28 ♤ Kebimbangan

222 37 82
                                    

【☆】★【☆】

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

【☆】★【☆】

"Buat konsep kegiatan FISIP Sadar Bencana, gimana? Udah mulai digarap?" Zergan sempat mengalihkan atensinya sekilas dari layar laptop—saat Kepala Departemen Sosial Masyarakat BEM FISIP—baru saja sampai di Sekre BEM.

Agatha memutuskan untuk duduk di posisi ternyaman, sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Zergan.

"Udah, Kak, tapi baru sedikit. Ini rencananya mau gue lanjut lagi."

"Jadi, kan, tujuan dari FISIP Sadar Bencana ini, buat meningkatkan masyarakat sekitar, terutama Kema FISIP dalam hal penanggulangan bencana dan biar mereka tahu cara mengantisipasi bencana tersebut. Terus, rencananya gue dan OC lainnya, mau bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran UPT Tanjung Sari. Menurut Kak Zergan, gimana?"

"Boleh, berarti sistemnya pelatihan gitu, ya?"

"Iya, Kak."

"Oke, lanjutin aja dulu konsepnya, nanti kalo udah selesai, boleh kirim ke gue dulu, ya."

"Oke, Kak."

Tak berselang lama, Zergan menutup laptopnya, lalu memasukkan benda itu ke dalam tas. Ia sempat merenggangkan otot-otot pada jemarinya yang terasa lumayan pegal akibat terus menari di atas keyboard laptop.

"Tha, nanti kalo si Attar ke sini, bilangin flashdisk-nya gue taro di antara berkas-berkas, ya." Zergan berbicara seraya meletakkan flashdisk-nya pada celah-celah tempat penyimpanan berkas—tepatnya di dalam lemari.

"Gue mau keluar dulu, penat banget mikirin tugas laporan penelitian yang masih kurang data." Zergan mengiringi kalimatnya dengan kekehan pelan walaupun kepalanya nyaris ingin meledak—memikirkan tugas-tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang mahasiswa sekaligus Ketua BEM.

"Refreshing dulu, Kak, biar dapet pencerahan."

Zergan membalasnya dengan anggukan, lalu meninggalkan Sekre BEM yang kebetulan sedang sepi karena sepertinya, anggotanya masih sibuk menjalankan kegiatan perkuliahan. Zergan sendiri, kebetulan hanya ada kelas di pagi hari, yang berakhir di jam 09.30 WIB tadi dan juga sore hari, tepatnya jam 15.30 WIB. Ya, masih lumayan banyak waktu yang dapat Zergan gunakan untuk mengistirahatkan otaknya atau mencari jurnal referensi untuk bahan penulisan laporan penelitian Mata Kuliah Keuangan Politik Pusat dan Daerah.

Cuaca hari ini lumayan terik, bahkan jika terlalu lama menjalankan kegiatan di outdoor—bisa membuat tubuh dibanjiri keringat. Zergan naik ke atas jok motor, mengabaikan panasnya matahari yang berusaha menyengat permukaan kulitnya, lalu memakai helm yang semula ia letakkan pada setang. Hingga akhirnya, motornya melaju dengan kecepatan normal, meninggalkan halaman parkir Sekre BEM FISIP untuk menuju Gerbang Barat Unpad—gerbang yang biasa digunakan sebagai jalur keluar kendaraan roda dua dan empat selama 24 jam.

Tulisan untuk ZerganWhere stories live. Discover now