20. Pengeran Tanpa Kuda

1 1 0
                                    

Malam yang sunyi, diselimuti keheningan sekitar. Semua orang beramai tertidur dalam alam mimpinya.

"Ris, Lo yakin mau pulang jam segini?" Tanya Firda, gadis yang ditanya tersebut mengangguk mantap artinya ia yakin.

H-1 acara, adalah part tersibuk sepanjang masa. Sekolahnya ingin mengadakan pentas seni musik yang merupakan acara tahunan. Riska salah satu yang terpilih menjadi panitianya, dan malam ini ada gladi untuk acara besok pagi.

Rumahnya jauh, melewati jalanan sepi. Mau tak mau ia harus pulang walaupun kini sudah larut malam.

"Kayaknya ban gue kempes deh" monolog nya, ia ketakutan sendiri. Pasalnya motornya kempes berada di salah satu jalanan sepi yang disebutkan tadi, tak ada motor atau orang berlalu lalang. Jam sudah menunjukan 10 malam.

"Astaga, hp gue low lagi", rasa ingin menangis itu yang dirasakannya. Ada beberapa kendaraan lewat namun ia selalu dilewati, jalanan ini selain sepi terkenal juga dengan pembegalannya. Jadi orang -orang sekitar sudah sangat hafal orang yang modus ban kempes atau yang lainnya adalah seorang pembegal, tapi apakah ada pembegal secantik Riska ? Itu pertanyaan yang tak tahu jawabannya.

"Kenapa motornya mba ?" Tanya pemuda itu, Riska ketakutan. Pasalnya tempat ia berhenti lumayan gelap, dengan seorang pemuda berjaket kulit dan motor ninja. Dari cerita warga kedapatan sang pembegal mamakai jaket kulit, itulah sebabnya Riska amat ketakutan.

"O tenang mba, saya bukan begal. Saya Riski, kebetulan habis dari rumah teman lewat jalan ini" seolah mengerti ketakutan Riska akhirnya pemuda itu yang bernama Riski memperkenalkan diri.

Dihantui rasa was-was yang Riska rasakan, namun akhirnya ia bisa selamat sampai tempat tujuan. Dengan memberikan tumpangan, Riska dapat tidur tenang malam ini.

Acara yang ditunggu akhirnya datang juga, diacara ini Riska bertugas sebagai divisi dokumentasi. Kini ia siap dengan kamera nya.

"Baik, Inilah yang kita tunggu-tunggu. Kita sambut penampilan dari alumni kita, beri tepuk tangan yang meriah" ucap MC diatas panggung sana.

Betapa terkejutnya Riska, ternyata pemuda yang menolongnya kemarin salah satu vokalis perwakilan dari alumni. Riska terpesona dengan nya, ia bagaikan pangeran tanpa kuda. Fiks! Janjinya tak akan tertarik dengan lawan jenis kini ia mengingkari nya, mulai detik ini ia akan menjadi pengagum rahasianya.

"Biasa aja mata Lo! Itu Ka Riski angkatan 2017" seru Firda.

Waktu LuangWhere stories live. Discover now