31. Time, Dimension, and Fate.

958 160 4
                                    

Saat ini Bianka sedang menunggu Cale berbicara dengan Lee Soo Hyuk. Sepertinya pria itu pada akhirnya memberitahukan identitas aslinya pada Lee Soo Hyuk, karena jika rencana ini berhasil, maka tak lama mereka akan kembali ke dunia asli Bianka Ordell.

Setelah menunggu sebentar tampak Cale datang ke arahnya bersama Lee Soo Hyuk.

Bersama lee soo hyuk?

Apa dia mau ikut juga?

Saat kedua pria itu sampai di depan Bianka, Lee Soo Hyuk menepuk kepala Bianka.

"Huh?"

"Tolong jaga dongsaengku ya?"

"???"

Menjaga Cale Henituse? Ahjussi yang terjebak di tubuh orang berumur 20 tahun? Yang ada dia yang dijaga olehnya.

Melihat tatapan bingung Bianka yang menjudgenya membuat Lee Soo Hyuk tertawa keras membuat Cale menghela nafas dan Bianka makin menatapnya aneh.

.

.

.

"Bukankah ini hanya jurang?"

"Mungkin para peneliti itu mengambil power core itu didalam sana?"

Cale menatap bianka sebentar sebelum menghela nafas, ia lalu menggunakan sound of the wind nya untuk menurunkan dirinya dan juga Bianka masuk ke dalam jurang tersebut.

Awalnya Choi Han juga mau ikut tapi ia ditahan oleh Lee Soo Hyuk entah kenapa, jadinya hanya Bianka dan Cale yang berada di tempat ini sekarang.

Bianka lalu mengaktifkan appraisalnya untuk mencari dengan cepat keberadaan power core tersebut dan juga melihat dengan lebih jelas.

"Ah! Disitu!" Tunjuk Bianka ke arah sebuah gua di dalam jurang tersebut.

Cale mengangguk lalu menurunkan mereka tepat didepan pintu masuk gua tersebut. Cale yang selalu siap sedia lalu mengeluarkan senter dari tasnya dan menyalakannya.

"Ayo"

Mereka berdua lalu berjalan memasuki gua tersebut. Saat berada agak jauh kedalam gua, Bianka dan juga Cale melihat sebuah gambar yang terukir dan juga beberapa tulisan yang bukan tulisan hangul melainkan...

"Tuan muda Cale, bukankah itu tulisan dalam bahasa yang ada di dalam benua barat?" Tanya Bianka untuk memastikan, karena ya... walau ia belajar bahasa yang ada di beberapa benua karena ia merupakan putri duke, ia hanya ingin memastikan matanya tidak salah.

"Ya, itu bahasa yang biasa digunakan orang-orang di dalam kerajaan Roan"

Kebetulan macam apa ini?

'Mari kita lihat...' Pikir Bianka dalam hati.

[Permulaan Waktu dan Dimensi]

"Huh?" Bingung Bianka.

"Hm... ini... apakah mungkin ada korelasinya dengan monster yang tiba-tiba muncul di bumi?" Gumam Cale.

[Waktu adalah sebuah illusi, masa depan dan masa lalu tidak dapat diubah, dan akan berjalan persis seperti yang sudah ditakdirkan]

[Waktu pada dasarnya adalah ilusi yang diciptakan oleh pikiran untuk membantu kita merasakan kehadiran di lautan ruang yang luas. Tidak ada keberadaan aktual dari masa lalu dan masa depan. Semua yang ada, adalah saat ini.]

[Waktu dan kejadian tidak dapat dirubah namun takdir masih bisa dirubah karena itulah terdapat banyak dimensi dengan banyak kemungkinan.]

Membaca kalimat terakhir itu membuat Bianka berpikir tentang semua regressinya saat ini, walau sudah berkali-kali regressi rencana yang dibuat elisneh untuk membunuhnya tetap sama, dan butuh regressi 11 kali baginya untuk sampai ditahap ini. Yang lalu membuatnya berpikir.

The Lady Keeps Regressing (TCF Fanfic)Where stories live. Discover now