Bonus

1.1K 165 45
                                    

Author Notes: Daripada bonus scenario ini lebih ke spoiler sih. Btw Author gatau kenapa tiba-tiba kepikiran ide ini!

Beberapa percakapan Bianka dengan God of Time:

"Tenanglah aku bukan dewa yang jahat, aku dewa baik"

"Dewa baik mana yang membuatku beregresi 11 kali?! Kau pikir aku saklar lampu?!"

"Salah sendiri mati terus!"

'Pantas saja Cale membenci dewa!'

.
.
.

"Jadi gimana caranya biar aku gak regresi lagi?" Tanya Bianka

"Buat anak agar ia bisa menjadi penerus kekuatan ku!"

"GA MAU!!! AKU TAKUT DI UNBOXING!"

"Itu urusanmu dengan Cale! Aku kan cuma memberi saran."

"SARANMU TIDAK MEMBANTU! DAN CALE MANA MUNGKIN MAU MELAKUKAN ITU!"

"Laki-laki mana yang tidak mau dikasih jatah?"

"Aku dan Cale tidak seperti itu..." gumam Bianka.

"Mau kuberi saran biar langsung jadi? Jadi saat malam pertama nanti kau-"

"STOP! Genre cerita ini Romance Fantasy bukan Smut!"

"Kau tidak perlu meragukan stamina Cale Henituse, dia punya vitality of the Heart jadi ia tidak akan lelah walau melakukan itu-"

"Akhhhh! Tidak! Aku tidak mau dengar!!!" Ucap gadis itu sambil menutup telinga

"Sampai beberapa hari pun sepertinya ia akan tahan!"

"Aku yang tidak tahan! TOLONG JANGAN BERBICARA LAGI!!!" Teriak Bianka dengan wajah yang sudah seperti kepiting rebus.

"Tadi katanya mau saran yang membantu"

.
.
.

Cage memberikan sebuah catatan ke Bianka.

"Dewa kematian ingin aku untuk menyampaikan pesan ini dari dewa lain"

"Dewa lain?" Tanya Bianka.

"Cih ada apa sih dengan dewa dewa itu!" Gerutu Cale tidak suka.

Bianka lalu membuka catatan itu yang menampilkan tulisan yang hanya bisa dibaca oleh Bianka.

[Kapan punya anak?]

Setelah membaca baris itu Bianka langsung merobek catatan itu dan menginjak injaknya. Tidak perlu ditanya lagi dewa lain itu siapa.

"Kau meminta tolong Dewa kematian hanya untuk menanyakan itu!?" Gerutu Bianka masih menginjak injak potongan kertas itu.

"Apa pertanyaannya?" Tanya Cale yang tahu kalau dewa yang berhasil membuat gadisnya seperti ini hanyalah dewa waktu.

Muka Bianka lalu memerah karena Cale yang bertanya. Dan itu mengingatkannya dengan percakapannya dengan Dewa Waktu dulu.

"Bukan apa-apa!"

.
.
.

Bonus:

'Kenapa Cale ada di kamarku malam-malam begini?'

"Bianka" Panggil Cale.

"Ya?"

"Kenapa kau tidak memberitahuku" Ucap Cale sambil mengambil langkah menuju Bianka yang duduk di sofa didepannya.

"Memberi tahu apa?" Tanya Bianka bingung, karena semua hal penting mengenai perang sudah ia beritahukan semuanya ke Cale.

Cale yang sudah berdiri tepat didepan Bianka, menunduk, jari panjangnya mulai memainkan helaian rambut gadis itu yang tergerai saat ini.

"Kau membutuhkan anak kan?" Bisik Cale dengan nada rendah tepat di telinga gadis itu.

Ucapan pria itu berhasil membuat Bianka menegang dengan wajah memerah.

'Darimana dia tahu...'

"Bianka... kau tahu aku akan dengan senang hati membantu kan?"

.
.
.

Another author notes:

Haruskah author membuat tanda 'mature' untuk cerita ini? Menurut kalian gimana?

Author gak akan buat smut loh ya?!





































...mungkin

The Lady Keeps Regressing (TCF Fanfic)Where stories live. Discover now