Trash of the count's Family Fanfiction
(Cale Henituse x OC)
Yang kuingat terjadi ledakan di kantor tempat aku bekerja. Tapi saat aku membuka mata bukannya berada di rumah sakit, aku berada di tempat asing dan menjadi bayi!
.
.
.
"Abbaaa???"
'Apaa...
"Nona! Bangun!" Teriak Frey membangunkan Bianka subuh-subuh. Matahari bahkan belum keluar dan diluar masih terlihat gelap.
"Hah?!"
Bianka yang tiba-tiba terbangun dari tidurnya langsung duduk dalam keadaan linglung.
"Nona ayo cepat! Hari ini adalah hari debutante anda!"
"Debutantenya masih nanti malam" gerutu Bianka.
Melihat nona mudanya yang tampak tidak akan keluar dari kasur, Frey lalu menggendong Bianka dan berjalan menuju kamar mandi.
"Nona kita harus bersiap mulai sekarang agar nona sempat untuk spa, menicure, pedicure, mandi kembang tujuh rupa-"
"Aish! iya... kalian lakukanlah dengan tenang! Aku mau tidur lagi" Perintah Bianka kepada para pelayan yang sudah sibuk di tempatnya masing masing."
"Serahkan pada kami nona!" Ucap pelayan kekediaman Ordell.
"Ayo! Kita harus membuat Nona Bianka menjadi yang paling cantik malam ini!"
'Padahal lagi masa-masa perang, kenapa mereka antusias sekali sih?!' Pikir Bianka yang sedang mendapatkan pijatan di wajah dan beberapa bagian anggota tubuhnya.
"Frey aku lapar!"
"Ini nona! untuk sementara kunyah dulu anggur ini!"
'Mana Kenyang?! ini semua salah Cale! Cale kau bajingan!'
Setelah semua perawatan sudah dilakukan, sekarang Bianka tinggal memakai gaun yang sudah disiapkan dari jauh-jauh hari. Untungnya baju itu memang sudah dipersiapkan sejak lama, jadi gaun itu bisa sampai tepat waktu hari ini.
"Waaahhhh! Nona gaun anda cantik sekali!"
"Nona akan terlihat seperti peri!"
'ya... aku tidak bisa menolak perkataan mereka gaunnya walau harus dipercepat waktu pembuatannya memang terlihat sangat indah'
Gaun itu memiliki warna biru tua yang bergradasi putih dibagian bawahnya ditambah dengan pattern berwarna emas membuat desain gaun itu simpel namun tetap terihat mewah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
//Author kurang bisa ngedeskribsiin gambar jadi author kasih gambarnya aja yaa!//
Para pelayan lalu dengan tangan profesional mulai membantu Bianka emakai gaun tersebut. Tak lupa mereka menambahkan aksesoris yang cocok dengan gaun tersebut.
Frey juga sudah siap menata rambut Bianka sedangkan pelayan lain merias wajah Bianka.
Karena area leher tak tertutup oleh kain maka tato kekuatan kuno Bianka yang berada dibagian bawah tengkuknya terlihat. Bianka menyentuh area tato tersebut.
"Frey... apa kau yakin aku tak perlu menutup ini?"
Pertanyaan Nona mudanya membuatnya tersenyum.
"Tentu saja nona! Itu adalah tanda bahwa nona muda yang kami layani itu kuat!" Seru Frey.
