tahu kalau uang dari kasino juga masuk ke dalam penyimpanan wilayah... tapi untuk memberiku check kosong? Ayah, bagaimana jika aku menggunakan uang ini sembarangan?'

Duke Zoran hanya tersenyum lembut, sebuah senyuman yang hanya ia tunjukkan pada almarhum istri dan anaknya.

"Ambillah, tadinya ayah mau memberimu kartu ayah tapi kau masih belum cukup umur"

"Terima kasih Ayah!"

.

.

.

"Masih sama seperti alur cerita"

Ya sama seperti alur cerita yang ia baca, Bianka mendengar berita yang beredar. Putri Jopis akan segera diasingkan bersama dengan pengikut yang mencintainya.

Sebuah kupu kupu berwarna kuning lalu datang menghampiri Bianka.

"Apa kau menyampaikan pesanku dengan benar?"

Bianka memberikan sebuah pesan penyemangat untuk Putri Jopis, karena selama ini Bianka merasa jika hubungan mereka memanglah baik.

"Selama kau belum mati masih ada kesempatan yang datang"

Itulah kata kata yang dipesankan oleh Bianka kepada Putri Jopis agar ia tidak patah semangat. Ia juga berjanji untuk memberikan kabar apa saja yang terjadi di dalam kerajaan dan menjadi mata Putri Jopis di dalam kerajaan.

The Lady Keeps Regressing (TCF Fanfic)Where stories live. Discover now