12 ♤ Sing For You

382 137 95
                                    

【☆】★【☆】

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

【☆】★【☆】

"Aduh!"

Ringisan pelan terdengar dari mulut Frea saat tubuhnya baru saja mendarat di lantai dengan sempurna. Sungguh sial memang, padahal ia sedang bermimpi indah, tetapi harus terhenti karena rasa terkejut sekaligus nyeri akibat terjatuh tadi.

Frea duduk di lantai, kesadarannya belum sepenuhnya terkumpul. Gadis itu lantas mengucek bagian matanya beberapa kali, kemudian menatap kamar yang begitu asing baginya.

"Ini kamar cowok?"

Frea menepuk dahinya saat menyadari bahwa ia baru saja mengerjakan paper hingga larut malam. Jadi, sudah pasti sekarang ia berada di kamar Zergan. Rasa terkejut kembali Frea rasakan saat ia melirik ke arah jam di atas nakas, pukul 09.00 WIB dan hari ini ia memiliki jadwal kelas pada jam 07.00 WIB.

"Zergan Ragrawira!"

Buru-buru ia bangkit, tidak peduli dengan rambut yang masih terlihat berantakan, juga wajah bangun tidurnya. Frea ingin memaki Zergan lantaran tidak membangunkannya di pagi hari, sekaligus menanyakan alasan ia berpindah posisi tidur, padahal semalam ia berada di ruang tamu.

Dilihatnya Zergan sedang duduk santai sembari menyantap roti yang sudah dilumuri selai cokelat dan kacang. Perut Frea langsung bereaksi hanya dengan melihat roti karena, ya, memang ketika mengerjakan paper yang cukup menguras pikiran dan tenaga—Frea tidak sempat makan apa pun. Namun, Frea tetap fokus pada tujuan utamanya: memaki Zergan.

"Kenapa lo gak bangunin gue?!"

"Lo kelihatan capek."

"Ya, tapi gue ada kelas jam 07.00 WIB dan sekarang gue ketinggalan mata kuliahnya!"

"Ya, udah. Kita, kan, punya dua jatah bolos buat setiap mata kuliahnya. Udah lo pake belum? Kalo belum, ya, santai aja. Lo masih punya satu jatah bolos lagi."

"Wah, parah. Anak baik-baik kayak gue diajarin buat bolos."

"Gunanya ada jatah membolos, tuh, buat apa? Ya, biar gak stres kuliah. Jadi, harus digunain minimal sekali dalam satu semester."

"Terus siapa yang mindahin gue ke kamar? Pasti lo, 'kan? Lo pasti semalem modus sama gue, 'kan? Lo megang-megang tubuh gue, lo gendong-gendong gue tanpa sepengetahuan gue, iya, 'kan?!"

"Tadi pagi gue minta tolong tukang sampah yang biasa lewat buat mindahin lo."

"Ih, Zergan!"

Tulisan untuk ZerganWhere stories live. Discover now