04. GINI NIH

1.2K 157 143
                                    

" Barusan saja kehilangan, kenapa disuruh cari secepat ini?"

- Madina Maryam Maulidya -

- Madina Maryam Maulidya -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Mesin mobil dimatikan dan telah sampailah di halaman rumah mereka. Hamdan dan Madina segera menurunkan kakinya dari mobil dan bergerak masuk ke dalam rumah tak lupa menyelipkan salam dan langsung menemui Lia.

Terlihat sang Mama tercinta sedang menyiapkan makan siang untuk mereka di meja makan.

"Wa'alaikumussalam, syukurlah kalian pulang dengan selamat ..." ucap Lia tersenyum.

"Assalamu'alaikum Mas," salam Lia langsung mencium punggung tangan Hamdan.

"Jangan romantis-romantisan gitu dong di depan Madina , kan jadi iri Madina ..." rintih Madina pilu.

"Iya, maafin kita ya?" orang tua Madina terkekeh melihat anaknya yang telah memanyunkan bibirnya.

Mereka bersiap-siap membersihkan diri terlebih dahulu dan pergi berangkat makan siang bersama.

"Oh iya, Papa, Mama, tadi Madina ketemu sama gadis kecil mungkin umurnya masih sekitar lima tahun."

"Siapa namanya?" tanya Lia .

"Tapi anehnya dan yang buat Madina bingung, dia panggil Madina dengan sebutan bunda." lanjut Madina dengan mengeritkan dahinya.

"Apa, Bunda?!" Hamdan dan Lia tersentak saat mendengar keterangan dari Madina.

"Kok bisa, dia panggil kamu bunda?" tanya mereka.

"Madina juga nggak tahu dan bingung Pa, Ma ..." rintih Madina.

"Kamu nggak berbuat aneh-aneh, kan?" Hamdan dan Lia kini telah curiga dan menatap Madina dengan tatapan sinis.

"Astagfirullah ... Madina nggak ngapa-ngapain,"

"Serius ..." ucapnya mengangkat kedua jari.

***

Madina mengecup punggung tangan bundanya, mereka baru saja menyelesaikan sholat subuh berjamaah berdua.
Tanpa ada angin dan hujan Madina tiba-tiba memeluk erat sang mama.

"Mama ..." lirih Madina.

"Apa sayang?" tanya Mama Madina.

"Madina kangen, sama Mas Fauzi ..." rintihnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Belum saja merasakan pacaran sama Mas Fauzi, eh sudah dijemput duluan sama Allah ..." lanjutnya dan air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya.

"Madina ..." panggil Lia dengan mengelus kepala putrinya.

"Madina harus ingat,ini semua takdir. Tidak ada yang bisa menentang takdir dan mungkin ini terbaik buat Madina."

"Kata teman-teman, Mas Fauzi meninggal karena Madina. Sedangkan Mama Mas Fauzi, juga bilang gitu Ma ..." curhat Madina menangis sesenggukan.

"Madina sayang ... nggak usah dengerin apa kata orang, sekarang fokus sama diri kamu dan prestasi kamu. Kamu nggak sedih misal Fauzi di alam sana, tahu istrinya saat ini tidak bersemangat?"

"Madina akan coba bangkit, Madina nggak boleh kayak gini terus. Semangat!" Madina mengepalkan tangannya dan tersenyum lebar.

Mereka beres-beres, kemudian menuju dapur mempersiapkan makan pagi untuk Hamdan yang baru saja pulang dari Masjid dekat rumah.

"Assalamu'alaikum ..." salam Hamdan ketika memasuki rumah.

"Wa'alaikumussaalam ..." jawab Lia dan Madina.

"Eh Mas, sudah pulang." Lia langsung mengecup punggung tangan Hamdan, " Iya sayang," balas Hamdan tersenyum dan mengecup kening Istrinya.

"Astagfirullah ... Madina kan, sudah ngingetin, kalau mesra-mesraan jangan di depan Madina, Madina jadi cemburu ..." rengek Madina yang langsung membuat papa dan mamanya terkekeh.

"I-iya ... maafin kita, ya?" rayu Lia.

"Makannya kamu segera, cari pendamping baru!" celetuk Hamdan.

"Ihh--maksud papa, apa sih? Madina kan, baru saja kehilangan Mas Fauzi!" balas Madina kesal.

"Iya papa tahu, tapi kamu juga harus cepet cari penggantinya ... apa mau dijodohkan, sama teman papa?" tawar Hamdan dengan tersenyum menggoda putrinya agar segera menikah lagi.

"Nggak usah buru-buru lah," balas Madina yang sudah manyun.

"Tapi papa sudah ingin menggendong cucu," saut Hamdan tersenyum.

"Hmm ..." jawab Madina singkat.

----

Hallo, kesayangan aku ...✨
Bantuin ramein, yuk ! ❤️

Jangan ninggalin jejak tanpa :

VOTE, COMENT DAN FOLLOW. Nanti jatuhnya kayak ditinggalin pas LAGI SAYANG-SAYANGNYA sedih bukan? 🥺

Cerita ini, berkonflik ringan ya!

Jadi maaf, kalau kalian kurang suka sama konfliknya yang ringan 😔

No copy paste ya, kesayanganku .

Tahu hukumnya, kan? Nanti kena UUD sama denda loh🔥
Cobalah, berpikir dan bertanggung jawab ya! 😊

Sekian dan terima gaji, eh salah maksudnya terima kasih 🤍🙈

Bunda Untuk Syafa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang