10. Mas Cuek

8 3 0
                                    

Siapa si yang ga mau punya pacar
- romantis
- setia
- humoris
- tampan
- peka

Kriteria itu pasti sangat di inginkan oleh semua orang, tak terkecuali dengan gadis yang bernama Akylla Alfyanti atau kerap di panggil kyla.

4 tahun lamanya ia menunggu Riko, dan penantian itu tentu saja berhasil. Kini mereka sudah menjadi sepasang kekasih, namun ternyata saat berubah nya status tak memungkiri berubah juga sikap Riko yang terkesan dingin dan cuek.

"Mass, dari tadi sibuk hp an aja si. Ada aku loh di sini, ga sadar gitu cantik-cantik gini di anggurin" rengek kyla karna kesal di cuekin oleh Riko

"hm"

Kyla mengelus dada, " kyla anak baik, jadi harus sabar" gumamnya yang masih terdengar oleh Riko.

" Kenapa ?" Tanya Riko

" Eh, engga mas"

Mereka sedang berada di kediaman kyla, karena gadis itu tidak Suka kesepian. Ia di tinggal kedua orang tuanya keluar kota untuk menghadiri undangan, akhirnya sampailah sekarang Riko sang pacar menemaninya, namun tetap saja di temani Riko bukanya rame malah nambah sepi .

Gerak-gerik kyla terpantau jelas oleh Riko, walaupun dari tadi mereka hanya diam. Riko fokus dengan tab nya karena sedang mengerjakan pekerjaan kantor, dan kyla fokus dengan siaran televisi yang menayangkan film kesukaannya Upin Ipin.

" Ayo keluar cari makan" ajak Riko,

" Bentar mas, ini lagi seru"

Tanpa pikir lama, Riko langsung mematikan televisi itu. " Ihhhh Mass mahh, itu lagi seru tuk dalangnya digigit ular"

" Nanti di lanjut , sekarang cari makan dulu"

Mau tak mau akhirnya kyla menuruti pacar tersayang nya, karna memang sedari tadi cacing yang ada di perutnya sudah berteriak kelaparan.

" Mau makan dimana ?"

" Mau nasi Padang boleh?" Cicitnya,

"Oke"

Girang, itu yang di rasakan kyla saat ini. Karna jarang sekali Riko menuruti permintaan nya.

Satu tahun tak terasa mereka menjalankan hubungan, kyla merasa didalam hubungan ini hanyalah dia yang berperan, Riko hanya mengiyakan saja.

" Kyl, ko Lo kuat si bertahan sama es batu" tanya teman kyla, Laras.

Kyla menghembuskan nafas kasar, " mau gimana lagi gue sayang sama dia, pasti dia bakal berubah ko" yakinnya.

Namun sampai satu tahun ini hubungan mereka tak ada kemajuan, Riko dengan sikap cueknya dan kyla dengan sikap cerewetnya.

" Mas kita udahan aja ya, kyla cape" cetusnya, Riko seolah syok dengan apa yang dikatakan gadisnya. Tak ada angin dan tak ada hujan kyla tiba-tiba mengucapkan kata sakral itu. Hubungan mereka memang baik-baik saja fikir Riko, namun yang ada di pikiran kyla berbeda. Ia merasa dia hanya berjuang sendiri.

"Hmm" gumam Riko, kyla menghela nafas " maksudnya hmm itu apa mas?"

"Oke" singkat nya

Kyla langsung berlari ke dalam kamar, cairan dimatanya tak bisa terbendung lagi. realita tak sesuai ekspektasi. Ia berharap Riko akan mempertahankannya seperti di novel-novel yang ia baca, namun ternyata harapannya salah, Riko justru mengiyakan perkataan kyla.

Hampir dua Minggu lamanya, kyla dilanda kegalauan.

"Heran gue sama Lo kyl, Lo yang mutusin kenapa jadi Lo yang galau?" Kata Laras, kini Laras sedang menemani sahabatnya yang galau.

"Hiks, gue masih cinta sayang sama dia ras. Gimana dong"

"Ngapain Lo putusin bambank kalo gitu mah"

"Gue nya cape, mas Riko terlalu cuek. Gue ga bisa di cuekin anaknya"

"Lah emang dia dari dulu gitu, Lo suka dia dari 4 taun lalu pinter, pasti Lo tau kan sifat mendarah daging dia emang kaya gitu" Laras sedikit emosi dengan kyla. Pasalnya kyla menyukai dan mengejar Riko bukan satu bulan dua bulan, tapi 4 tahun.

Kyla mengelap air mata nya dengan tisu sambil berkata,"terus gue harus gimana dong ? "

"Ajak balikan sana"

"Gengsi ras"

Laras cape denga tingkah kyla, tak tau lagi harus bagaimana. Ia langsung keluar dari kamar kyla dan berniat pulang ke rumah nya sendiri. Jika terus-menerus berada di sisi kyla maka aura ibu tiri nya akan keluar dan itu akan melukai hati sahabatnya.

Hari ini, kyla berencana mengikuti saran dari laras dengan mengajak Riko balikkan. Kyla sengaja mengunjungi kantor Riko, namun saat sampai di depan ruangan Riko, betapa terkejut nya kyla melihat orang yang ia sukai sedang berpelukan dengan seorang gadis yang ia tak kenali.

" Mas Riko" cicitnya, langsung beranjak dari tempat. Karna ia sudah tak tahan lagi dengan pemandangan di depan matanya.

"Hey sayang, bangun. Kamu kenapa nangis" teriak pemuda itu,

Kyla gadis yang di bangunkan langsung congo tak tahu apa yang sebenarnya terjadi, "kamu kenapa nangis sayang ? Sini cerita sama mas"

"Kamu ngapain di kamar aku mas?" Tanya kyla pada Riko. Pemuda itu Riko suami kyla.

" Aku Suami kamu"

"Hah? Suami?"

"Astaga sayang please jangan prank mas" prustasi Riko melihat kelakuan sang istri.

" Bukanya mas itu pacar aku, eh bukan mantan aku ya. Kita 2 Minggu lalu baru putus kan mas?" Tanya kyla.

"Hiks hiks"

"Ehh sayang kamu kenapa? Mas salah apa?" Panik Riko, "mas jahat banget sama aku, mas cuek banget sama aku. Pas aku bilang putus bukan nya mas nahan malah ngeiyain terus mas selingkuh lagi pelukan sama pacar baru mas di kantor " keluh kyla masih terbawa suasana saat mimpi

"Yallah sayang, mas ga gitu. Itu cuman mimpi, udah ya sini peluk dulu", Riko langsung menarik kyla kedalam pelukannya. Sedangkan sang empu masih menangis tak jelas.

"Udah yuk, kebawah dulu. Kamu belum minum susu hamil kamu"

Sungguh diluar dugaan, sebuah mimpi yang sangat-sangat seperti nyata.

Riko dengan sabar menuntun kyla ke arah dapur, ia juga menyiapkan susu hamil nya kyla. " Ayo di minum dulu sayang, habis itu kamu harus makan buah"

Kyla hanya mengangguk patuh pada sang suami, ia masih tak percaya suami yang di mimpi dengan di kenyataan sangat lah berbanding terbalik. Riko di mimpi, seorang yang cuek, datar dan tanpa ekspresi, sedangkan yang di realita Riko begitu perhatian, romantis dan humoris.

"Jangan di fikirin itu cuman mimpi, aku ga seperti di mimpi kamu. Marah sama kamu aja aku ga bisa, love you sayang"

Waktu LuangWhere stories live. Discover now